CHAPTER 65

3.8K 176 2
                                    

Kami akhirnya turun dari menara tinggi tersebut. Kami melanjutkan perjalanan kami dengan jalan kaki. Karena nanti kami akan sebuah pulau dengan helikopter. Jadi, sekarang kami berjalan menuju ke tempat helikopter yang kusewa itu parkir.

"Gimana? Amazing kan tadi?"tanyaku
"Ya.. tapi itu cukup menakutkan.."jawabnya
"Jangan bilang kalau kamu takut ketinggian.."candaku
"Tidak.. hanya saja tadi memang sangat tinggi, mengerikan.."katanya
"No.. that's no so danger.. aku pernah mengunjungi tempat-tempat yang jauh lebih tinggi.."kataku
"Oh ya.. dimana?"tanyanya penasaran
"Di Los Angeles.. aku naik ke lantai paling atas disebuah gedung pencakar langit.. dan dari sana, aku bisa melihat hampir seluruh kota Los Angeles.. kamu bisa bayangin kan ketinggian gedung tersebut.. hampir 2 kali lipat dari menara tadi.."ceritaku
"Wow.. tinggi banget.."katanya
"Ya.."balasku
"Oh ya, menara tadi namanya apa?"tanya Mila
"Piazza Sun Marco.."jawabku
"Oh.."katanya
"Sekarang, kita akan ke Murano Island.. sebuah pulau dikota Venice.."kataku
"Kita kesananya pakai apa? Jalan kaki? Atau naik perahu dayung?"tanyanya
"Mana mungkin jalan kaki.. Pulau Murano adalah sebuah pulau dalam kota Venice.. tak mungkin bisa kita jangkau hanya dengan jalan kaki.. dan dengan perahu.. bisa saja.. tapi kurasa jangan menggunakan perahu.."kataku
"Kenapa? Kan lebih menyenangkan jika kita kesananya dengan perahu.. kita bisa sambil menikmati pemandangannya kan?"tanyanya heran
"Iya.. tapi itu cukup jauh.. dan lagipula sulit kalau harus dijangkau dengan perahu.."jawabku
"Terus.. kita perginya pakai apa?"tanyanya
"Nanti kamu juga tahu.."kataku

*SKIP*

Kini aku dan Mila berdiri disebuah lapangan terbang. Terdapat sebuah helikopter didepan mata kami.
"Ini apa?"tanyanya
"Ini.. ya helikopter.."candaku
"Kevin.. serius.."ketusnya
"Ya.. memang ini helikopter kan.."kataku
"Iya.. maksudnya ini buat apa?"tanyanya mulai kesal
"Oh.. kita akan pakai ini untuk ke Pulau Murano.."jelasku
"Hah?"kagetnya
"Kenapa? Kamu takut lagi?"tanyaku
"Bukan.. tapi ini menarik.."jawabnya
"So.. do you like it?"tanyaku
"Ya.."jawabnya
"Ya udah yuk.. naik.."ajakku
Aku dan Mila pun naik dan masuk kedalam helikopter. Setelah itu, helikopternya pun terbang, meninggalkan lapangan terbang.

Selama perjalanan, kulihat Mila sangat menikmatinya. Aku senang jika memang dia menyukainya. Dari helikopter ini, kami hampir bisa melihat semuanya. Mila cukup takjub dengan pemandangan yang dilihatnya.

Tak lama, akhirnya helikopter ini mendarat dan parkir di sebuah tempat terbuka di Pulau Murano. Kami pun turun.
"Helikopternya akan tunggu kita disini.."kataku

Mila tak menghiraukanku. Dia berjalan sedikit maju dan matanya hanya terus memandang Pulau Murano (Murano Island).
"Kevin.."panggil Mila

Aku pun berjalan mendekatinya
"Ada apa?"tanyaku
"Tempat apa ini?"tanyanya
"Oh.. disini, kita bisa beli gelas dan barang-barang antik khas Italia.. aku ajak kamu kesini buat lihat-lihat benda-benda antik.. kenapa? Tertarik?"tanyaku
"Ya.. ayo kita lihat-lihat.."ajaknya sambil menarik tanganku

Kami pun pergi ke satu toko dan melanjut ke toko lainnya. Hampir semua toko dipulau ini menjual barang-barang antik khas Italia. Tapi aku lebih tertarik pada gelas khas Italia

*SKIP*

Kami pun kembali ke tempat helikopter diparkir tadi. Setelah hampir 1 setengah jam kami tadi berjalan-jalan dan berbelanja disini. Aku tak membeli apapun, tapi Mila membeli sebuah kain tradisional. Aku yang memilihkan untuknya.

*SKIP*

Aku dan Mila sudah kembali ke Venice. Kami berjalan seraya berbincang dan bercanda, menyusuri jalan-jalan kecil dikota Venice ini.
"Sekarang jam berapa?"tanya Mila
"Hampir jam 12.."jawabku
"Oh.."katanya
"Kenapa? Lapar?"tebakku

Mila hanya mengangguk pelan
"Benar juga.. ini udah hampir jam 12, sudah waktunya makan siang.."kataku
"Terus, kita mau makan dimana?"tanyanya

Aku berpikir sejenak
"Ada satu tempat makan.. tapi aku tak tahu apa kamu cocok makan disana atau tidak.."kataku
"Kenapa?"tanyanya polos
"Karena itu restoran makanan khas Italia.. dan mereka tak menjual makanan Indonesia hanya tersedia makanan Italia.. tapi, maukah kita coba dulu kesana?"tanyaku
"Baiklah.."jawabnya

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang