CHAPTER 108

3.3K 145 2
                                    

*SKIP*

Dalam kamar Mila.

Mila duduk dipinggir tempat tidurnya dan aku duduk disebelahnya.
"Ini mungkin bukan pertama kalinya aku masuk kekamar kamu.. tapi ini pertama kalinya aku masuk kekamar kamu saat malam.. karena biasanya aku masuk kamar kamu saat pagi.."kataku

Mila menatapku dan kemudian perlahan memegang tanganku
"Sebenarnya hadiah apa yang ingin kamu kasih ke aku?"tanyanya penasaran

Aku tertawa melihatnya begitu penasaran
"Kamu begitu ingin tahu?"tanyaku

Mila tak menjawab dan hanya menatapku tajam. Aku pun berdiri.
"Baiklah.. aku kasih tahu kamu sekarang.."kataku

Perlahan aku berjalan kearah jendela kamarnya. Kubuka tirai kamarnya dan perlahan kubuka kaca jendelanya.

Hembusan angin yang kencang berhembus kewajahku. Kupasang sebuah lonceng yang kubeli di Autralia dijendelanya

Mila pun berjalan mendekatiku
"Apa ini?"tanyanya
"Menurutmu? Ini lonceng, Mila.. aku membelinya saat di Australia.."jawabku

Perlahan lonceng tersebut pun berbunyi ketika angin menghembusnya
"Kamu akan selalu bisa merasakan kehadiran aku disisimu hanya dengan mendengar suara lonceng ini walau ketika aku jauh darimu, Mila.."kataku

Mila tersenyum pelan dan kemudian menutup matanya, menikmati suara lonceng yang terus berbunyi karena hembusan angin.

Aku tersenyum melihat wajahnya yang sangat indah. Rambutnya yang terhembus angin, msmbuatnya semakin cantik. Perlahan kucium bibirnya.

Mila pun membuka matanya, mungkin kaget. Aku tak peduli dan kututup mataku untuk terus menikmati ciuman ini.

Setelah cukup lama, kulepas ciumanku dari bibirnya. Mila masih menutup matanya. Mungkin dia belum bisa menerimanya karena dia kehilangan semua ingatannya.

Kucium pelan keningnya.
"Bukalah matamu.."bisikku pelan

Perlahan Mila membuka matanya. Kutaruh sebuah miniatur kecil merpati ditelapak tangannya. Mila melihatnya
"Ini merpati.. aku dapat ini dari salah satu penjaga toko.. dia memberiku sepasang merpati.."kataku

Aku pun mengeluarkan sebuah merpati lagi dari saku celanaku
"Yang ini milikku.. dan yang itu milikmu.. jadi kita masing-masing punya satu.."kataku
"Apa ini punya arti?"tanyanya
"Ya.. menurut kepercayaan orang disana, merpati punya arti keabadian dan kesetiaan.. jika ini diberikan pada kekasih.. dipercaya bahwa hubungan mereka bakal abadi.. aku ingin hubungan kita itu abadi.."kataku
"Kamu percaya dengan mitos?"tanyanya

Aku tertawa mendengar pertanyaannya
"Bukan percaya, Mila.. tapi hanya harapan.."elakku

Mila hanya tersenyum
"Ya sudah, Mila.. aku harus pulang sekarang.. kamu harus istirahat juga kan.."pamitku
"Ya.."balasnya

Perlahan kucium keningnya lagi.
"Goodnight.."kataku
"Goodnight.."balasnya

Aku pun melangkah keluar dari kamarnya. Aku berpamitan dengan kedua orang tuanya dan kemudian pulang.

*SKIP*

Keesokkan paginya

Diruang makan

Aku sedang sarapan. Sambil memeriksa beberapa pekerjaanku yang sudah lama kutinggalkan pada Aliando.

Tak lama, Aliando keluar dari kamarnya dan berjalan kemeja makan
"Kak.. loe kekantor hari ini?"tanyanya
"Iya.. kenapa, Ali?"tanyaku balik
"Gak apa-apa sih.. cuma kenapa loe gak istirahat dulu dirumah hari ini.. kan loe kemarin baru sampai di Jakarta, kak.. besok aja baru masuk.."kata Aliando
"Mama juga maunya gitu.. tapi lihat tuh kakak kamu.. dianya gak mau dengar kata-kata mama.."tambah mama yang tiba-tiba keluar dari dapur
"Ma.. Ali.. dengerin dulu.. besok, aku gak mau masuk kerja.. aku maunya besok cuti karena besok udah tanggal 24 Desember.. yang artinya malam Natal kan.. jadi hari ini, biarkan Kevin kerja.. oke?"tanyaku
"Ya udah.. terserah loe deh, kak.."kata Aliando

Aku pun bangkit dari tempat dudukku
"Kevin pergi dulu ya, ma.. Ali.. gua pergi dulu ya.. gua masih mau jemput Mila soalnya.."pamitku pada mama dan Aliando
"Udah sana cepat.. nanti ditungguin lagi sama kak Mila.."kata Aliando
Aku membalasnya dengan tersenyum.

Aku berjalan keluar. Kulihat pak Anto berdiri disana.
"Pagi, tuan.."sapanya kala melihatku
"Pagi, pak Anto.. saya hari ini bawa mobil sendiri saja.. nanti pak Anto anterin Ali aja.. oh ya, terus.. suruh pak Oji siap-siap juga.. setengah jam lagi, Kenzo harus kesekolah.."kataku pada pak Anto
"Lho.. tuan muda Kenzo juga belum libur, tuan?"tanya pak Anto
"Belum.. besok baru libur.."jawabku
"Oh.."katanya
"Ya sudah.. saya berangkat dulu ya, pak.."kataku sambil berjalan masuk kemobil
"Ya tuan.."balasnya

Kunyalakan mesin mobil dan kulajukan keluar dari halaman rumahku menuju kerumah Mila.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang