~POV Sahila~
Perlahan tanganku menyentuh tangan Rico.
"Terima kasih, Rico.. terima kasih karena kamu banyak membantuku.. aku tak tahu bagaimana membalas semua kebaikkanmu padaku.."kataku pada Rico.Rico membalas genggaman tanganku.
"Dengan berjanji kalau kamu akan hidup dengan bahagia.."katanya
"Maksudmu aku harus bahagia dengan Kevin?"tebakku
"Iya.. kalian belum resmi bercerai kan?"tanyanya
"Secara hukum belum.. namun secara agama, kami sudah bisa dikatakan bercerai.. karena kami sudah lama berpisah.."jawabku.
"Cobalah temui Kevin lagi.. mungkin dia akan memaafkanmu.."katanya.
"Kamu mau membantuku bertemu dengan Kevin?"tanyaku
"Tentu.. tapi setelah keadaanmu jauh lebih baik dan setelah kamu sudah boleh pulang dari rumah sakit nanti.."jawabnya
"Janji?"kataku sambil mengulurkan kelingkingku pada Rico.
"Janji.."balasnya dengan mengaitkan jari kelingkingnya dikelingkingku.
Aku hanya tersenyum pada Rico.'Semoga kamu mau memaafkanku, Vin.. namun aku tak terlalu berharap akan itu.. setidaknya kamu mau membiarkanku untuk bisa ketemu dengan Kenzo.. dan apabila kamu mau memaafkanku.. maka mungkin kita bisa kembali bersama lagi seperti dulu..'kataku dalam hati.
*SKIP*
~POV Kevin~
Akhirnya kami selesai juga makan siangnya. Mila sedang ketoilet sedangkan Kenzo terus menatapku.
"Ada apa, sayang? Kenapa kamu terus melihat papa?"tanyaku pada Kenzo
"Mana janji papa? Katanya mau berdansa dengan bunda.."jawab Kenzo kesal.
"Baiklah.. jangan cemberut gitu.. kamu tahu kan papa bukan tipe orang yang suka ingkar janji.."kataku pada Kenzo.Tak lama, Mila berjalan kembali dari toilet.
"Itu bunda, pa.. ajak bunda dansa sekarang.."pinta Kenzo
"Baik bos.."katakuAku pun berjalan menghampiri Mila. Aku mengulurkan tanganku padanya.
"Jessica Mila Agnesia.. berdansalah denganku.."kataku sambil menundukkan kepalaku pelan padanya.
"Hah?!"kagetnyaAku mengangkat pelan kepalaku, menatapnya.
"Maukah kamu berdansa denganku? Ini keinginan Kenzo.."katakuWajahnya menunjukkan sedikit kekagetan. Namun, kemudian tersenyum pelan. Dia lalu berjalan pergi dan duduk kembali.
Aku menoleh kebelakang dan menatapnya heran.
"Kamu menolak?"tanyaku
"Iya.. karena ini permintaan Kenzo.. berarti aku hanya akan berdansa dengan Kenzo.."jawabnya
"Kog Kenzo sih, bunda?"tanya Kenzo
"Soalnya ini permintaanmu.. bukan permintaan papamu.. maka bunda hanya akan berdansa pada yang memintanya.."kata Mila sambil tersenyum.Aku tahu apa yang dimaksud Mila sekarang. Dia maunya aku mengatakan jika aku yang minta.
Aku berjalan mendekatinya. Kemudian aku berlutut didepannya.
"Mila.. aku ingin berdansa denganmu.. maukah kamu berdansa denganku?"tanyaku
"Ini permintaan Kenzo?"tanyanya balik
"Bukan.. ini permintaanku.."kataku
"Memangnya kamu siapa, berani memintaku berdansa denganmu?"tanyanya
"Aku Kevin Julio Chandra, Ceo dari perusahaan LDM, papanya Kenzo, atasanmu dikantor, yang memintamu, Jessica Mila Agnesia untuk berdansa denganku.. berdansalah denganku, Mila.."pintakuMila hanya diam dan kemudian tersenyum pelan padaku.
"Baiklah.. aku mau.."kata Mila akhirnya.Perlahan tangannya ditaruh diatas telapak tanganku. Aku mengenggam tangannya pelan dan membawanya untuk berdansa.
Musik romantis perlahan diputar. Suasana romantis perlahan juga mulai terasa diantara dansa yang perlahan kami mulai.
Tangan Mila perlahan dilingkarkan dileherku. Tanganku juga kulingkarkan dipinggangnya. Kaki kami juga perlahan mulai seragam. Kami berdansa mengikuti irama musik yang menggiringi kami.'Andai aku bisa menghentikan waktu, aku ingin menghentikan waktu sekarang juga.. aku ingin lebih lama bersamamu seperti ini.. aku ingin bisa terus memelukmu seperti ini..'kataku dalam hati.
~POV Mila~
Kami berdansa cukup lama. Tapi aku dan Kevin sama-sama belum ingin berhenti sekarang.
'Andai ini semua hanya sebuah mimpi, maka aku mohon padamu Tuhan.. jangan pernah bangunkan aku dari mimpi indah ini.. aku ingin selalu bersama Kevin seperti ini..'kataku dalam hati
~POV Author~
Ada seorang pria berjalan mendekat ke jendela restoran. Dia menatap kedalam jendela dan menggunakan kameranya dia memfoto Kevin dan Mila yang sedang berdansa didalam restoran. Kemudian perlahan dia berjalan pergi.
TO BE CONTINUED...
KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
RomanceSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...