CHAPTER 30

4.8K 205 1
                                    

Aku membawa Kevin pulang kerumah dengan bantuan madam Susi yang meminta salah satu supirnya untuk menjemput kami.

*SKIP*

Aku dan Kenzo serta susternya Kenzo dan madam Susi sedang menunggu Kevin diperiksa didalam kamar. Jujur, aku sangat cemas melihat kondisi Kevin. Wajahnya tadi sangatlah pucat. Tubuhnya juga dingin sekali. Dan anehnya dia juga berkeringat dingin seperti orang yang sedang menahan sakit yang luar biasa.

Tak lama, dokter pribadinya pun berjalan keluar dari kamar Kevin.
"Dok.. bagaimana kondisinya?"tanyaku pada dokternya.
"Pak Kevin mengalami gejala serangan jantung ringan.. dan dilihat dari tekanan darahnya juga kondisi tubuhnya.. dia seperti mengalami kelelahan dan tekanan yang berat.. dan itu yang membuat dia drop total.."jelas dokter.
"Terus.. bagaimana kondisi tuan Kevin sekarang?"tanya madam Susi yang sama cemasnya denganku.
"Kondisinya sudah stabil.. tapi dia masih butuh istirahat total.. saya juga sudah membukakan resep obat untuknya.. dan karena dia mengalami gejala serangan jantung walau hanya gejala awal.. tapi tolong perhatikan kesehatannya juga jaga pola makannya.. supaya dia tidak mengalami serangan jantung nantinya dan itu bisa berakibat fatal.."jawab dokter.
"Baik dok.. saya akan membantu menjaga pola makan serta kesehatan tuan Kevin.."kata madam Susi.
"Ya.. kalau begitu saya permisi dulu.."pamit dokter
"Ya.. mari saya antar dok.."kata madam Susi
Madam Susi pun mengantar dokter tersebut kedepan rumah.

Aku, Kenzo dan susternya masih berdiri didepan pintu kamar Kevin.
"Suster.. Kenzo mau masuk ke kamar papa.."rengek Kenzo.
"Jangan sekarang dulu ya, tuan muda.. papanya kan mau istirahat karena sedang sakit.. besok aja ya.."bujuk suster pada Kenzo
"Ah.. gak mau.. Kenzo maunya hari ini.. kan tadi papa udah janji mau nemani Kenzo nonton kartun.. papa bukan orang yang suka ingkar janji.."kata Kenzo yang masih tetap memaksa untuk masuk ke kamar Kevin.
"Aduh.. tuan muda.. tapi kan tuan Kevin.."

Belum selesai suster ngomong, aku pun memberinya kode dengan memegang pelan pundaknya.
"Biar saya saja yang bujuk Kenzo.."kataku pada suster
"Baik non.."balasnya.

Aku pun berlutut didepan Kenzo. Kemudian kuelus pelan rambutnya.
"Kenzo sayang kan sama papa?"tanyaku
"Sayang.."jawabnya.
"Kalau sama bunda?"tanyaku lagi
"Sayang juga.."jawabnya.
"Kalau Kenzo sayang sama bunda, Kenzo nurut ya sama bunda.. papa sekarang lagi sakit.. lagi butuh istirahat.. Kenzo jangan masuk dulu.. biarin papa istirahat dulu.. biar papanya bisa cepat sembuh terus bisa main lagi sama Kenzo.. Kenzo gak mau kan papa sakit terus?"bujukku
"Tapi Kenzo kangen sama papa.."katanya pelan
"Iya.. bunda paham.. tapi papa kan lagi sakit.. kalau nanti pun Kenzo masuk gak ada gunanya.. soalnya papanya kan lagi tidur.. jadi lebih baik sekarang Kenzo tidur dulu.. bunda janji bakal nemani Kenzo tidur.. yuk.."ajakku.
Akhirnya Kenzo nurut padaku. Aku pun membawanya ke kamarnya.

Dikamar Kenzo,
Dia pun merebahkan tubuhnya ditempat tidurnya. Aku mengambil sebuah kursi dan duduk disampingnya.
"Bunda.. kemarilah.."kata Kenzo

Aku berjalan mendekatinya.
"Ada apa, Kenzo?"tanyaku
"Bunda tidurlah disamping Kenzo.. temani Kenzo seperti yang biasa papa lakukan.."jawabnya.

Aku hanya menuruti keinginannya. Aku merebahkan tubuhku disampingnya. Kenzo pun perlahan memelukku.
"Bunda.. apa papa akan sembuh besok?"tanyanya
"Bunda gak tahu.. Kenzo berdoa saja pada Tuhan.."jawabku.
"Kenzo selalu berdoa kog pada Tuhan Yesus supaya selalu melindungi papa, mama dan bunda.."kata Kenzo

"Apa Kenzo kangen sama mamanya Kenzo?"tanyaku
"Ya.."jawabnya seraya menganggukan kepalanya.
"Kenapa?"tanyaku penasaran
"Karena Kenzo sangat menyayangi mama.. Kenzo selalu berdoa agar suatu hari nanti Kenzo bisa bertemu mama.."katanya
"Terus.. dimana mamanya Kenzo sekarang?"tanyaku
"Entahlah.. papa bilang mama sedang sibuk dengan pekerjaannya.. dan dia kerja untuk Kenzo, dia ingin Kenzo bahagia. papa bilang suatu hari nanti Tuhan Yesus pasti akan mempertemukan Kenzo dengan mama.. karena Tuhan Yesus akan selalu mendengar doa anak yang rajin berdoa.."katanya polos.

TO BE CONTINUED..

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang