CHAPTER 77

4.1K 168 5
                                    

~POV Mila~

Kevin akhirnya tidur juga. Mungkin karena efek obat yang diminumnya. Aku pun berdiri dan berniat pulang. Tapi aku baru sadar jika tanganku digenggam erat oleh Kevin.

Aku pun duduk kembali disampingnya. Kuelus wajahnya pelan yang sedang tertidur pulas.
"Apa kita benar-benar bisa bersama? Padahal kita baru memulai semuanya.. tapi rintangan itu telah datang.. mungkinkah kamu memang benar-benar jodohku? Jodoh yang dikirimkan Tuhan untukku?"kataku pelan

Perlahan kulepaskan genggaman tangannya dari tanganku. Akhirnya terlepas juga setelah melalui sedikit perjuangan karena Kevin menggenggamnya dengan sangat erat.

Aku bangkit dan menatapnya. Pelan kukecup keningnya.
"I Love you.."kataku pelan
Aku pun berjalan keluar dari kamarnya. Dan pak Anto pun mengantarku pulang.

*SKIP*

Aku berjalan masuk kerumahku dengan pikiran sedikit kacau dan juga bingung. Aku menghempaskan tubuhku kesofa. Tak bisa kupungkiri jika tubuhku sangat lelah. Bukan hanya tubuhku tapi juga hatiku.

Tak lama, mama dan Dicky berjalan menghampiriku. Mereka kemudian duduk disampingku
"Kak.."panggil Dicky pelan

Aku diam dan hanya menoleh, menatapnya
"Gimana kondisi Kevin, sayang?"tanya mama
"Kevin udah mulai membaik kog ma.."jawabku
"Syukurlah kalau begitu.."kata mama
"Tadi pas kak Mila telpon terus bilang kak Kevin masuk RS, kami semua ikut panik.. tapi syukurlah jika memang kondisi kak Kevin udah membaik.."kata Dicky
"Iya.. dan oh ya ma, mamanya Kevin minta maaf soal acara makan malam bersamanya yang terpaksa batal hari ini karena Kevin sakit.. dan dia bilang kalau besok kondisi Kevin sudah membaik, dia akan undang kita semua makan malam lagi.."kataku
"Gak apa-apa.. makan malam itu gak terlalu penting maunya kapan.. kesehatan Kevin jauh lebih penting.. mama paham betul perasaan mamanya Kevin ketika dengar anaknya sakit bahkan sampai harus masuk RS.. pasti sangat sedih mamanya saat itu.."kata mama
"Iya.. kesehatan kak Kevin jauh lebih penting daripada acara makan malamnya.. acara makan malam itu kan cuma supaya keluarga kita lebih mengenal keluarga kak Kevin.. dan menurut Dicky, walaupun acara makan malam itu gak diselenggarakan.. kita semua tahu pasti latar belakang keluarga kak Kevin gimana.. ya kan, ma?"kata Dicky
"Ya.. menurut mama, Kevin anak yang baik dan bertanggung jawab.. itu terlihat semua saat dia menjagamu saat kalian ke Eropa.. kalau Kevin bisa sebaik itu, berarti latar belakang keluarganya baik.."kata mama
"Makasih ya ma.. makasih karena mama udah restuin hubungan Mila dan Kevin.. dan juga makasih karena mama sangat menyayangi Kevin.."kataku sambil memeluk mama
"Sama-sama sayang.. mama cuma men-support apa yang kamu putuskan.. karena menurut mama.. kelak jalan hidup inilah yang akan kamu jalani.. jadi mama hanya berhak mendukung dan mendoakanmu.. selain itu, semuanya menjadi keputusanmu sendiri.."kata mama

Aku hanya diam saja.
'Apakah aku dan Kevin benar-benar bisa melalui ini semua?'kataku dalam hati

*SKIP*

~POV Kevin~

Aku terbangun setelah cahaya matahari yang terik menyinari mataku. Aku bangkit dan kemudian duduk bersandar ditepi tempat tidur.

Tiba-tiba, seseorang berjalan masuk kedalam kamarku
"Kak.. loe udah bangun?"tanya Dahlia
"Ya.."jawabku

Dahlia berjalan menghampiriku dan kemudian duduk disampingku
"Gimana keadaan loe sekarang? Dada loe masih sakit, kak?"tanya Dahlia
"Gak.. kemarin hanya kelelahan saja.. makanya tiba-tiba kena serangan jantung.. tapi sekarang udah gak apa-apa.."jawabku
"Baguslah kalau memang udah gak apa-apa.."katanya
"Cie.. khawatir nih?"godaku
"Ya iyalah.. pakai nanya lagi.. loe kan kakak gua.."katanya
"Udah lama gua gak dikhawatirin sama loe.. senang deh.."candaku
"Apaan sih.. ngomongnya seolah-olah gua ini adik yang kejam.."katanya
"Emang kan.. kalian semuanya kejam sama gua.. semuanya tinggal di LA.. biarin gua sendirian tinggal disini.. walau punya 3 orang adik, tapi selama ini gua lebih merasa gua gak punya adik.."candaku
"Maaf ya, kak.."katanya merasa bersalah

Aku tak tahan lagi melihat wajahnya yang merasa sangat bersalah itu. Aku pun tertawa keras
"Gak lah.. gua hanya bercanda.. gua udah biasa hidup sendiri di Jakarta.. tapi buktinya gua enjoy aja kan.."kataku

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang