CHAPTER 100

3.8K 140 0
                                    

*SKIP*

~POV Mila~

Aku berjalan pelan ketaman kantor sekembalinya aku dan Aliando dari makan siang di kafe tadi.

Aliando sendiri tadi sudah pamit padaku, dia bilang ada meeting staf dan dia harus mempimpin rapatnya selama Kevin tak ada.

Aku meminta ikut namun dia menolaknya dengan alasan dia untuk sementara ini belum memerlukan bantuanku. Aku tahu itu hanya alasannya saja. Karena semalam Kevin sudah memberitahuku jika dia telah berpesan pada Aliando untuk tak memberikanku tugas apapun selama dia tak ada.

Tapi aku tak suka seperti ini. Ini sangat membosankan. Seharian aku hanya dikantor, lebih tepatnya diruangan Kevin tanpa satu tugas apapun. Dan itu membuatku sedikit frustasi. Karena aku seolah lebih diistimewakan. Aku juga tak enak dengan karyawan lainnya. Mereka pasti berpikir kalau Kevin sangat mengistimewakanku dan mereka juga akan berpikir yang tidak-tidak tentangku

Aku menghela napas panjang. Menutup mata dan menghadap keatas. Aku memang sedang frustasi sekarang

Tiba-tiba,
"Frustasi?"tanya seseorang yang sontak membuatku kaget

Aku pun membuka mata dan langsung menatapnya, Mischa. Dia malah tertawa geli dan kemudian duduk disampingku
"Maaf membuatmu kaget.."katanya kemudian disertai tawa kecilnya

Aku hanya diam saja dan memalingkan wajahku.
"Kesal? Karena apa? Apa karena aku menertawakanmu?"tanyanya

Aku tetap tak menjawabnya
"Aku kan sudah minta maaf.. maaf.. aku tak akan tertawa lagi.. tapi jangan memasang wajah seperti itu.. nanti kamu semakin mengemaskan.."candanya lagi
Aku pun bangkit dan berniat meninggalkan pengganggu seperti dia.

Tapi tiba-tiba, dia menahan tanganku dan menarikku hingga terduduk kembali
"Aku hanya ingin berteman saja denganmu.. tidak ada maksud apapun.. apalagi mengganggumu.."katanya pelan

Aku menatapnya. Dia memasang wajah serius namun kemudian tersenyum
"Bertemanlah denganku.. maukan?"tanyanya

Aku membalasnya dengan menggeleng pelan
"Kenapa? Kenapa kamu tak mau berteman denganku?"tanyanya

Aku hanya diam saja
"Apa karena kamu menganggap aku ini orang jahat?"tanyanya lagi

Aku pun mengangguk pelan
"Aku jahat?! Apa kamu tak salah?! Aku ini pria paling baik didunia ini.. Haizz.. kenapa sulit sekali bekerja disini.. memiliki teman saja sulit.. apalagi ingin mendapat simpati dari atasan.."katanya, dan kini dia yang frustasi

Aku tersenyum pelan dan kemudian bangkit dari tempat dudukku, berniat berjalan kembali keruanganku

Tapi kemudian kuhentikan langkahku dan menatapnya masih duduk dibangku tersebut
"Aku hanya bercanda denganmu.. aku senang karena aku bisa membalas menertawaimu sekarang atas kekesalan dan rasa frustasimu.. dan aku mau berteman denganmu.."teriakku

Itu sontak membuatnya tersenyum dan kemudian tertawa. Aku berbalik dan langsung berjalan kembali ke ruangan Kevin.

~POV Kevin~

*AUSTRALIA*

Aku akhirnya pulang kerumah setelah tugasku dilokasi proyek selesai.

'Tok! Tok! Tok!'
Seseorang mengetuk pintu rumahku.

Aku pun membukakan pintu untuknya
"Hai.."sapanya sambil tersenyum padaku
"Sheila?"kataku sedikit kaget
"Ah.. ternyata benar.. loe tinggal disini.."katanya sambil terus melihat kerumahku
"Bagaimana loe bisa tahu kalau ini adalah rumah gua?"tanyaku heran
"Akan gua ceritain nanti.. apa gua gak dipersilakan masuk?"tanyanya
"Oh.. masuklah.."jawabku
"Thanks.."katanya sambil berjalan masuk dan kemudian langsung menghempaskan tubuhnya ke sofa

Aku menggeleng pelan melihat sikapnya yang kurang sopan menurutku. Aku berjalan mendekatinya dan kemudian duduk disampingnya
"Apa loe mau minum?"tanyaku
"Tidak.. gua kesini cuma mau nanya, apa loe sibuk sekarang?"tanyanya
"Gua selalu sibuk.. but, for now, it's not.. why?"tanyaku balik
"Great.. let's go out with me.."katanya sambil berdiri dan kemudian menarik pergelangan tanganku
"Kemana?"tanyaku menahannya
"Hanya jalan-jalan saja.."jawabnya

Aku menarik keras tangannya agar dia.
"Gua ikut setelah loe kasih tahu siapa yang kasih tahu loe rumah gua disini?"tanyaku penasaran
"Gua minta bantuan papa.. dan dia menghubungi perusahaanmu di Jakarta.. kebetulan Aliando yang mengangkat.. jadi.."tahannya
"Maksudnya Ali yang memberitahukan semuanya?"kataku
"Iya.. bahkan dia sangat membantuku dalam menyelesaikan masalah besar gua yang satu ini, yaitu mencari kamu.."katanya
"Haizz.. anak ini benar-benar keterlaluan.. kenapa dia memberitahukannya padamu?"kataku kesal
"Jangan marah padanya.. dia hanya mengikuti keinginan papaku saja.."kata Sheila

Aku pun berdiri
"Tunggulah sebentar, aku ingin ambil jaket dan mentelku dulu.."kataku padanya
"Baiklah.."balasnya

Aku pun berlari masuk untuk mengambil barang-barangku.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang