~POV Kevin~
Aku hanya tersenyum mendengar pertanyaan Mila. Mungkin benar katanya. Aku memang jarang menggunakan motor. Biasanya aku selalu menggunakan mobil untuk berpergian. Tapi khusus malam ini aku menggunakan motor karena takut membuat Mila menunggu lama.
"Itu karena kamu hanya kasih aku waktu 15 menit untuk sampai disini.. kalau aku menggunakan mobil, tidak mungkin sempat.."jelasku
"Ooh..."katanya sambil tersenyum.
"Ya udah naik.."ujarku
"Ya.."balas Mila."Mil.. loe mau pergi sama dia?"tanya temannya.
Aku baru sadar kalau ada orang lain. Dan pria ini adalah pria yang tadi pagi memukuliku. Ricky! Kenapa dia malam-malam ada dirumah Mila?
"Iya, Ky.. gue tadi udah janji sama Kevin.. mau nemani dia jalan-jalan.."jawab Mila
"Tapi Mil.. ini udah malam.. gak baik anak gadis jalan sama cowok yang baru dikenalnya malam-malam kek gini.."kata Ricky.
"Saya tidak akan berbuat macam-macam padanya.. saya cuma butuh teman jalan.. dan juga teman curhat.."kataku
"Eh.. gue gak ngomong ya sama loe.. gue yakin loe bukan cowok baik-baik.. kalau loe cowok baik-baik, gak mungkin loe ngajak cewek jalan semalam ini.. loe pasti mau macam-macam kan sama Mila.."balasnya.Kata-katanya ini membuatku emosi. Aku pun turun dari motor. Aku berjalan mendekatinya sambil menatapnya tajam. Aku merasa dia seolah sedang menguji kesabaranku.
"Jaga omongan anda.. saya tidak akan melakukan apapun pada Mila.. saya sudah bilang.. saya hanya butuh teman.. dan lagian anda siapanya Mila..? Teman kan? Jadi apa hak anda melarang saya untuk mengajaknya jalan?"ketusku balik.
"Gue bukan cuma temannya Mila.. gue juga sahabat bahkan udah kek keluarganya.. gue udah kek abangnya.. jadi gue gak akan biarin loe ngapa-ngapain Mila.."balasnya.
"Udah! Cukup! Ky.. loe kan bilang loe mau nemui Dicky kan..? Ya udah.. sana masuk.. dia ada didalam.. dan loe gak usah deh urusin urusan gue.. gue cuma pergi bentar doang kog.. satu jam deh.. satu jam lagi gue pasti balik.."kata Mila yang mencoba melerai perdebatanku dan Ricky.
"Tapi Mil.."kata Ricky
"Udah.. masuk sana.. gue gak suka kalau loe terlalu ikut campur dalam urusan pribadi gue.. ada beberapa hal yang mungkin loe boleh tahu.. tapi ada juga beberapa hal yang gak bisa gue kasih tahu ke loe.. sorry, Ky.."kata Mila pada Ricky.Aku pun naik kembali ke motor. Mila juga ikut naik.
"Mil.."panggil Ricky lagi.
"Maaf Ky.. gue harus pergi.."kata Mila.Aku langsung menyalakan mesin motorku dan melaju pergi.
~POV Ricky~
Motor Kevin melaju pergi bersama Mila, meninggalkanku sendiri.
'Loe kenapa gak pernah ngerti sih Mil? Gue sayang sama loe.. dan rasa sayang itu bukan hanya sekedar rasa sayang seorang kakak pada adiknya ataupun rasa sayang seorang sahabat.. dan rasa sayang gue ini adalah rasa sayang seorang laki-laki pada perempuan.. gue cinta sama loe.. bahkan jauh sebelum Kevin masuk ke kehidupan loe.. tapi selama ini loe bahkan gak menyadari rasa gue.. malah sekarang gue merasa loe suka sama Kevin.. apa gue akan merasakan yang namanya cinta bertepuk sebelah tangan?'kataku dalam hati.Aku melangkah masuk kedalam rumah Mila. Langkahku terhenti ketika melihat kedua orang tua Mila di ruang tamu.
"Malam om.. tante.."sapaku
"Eh, Ricky.. tumben datangnya kog malam banget?"tanya mamanya Mila.
"Mau main PS bareng Dicky, tan.."jawabku
"Oh.. masuk aja ghi.. Dicky ada tuh dikamarnya.."kata papanya Mila.
"Makasih om.."balasku sambil melangkah masuk ke kamar Dicky, adiknya Mila yang ada dilantai atas.Aku masuk ke kamar Dicky. Kulihat dia lagi belajar. Kamarnya minimalis dan luar biasa berantakkannya.
Aku pun duduk dikasurnya.
"Rajin banget.."kataku sambil melihat buku-bukunya yang beserakkan dikasurnya.
"Kak Ricky?! Astaga kak..! Kagetin aku aja kak.. kapan masuknya kak?"tanya Dicky
"Baru aja.."jawabku singkatAku merebahkan tubuhku diatas kasurnya.
'Kira-kira Mila sama Kevin lagi ngapain? Gimana kalau ternyata Kevin suka juga sama Mila terus dia nembak Mila malam ini.. berarti pupuslah semua harapan gue untuk bisa memiliki Mila..'pikirkuAku menutup pelan mataku. Berusaha untuk menenangkan hatiku.
"Ada masalah, kak?"tanya Dicky.TO BE CONTINUED..
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
RomanceSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...