CHAPTER 117

3.2K 152 9
                                    

*SKIP*

Keesokkan paginya

Aku berjalan pelan kepinggir pantai sendirian. Kupandang ombak pagi ini. Cukup besar ombaknya.

Tak lama, Aliando menghampiriku
"Gua kekamar loe tadi.. tapi loenya gak ada.. ternyata loe disini, kak.. ngapain?"tanyanya
"Gak.. cuma lagi cari udara pagi aja.. gimana persiapan untuk acara nanti malam?"tanyaku
"Hampir selesai.. malam nanti, kita hanya perlu makan malam terlebih dahulu dengan keluarganya kak Mila.. setelah itu, rencana loe untuk meminta kak Mila menjadi tunangan loe bakal dipinggir pantai.. itu kan mau loe?"tanyaku
"Ya.. makasih ya, Ali.. tanpa bantuan kalian semua.. gua gak akan bisa melakukan ini semua sendiri.. thanks ya.."kataku
"Udah seharusnya kami bantu loe, kak.. loe kan kakak kita.. kebahagiaan loe tuh bagian dari kebahagiaan kami juga.."balasnya
"Semoga nanti malam semua berjalan sesuai harapan gua.. Mila menerima permintaan gua.. dan setelah itu, besok, kami akan membuka lembaran baru.. lembaran baru ditahun yang baru.."kataku
"Ya.. kami akan doakan semuanya.."balasnya

*SKIP*

Malamnya

Keluargaku dan keluarga Mila malam ini akan makan malam bersama. Semuanya sudah berkumpul ditempat yang disiapkan ketiga adikku itu.

Selesai makan malam.

Aku mengajak Mila ke pinggiran pantai. Malam ini disaat bersamaan dengan pergantian tahun, aku akan menyelesaikan semua rencanaku.

Kami berdiri menghadap kearah pantai. Aku memegang erat kedua tangannya.
"Kevin.. kita kesini mau ngapain?"tanya Mila pelan
"Aku hanya ingin lihat kembang api dari sini.. setengah jam lagi kan pergantian tahun.."jawabku
"Oh.."katanya
"Ditahun ini, aku mendapatkan kebahagiaan.. aku mendapat rejeki dan cinta sejati.. perusahaan cabang mulai dibuka dibeberapa titik benua.. dan cinta, Tuhan telah mengirimkanmu padaku.. ditahun ini banyak hal yang tak kukira akan terjadi, akhirnya terjadi.. tapi juga masih ada beberapa hal yang kuharapkan yang belum terjadi.. semoga ditahun baru nanti.. aku bisa melaksanakan semua hal yang masih belum tercapai itu.."kataku
"Apa yang belum tercapai?"tanyanya
"Kamu akan tahu nanti.."jawabku

Setengah jam pun berlalu

Aku melirik jam tanganku.
"Mila.. kita hitung mundur ya.."kataku
"Ya.."balasnya
"3.. 2... 1.."kataku dan Mila bersamaan

Dan kembang api pun bermunculan. Akhirnya tahun baru telah tiba. Aku akan mengawali semuanya.. semuanya..

Mila menatap keatas langit. Ia mengagumi kembang api yang sangat banyak itu.
"Kamu suka semua ini?"tanyaku
"Ya.."jawabnya

Setelah kembang apinya selesai, kulihat Mila sudah mulai lelah
"Kamu capek?"tanyaku
"Ya.. kita kembali kecottage sekarang?"usulnya

Mila pun ingin berjalan pergi tapi tangannya langsung kutahan. Dia pun menoleh padaku
"Tunggu dulu.."kataku

Dia menatapku bingung
"Ini belum selesai.."kataku
"Masih ada kembang api lagi?"tanyanya
"Entahlah.. tapi bukan itu yang kumaksud.."jawabku
"Lalu?"tanyanya

Tiba-tiba, Papa dan mamaku, Aliando, Kim dan Dahlia yang mengendong Kenzo juga papa dan mamanya Mila, serta adiknya, Dicky muncul. Mila menatap mereka bingung dan kemudian menatapku
"Ini ada apa?"tanyanya
"Kak.. loe harus bahagia ya setelah ini.."teriak Dicky
"Iya.. loe juga, kak.. loe harus bahagia.. karena kami ingin lihat loe bahagia dengan kak Mila.."tambah Aliando

Mila semakin bingung
"Aku ingin bilang sesuatu sama kamu, Mila.."kataku pelan padanya
"Apa?"tanyanya

Perlahan kukeluarkan cincin dari saku bajuku
"Tak ada yang bisa kulakukan kini selain mencintaimu.. tak ada yang bisa kujanjikan padamu selain berjanji akan mencintaimu hingga napas terakhirku.. apa dayaku kini ketika kulihat kamu tak ingat apapun termasuk aku.. tapi Mila, aku ingin kamu tahu.. aku cinta kamu.. cintaku itu sangat besar.. mungkin besar lebih dari apapun.. aku bisa kehilangan apapun itu yang ada dalam hidupku.. tapi aku tak akan mungkin bisa jika harus kehilanganmu.. jadilah tunanganku Mila.. bertunanganlah denganku.. agar setidaknya aku yakin kamulah takdirku yang tak akan pernah menghilang dari hidupku.."pintaku

Mila menatapku seolah tak percaya apa yang baru kukatakan tadi. Tak ada kata yang keluar dari mulutnya.

Semua keluargaku dan keluarga Mila mulai bersorak, "terima.. terima.."

Mila menatap mereka semua. Lalu menatap mamanya, tante Jane
"Terima nak Kevin, sayang.."kata tante Jane padanya

Mila pun menatapku
"Kamu menyiapkan semuanya?"tanyanya
"Ya.. dengan bantuan mereka semua.."jawabku
"Jadi hanya aku yang tak tahu ini semua?"tanyanya

Aku tersenyum pelan
"Lalu, apa jawabanmu?"tanyaku
"Kevin.. kamu tahu kan aku belum bisa ingat apapun.. semuanya belum jelas untukku.. mungkin benar jika kamu adalah kekasihku.. tapi aku sendiri tak tahu dengan pasti seberapa besar cintaku untukmu dulu.. aku tak tahu bagaimana aku.."katanya

Perlahan kuelus pipinya
"Itu masa lalu.. aku tak pedulikan itu.. aku ingin yang sekarang.. tanyakan pada dirimu kini, apa kamu sayang sama aku? Apa kamu cinta aku? Apa kamu butuh aku?"kataku

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang