~POV Kevin~
Didalam ruangan kerjaku
Mila meronta meminta pergelangan tangannya dilepas
"Auh..!! Sakit.."katanya sambil mencoba menepis tangankuAku kaget dan langsung melepasnya. Bukan maksudku menyakiti Mila, tapi emosiku tadi membuatku mengeratkan peganganku pada tangan Mila. Dan itu menyakitinya
Mila menahan sakit dipergelangan tangannya
"Maafkan aku.. aku tak bermaksud menyakitimu.. aku hanya.."tahanku
"Kamu cemburu?"tanya Mila disela menahan rasa sakitnyaAku menatapnya. Kupegang pelan wajahnya dengan kedua tanganku
"Menurutmu? Aku mencintaimu.. mana mungkin aku tidak cemburu melihat laki-laki lain memelukmu.."kataku pelanPerlahan Mila memegang kedua tanganku yang masih memegang wajahnya
"Katamu, aku adalah kekasihmu.. tapi kenapa kamu tak mempercayaiku? Apa itu semua hanya sebuah kebohongan?"tanyanya
"Tidak, Mila.. itu semua benar.. kamu kekasihku.. dan keluargamu adalah saksinya.. dan lagipula, kalau memang aku membohongimu.. buat apa aku menemani selama kamu sakit? Itu karena aku mencintaimu.. hanya saja.. rasa cemburuku.. Haiz.."kataku mulai kesal pada diriku sendiri yang tak bisa mengendalikan emosikuAku melepas peganganku dari wajahnya. Aku berjalan berbalik dan menatap keluar jendela, menahan semua kekesalanku dan memukul tiang jendela dengan tanganku
"Kenapa aku tak bisa mengendalikan diriku?"kesalkuPerlahan Mila menahan tanganku untuk memukul tiang jendela
"Jangan lukai dirimu sendiri.. aku memang lupa siapa kamu dan aku juga tak tahu apakah semua yang kamu katakan selama ini adalah benar atau tidak.. tapi aku tahu kamu selalu tulus padaku.. maaf.. maaf karena aku belum bisa mengingat semuanya.."katanyaAku memeluk Mila pelan
"Aku berjanji.. aku akan mengembalikan ingatanmu.. apapun yang terjadi.."kataku pelan sambil mencium keningnya pelanTiba-tiba, Aliando masuk.
"Eh.. sorry, kalian berantem?"tanya AliandoAku tertawa pelan. Perlahan kulepas pelukanku
"Mila.. kamu duduk dulu saja disofa.. aku ingin membahas masalah pekerjaan dengan Ali.."kataku pada Mila
Mila hanya mengangguk pelan dan kemudian berjalan dan duduk disofaAliando pun berjalan dan duduk dikursi. Begitupun aku.
"Oh ya, kak.. sabtu ini, loe jadi kan ke Australia?"tanya AliandoAku menatapnya dan kemudian mengalihkannya pada Mila
"Kalau loe gak bisa, kita cancel aja ya, kak.."kata Aliando
"Itu tak bisa dicancel, Ali.. perusahaan akan mengalami kerugian dalam jumlah besar nantinya.. hanya saja, gua belum bisa pergi ketika mengingat kondisi Mila sekarang.."kataku
"Andai gua bisa gantiin loe yang kesana.. maka loe gak harus merasa sebingung ini.."balas Aliando
"Mereka gak mungkin mau jika loe yang menghadiri, Ali.. lagipula, kamu belum berpengalaman dalam proyek ini.."kataku
"Jadi, bagaimana keputusanmu?"tanyanya
"Mungkin gua harus tetap pergi.. tapi kurasa kepergianku kali ini tak akan secepat perjalanan bisnis lainnya.."kataku
"Ya.. gua sudah memeriksanya.. setidaknya loe harus disana selama 2 minggu paling cepat dan 1 bulan paling lama.. karena proyek ini sangat besar dan memakan waktu sangat lama.."kata Aliando
"Ya.. gua tahu soal itu.. Ali, berjanjilah padaku satu hal.. jagain Mila untukku.. jangan biarkan lagi dia terluka selama kepergian gua nanti.."kataku pada Aliando
"Pasti, kak.. tapi loe harus memberitahu kak Mila soal kepergian loe kali ini.."saran Aliando
"Ya.. tapi mungkin bukan sekarang.. gua baru akan memberitahunya satu hari sebelum kepergianku.."kataku
"Baiklah.. sekarang gua lebih baik keluar.. membiarkan kalian menikmati waktu kalian yang sangat berharga ini.."kata Aliando sambil bangkit dan berjalan meninggalkan ruangankuKulihat Mila sedang melihat beberapa buku yang ada diatas mejaku. Aku berjalan mendekatinya dan kemudian duduk disampingnya
"Apa yang kamu baca?"tanyaku
"Ah.. tidak.. mana Aliando?"tanyanya
"Lihatlah kamu terlalu fokus pada apa yang kamu baca.. sampai-sampai kamu tak tahu jika Ali telah keluar dari tadi.."kataku sambil tersenyum pelan padanyaDia hanya diam saja. Perlahan kuusap rambutnya
"Kamu mau kerja atau mau menemaniku disini saja?"tanyaku
"Apa aku ada pekerjaan?"tanyanya
"Sebenarnya ada.. tapi semuanya sudah kuserahkan pada Ali dan Yuni.. jadi sekarang kamu tak ada kerjaan.."jawabkuDia diam sejenak
"Temani aku saja ya disini.. nanti kita makan siang bersama, bagaimana?"tanyaku
"Baiklah.."jawabnyaAku pun tersenyum. Aku bangkit dan berjalan kemejaku. Aku duduk dan mulai mengerjakan semua pekerjaanku.
TO BE CONTINUED...

KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
RomantizmSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...