CHAPTER 58

3.8K 176 2
                                    

*SKIP*

Aku berjalan keluar dari kamar. Dan kebetulan Mila juga keluar dari kamarnya.
"Mila.. kamu sudah siap?"tanyaku pada Mila
"Ya.. kamu?"tanyanya balik
"Sudah.. justru aku mau ke Lobby, kukira aku masih harus menunggumu beberapa menit lagi.."jawabku
"Tidak.. aku juga sudah siap.. ayo jalan.."kata Mila

Namun, saat dia akan berjalan pergi, aku menahan tangannya.
"Ada apa?"tanyanya

Aku menata pelan syal yang sedang dikenakannya
"Pakailah syalnya yang lebih rapat, karena diluar pasti dingin.. memang tidak terlalu dingin.. tapi untuk kita, orang Indonesia yang belum biasa dengan suhu serendah ini, akan mudah sakit.. aku tak ingin kamu sakit.. ingat kan kita masih harus ke Italia setelah dari sini?"kataku

Mila hanya membalasku dengan senyuman hangatnya. Kuraih pelan lengannya.
"Ayo.."ajakku
"Ya.."balasnya
Kami pun berjalan pergi menggelilingi kota Paris.

*SKIP*

Aku dan Mila akhirnya tiba dan berdiri didepan sebuah bangunan paling terkenal di Paris.
"Tak ada satupun orang didunia ini yang tak mengenalnya, kan?"tanyaku pada Mila
"Ya.. menara Eiffel.."jawabnya
"Ya.. atau biasa disebut La Tour Eiffel oleh orang perancis.. dan merupakan objek dari negara Perancis.."jelasku
"Ternyata benar.. lebih menyenangkan melihat menara Eiffel dari dekat daripada melihatnya dari foto ataupun internet.."katanya sambil kagum
"Indah kan?"tanyaku
"Ya.. bolehkah kita berfoto disini?"tanyanya
"Boleh.. ayo ambil posisi didepannya.. akan kupotret kamu beserta Eiffelnya sekaligus.. kebetulan aku membawa kamera.."usulku
"Ya.."balasnya sambil berlari dan berdiri didepan menara Eiffelnya

Aku pun mengambil posisi yang tepat untuk mengambil gambarnya. 2, 3, 4 dan beberapa foto kuambil.

Aku pun melihat seorang pengunjung lainnya sedang menikmati pemandangan menara Eiffel juga. Tiba-tiba, aku kepikiran sebuah ide.

Aku pun berjalan menghampirinya.
"Excuse me, sir.. can you help me take a picture with that girl?"tanyaku padanya sambil menunjuk kearah Mila
"Sure.."balasnya
Aku pun memberikan kameraku padanya.
Aku berlari kearah Mila
"Kenapa?"tanya Mila heran
"Mari berfoto bersama.."kataku
"Hah?!"kagetnya

"Please be closer.."teriak si pria tadi

Aku pun langsung merangkul Mila. Kulirik Mila terus menatapku dengan heran
"Fokus ke kamera.. kamu tak mau kan difotonya nanti tak ada wajahmu.."bisikku

Akhirnya Mila pun menatap kearah kamera. Dan pria tadi pun memotret beberapa foto untuk kami.

*SKIP*

Aku dan Mila berjalan meninggalkan menara Eiffel. Kami berjalan santai.

Di Paris memang berbeda dengan Jakarta. Disini udaranya sangat bersih. Kebanyakkan turis yang datang kesini, mereka lebih memilih untuk berjalan kaki menggelilingi Paris sambil menikmati pemandangan indah kota Paris daripada menggunakan mobil.

Aku dan Mila sedang melihat foto-foto tadi sambil berjalan ke tempat selanjutnya.
"Bagaimana fotonya?"tanya Mila
"Bagus.. lihat ini.. kita terlihat lucu disini.."jawabku sambil memperlihatkan foto-foto yang ada dikameraku
"Ya.. ini juga bagus.."kata Mila

Langkah kaki kami akhirnya terhenti disebuah katedral.
"Ini.."tahan Mila
"Pantheon.."kataku
"Wow.."kagum Mila
"Luar biasa kan? Ayo masuk.."ajakku
Aku dan Mila pun masuk kedalamnya.

Didalam Pantheon.

Mila terus mengagumi ruangan didalam Pantheon. Aku tersenyum melihatnya
"Disinilah makam Raja Emmanuel 1 dan pelukis terkenal, Raphael.. yang melukis Renaissance.."jelasku
"Oh.."kata Mila
Kami pun terus menggelilingi ruangan per ruangan di Pantheon ini.

*SKIP*

Kami berjalan keluar dari Pantheon.
"Sekarang jam berapa?"tanya Mila
"Jam 5 waktu Paris dan jam 11 malam waktu Indonesia.."jawabku
"Oh.. berarti sekarang malam di Jakarta.. padahal aku ingin menelpon papa dan mama.."katanya
"Besok saja.. kasihan mereka pasti sudah tidur.. yuk jalan lagi.."ajakku
"Ya sudah.. sekarang mau kemana?"tanyanya

Aku pun berpikir sejenak
"Satu tempat lagi sebelum makan malam.. bagaimana?"tanyaku
"Oke.. jalan kaki lagi?"tanyanya
"Ya.."jawabku

Dalam perjalanan menuju tempat selanjutnya.
"Ini kan sekalian kita nikmati suasana sekitar.. lagian di Paris, sangat jarang turis berpergian menggunakan mobil.. karena dengan jalan kaki.."kataku pada Mila.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang