CHAPTER 83

3.8K 176 4
                                    

*SKIP*

Malam ini mungkin adalah malam yang paling ditunggu oleh Kenzo. Ya, malam ini ulang tahun Kenzo.

Aku dan keluargaku sudah tiba dihotel, tempat acara ulang tahun Kenzo akan dirayakan sejak jam 7. Dan tak lama, tamu-tamu undangan pun datang.

Aku menyapa ramah satu persatu tamu undangan yang kebanyakan adalah rekan bisnisku. Aku juga sedang menunggu Mila.

Senyumanku yang sedari tadi kuberikan pada tamu menghilang kala mataku melihat seseorang disana berjalan masuk kedalam. Sahila. Dia datang dengan Rico dan adiknya Rico, Evellyn.

Mereka langsung berjalan menghampiriku.
"Hei.."sapa Sahila sambil tersenyum manis padaku

Aku hanya diam saja.
"Kenzo mana? Aku ada hadiah untuknya.."katanya
"Di ruang rias.."kataku
"Oh.."katanya

Dia tak pergi dan memilih untuk tetap berdiri disana.
"Ehmm, Vin.. aku.."

Belum sempat dia bicara, aku langsung berlari pergi kedepan pintu masuk. Ya, Mila sudah tiba.

Aku menatapnya dan tersenyum padanya.
"You look so beautiful tonight, Chubby.."bisikku pelan padanya
"Thanks.. tapi stop panggil aku Chubby.. aku gak suka.."katanya dengan nada manja
"Well.. biarkan aku pikirkan dulu kata sayang apa yang sebaiknya untukmu.."kataku
"Oke.. well.. mana Kenzo?"tanyanya
"Diruang rias.. mau kesana?"tanyaku
"Ya.."jawabnya

Namun, langkah masuk Mila terhenti kala melihat sesuatu disana. Aku melihat apa yang dia lihat. Ya, Mila melihat Sahila yang berdiri agak jauh dari kami
"Dia sudah datang?"tanya Mila sambil terus menatap Sahila
"Ya.. dia juga baru sampai.. jangan pedulikan dia.. kamu mau lihat Kenzo atau menemaniku disini untuk menyambut para tamu?"tanyaku
"Kurasa lebih baik aku masuk untuk melihat Kenzo didalam.."jawabnya
"Baiklah.. biar kuantar kamu kedalam.. yuk.."ajakku
"Ya.."balasnya
Aku pun membawa Mila keruang rias

Diruang rias

Aku dan Mila perlahan berjalan masuk. Terlihat mama, papa, Kim, Dahlia, Aliando dan suster ada didalam sana menemani Kenzo.

Kenzo yang melihat kami datang, langsung berlari kearah kami.
"Papa.. bunda.."panggilnya keras

Aku pun menggendongnya
"Gimana persiapannya, sayang?"tanyaku sambil menciumnya pelan
"Hampir selesai.."jawabnya

Kenzo pun menatap Mila
"Bunda cantik banget.. pasti karena papa, ya kan?"goda Kenzo
"Kenzo jangan goda bundanya dong.. nanti wajah bundanya makin merah.."ledek Aliando dari sofa sana sambil fokus melihat Iphonenya

Aku hanya tertawa mendengar kata-kata Aliando. Mama pun berjalan mendekati Mila
"Tapi benar kata Kenzo, kamu memang cantik.. apa benar ini untuk Kevin?"goda mama juga
"Ah.. gak juga kog tan.. ini tadi.."
"Ya iyalah untuk Kevin.. kalau gak emang mau buat siapa lagi.. kan Mila kekasihnya Kevin.."potongku langsung
"Apaan sih.."balas Mila sambil memukul pelan pundakku
Semuanya hanya tertawa melihatku dan Mila

*SKIP*

Aku menggendong Kenzo sambil menggenggam erat tangannya Mila berjalan keluar. Keluargaku juga ikut berjalan bersama

Kami semua naik ke panggung. Aku mengambil mic.
"Selamat malam semuanya.. terima kasih atas kehadiran kalian semua diacara yang paling kami syukuri hari ini.. jagoan kecil saya, Kenzo, tepat hari ini berulang tahun yang keempat.. saya bahagia karena bisa melihatnya tumbuh setiap hari.. dan semakin hari ini semakin tampan mirip papanya.. baiklah.. sekian kata sapaan saya malam ini, dan semoga kalian semua menikmati acara ini.. terima kasih.."kataku
Semua orang pun bertepuk tangan

*SKIP*

Kami pun berjalan kesebuah meja besar yang menaruh cake besar dengan lilin berangka 4 disana.

Kenzo yang melihat Sahila disana, langsung memintanya datang dan berdiri disebelahnya. Sahila pun menurutinya.

Kini Sahila berdiri disebelah kiriku, karena Kenzo kugendong. Tapi disebelah kananku juga ada Mila. Aku menatap Mila pelan. Terlihat wajahnya yang menunjukkan sedikit kesedihan. Aku pun menggenggam erat tangannya
"Don't worry, cause I love You.."bisikku pelan
Mila hanya mengangguk pelan sambil membalas genggaman tanganku

Acara pun dimulai. Diawali dengan nyanyian lagu ulang tahun bersama anak-anak rekan bisnisku, dilanjuti tiup lilin dan potong kue dan diakhiri dengan pemberian kue.

Kue pertama, aku yang dapat. Kue kedua, Kenzo berikan pada Sahila dan ketiga baru diberikannya pada Mila.

Setelah acara tersebut, kami melanjutkannya dengan acara dansa.
"Papa.. berdansalah dengan mama.."pinta Kenzo

Aku shock mendengar permintaan Kenzo. Begitupun Sahila. Dan yang paling shock adalah Mila. Bahkan tampak dengan jelas kesedihan dimata Mila.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang