CHAPTER 06

3.8K 207 0
                                    

Kenzo mengangguk sambil tersenyum. Kemudian Kenzo berlari dan naik ke tempat tidurku. Dia duduk disampingku. Kurangkul Kenzo pelan. Kemudian kucium keningnya pelan.

"Pa.. ini hari minggu.. Kenzo mau jalan-jalan sama papa.."pintanya

"Jalan-jalan? Keliling kompleks?"tanyaku

"Bukan.. Kenzo mau ke kebun binatang.."jawabnya

"Ke kebun binatang? Mau ngapain?"tanyaku lagi

"Mau lihat singa.."katanya sambil meniru suara singa.

Aku tertawa melihat kelucuannya saat meniru gerakan seekor singa.

"Ya pa..? Kita pergi?"pintanya lagi.

"Jangan hari ini ya.. papa hari ini ada tamu.. minggu depan aja ya.."kataku

"Gak.. Kenzo maunya hari ini.."balasnya sambil memasang wajah cemberut.

"Iih.. kog cemberut gitu sih..? Jelek banget.."kataku sambil menarik pelan hidungnya.

"Pokoknya Kenzo mau perginya hari ini.."rengeknya padaku.

"Ya udah.. kita pergi.. tapi pas mau makan siang nanti ya.. papa sekarang kan mau ada tamu.."jelasku.

"Ya.."jawabnya sambil tersenyum kegirangan.

Aku tersenyum melihatnya senang seperti ini. Aku berusaha sebisaku untuk selalu menemaninya, membuatnya senang.

Aku tahu, bukan fasilitas atau uang yang Kenzo butuhkan. Yang dia butuhkan adalah aku dan mamanya.

Aku tahu Kenzo sangat berharap aku dan Sahila bersatu lagi, agar dia mempunyai keluarga yang utuh. Tapi aku tak bisa. Aku sudah terlalu benci pada Sahila. Benci akan semua yang telah ia lakukan padaku dulu.

Sekarang yang bisa kulakukan untuk Kenzo hanya berusaha menuruti keinginannya dengan selalu menemaninya kemana pun yang dia mau saat aku ada waktu.

'Maafkan papa, sayang.. hanya ini yang bisa papa lakuin buat kamu..'kataku dalam hati.

Kuelus pelan kepalanya.

"Kenzo udah mandi?"tanyaku

"Belum.."jawabnya seraya menggelengkan kepala.

"Ya udah.. yuk mandi bareng papa.."ajakku.

"Ya.."balasnya.

Kugendong dia ke kamar mandi dan kemudian mandi bareng dengannya.

~POV Mila~

Madam Susi membawaku menuju ke sebuah ruangan. Katanya, ini ruang keluarga. Dan katanya, biasanya pak Kevin selalu disini menyendiri saat malam hari.

Langkah kami terhenti pada sebuah rak yang diatasnya tertata sejumlah foto-foto.

Madam Susi mengambil sebuah foto.

"Ini nyonya Sahila.. mamanya tuan Kenzo.. mantan istrinya pak Kevin.."kata madam Susi sambil melihat foto tersebut.

"Jadi.. pak Kevin udah.."tahanku

"Ya.. bukan bercerai.. tapi nyonya Sahila meninggalkan tuan Kevin beberapa tahun yang lalu.. dia pergi dengan laki-laki lain.. begitu yang diceritakan pak Kevin.."tambah madam Susi

"Meninggalkannya?"kataku heran

"Ya.. bahkan saat itu, tuan Kenzo baru berusia 2 bulan.. saat itu, tuan Kevin benar-benar hancur.. dia seperti tak ingin hidup lagi.. dia seolah ingin mati dengan terus menyiksa dirinya sendiri dengan selalu pulang malam dalam keadaan mabuk atau kalau dirumah, dia lebih sering dikamar dan bisa seharian gak makan dan minum.."cerita madam Susi

"Ternyata pak Kevin dulu sangat menderita.."kataku pelan dengan nada sedih

"Iya.. tapi kemudian dia bangkit lagi setelah dia melihat tuan Kenzo untuk pertama kalinya bisa bicara.. saat itu kata pertama yang diucapkan tuan Kenzo adalah memanggil tuan Kevin dengan sebutan 'papa'.. saat itu tuan Kevin untuk pertama kalinya terlihat tersenyum lagi.. bahkan sampai menangis sambil memeluk Kenzo.. dia menyesal karena sudah menyia-nyiakan hidupnya selama ini.. dia ingin hidup lagi hanya untuk tuan Kenzo.. begitulah janjinya dulu.. makanya sampai sekarang.. dia sayang banget sama tuan Kenzo.. karena katanya tuan Kenzo adalah alasan dia hidup setelah nyonya Sahila pergi meninggalkannya.."jelas madam Susi

"Tapi kenapa istrinya tega meninggalkannya?"tanyaku penasaran

"Entahlah.. tapi saya gak yakin kalau nyonya Sahila meninggalkan tuan Kevin karena dia tak mencintai tuan Kevin lagi.. saya sangat mengenal nyonya Sahila.. dia wanita yang baik, ramah, dan sangat sopan pada siapapun.. saat mereka masih pacaran pun, saya sudah sangat mengenalnya. Dia pernah bilang kalau dia sangat mencintai pak Kevin.. jadi sangat tidak mungkin jika nyonya Sahila meninggalkan tuan Kevin hanya demi laki-laki lain.."kata madam Susi

"Jadi, maksud madam?"tanyaku heran.

TO BE CONTINUED..

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang