~POV Dahlia~
Aku tersenyum bahagia melihat kebahagiaan kak Kevin. Aku bisa merasakan betapa bahagianya dia sekarang. Aku lebih suka lihat kak Kevin yang seperti ini daripada kak Kevin yang dulu, kak Kevin yang dingin dan terlihat killer.
Semua ini karena cinta. Cintalah yang membuat kak Kevin bangkit lagi. Tapi aku takut juga. Karena cinta juga yang membuat kak Kevin terluka parah dulu. Semoga ini semua tak terulang lagi.
'Cio.. aku kangen kamu..'kataku dalam hati
*SKIP*
~POV Kevin~
Aku mengantar Mila pulang seusai acara makan malam.
Dalam mobil.
"Chubby.. kita gak usah pulang dulu ya.."pintaku
"Kamu ngapain panggil aku Chubby terus sih.. panggil Mila aja.."katanya
"Itu kan panggilan sayang dari aku buat kamu.."balasku
"Iya.. panggilan sayang sih panggilan sayang.. tapi gak panggil Chubby juga kali.."kata Mila
"Gak apa-apa dong.. biarin aja.. lagian Chubby kan gemes.."ledekku
"Apaan sih.. eh, kita mau kemana?"tanyanya
"Entahlah.. jalan-jalan saja mungkin.."kataku
"Kevin.."panggil Mila dengan nada curiga
"Apa?"tanyaku
"Kamu gak mau kerjain aku kan?"tanyanya
Aku hanya diam saja dan fokus membawa mobilku*SKIP*
Mobilku parkir didepan SKYE. Sebelumnya aku sudah menutup mata Mila dengan kain yang sudah kusiapkan.
Aku mengajak Mila ke rooftop SKYE.
"Kevin.. ini kamu mau ajak aku kemana sih? Kamu jangan macem-macem ya.."kata Mila, matanya masih tertutup
"Tenang aja.. mana mungkin sih aku macem-macem sama kamu.. aku cuma mau kasih kamu surprise.."bisikku
"Surprise apa?"tanyanyaPerlahan kududukan Mila disebuah bangku yang sudah kusiapkan
"Nanti aku buka penutup matanya.. tapi kamu jangan buka mata dulu.. tunggu sampai aku bilang buka mata, kamu bari buka, oke?"kataku
"Oke.. tapi kamu benar-benar gak akan kerjain aku kan?"tanyanya
"Gak loh, Chubby.."jawabku
"Janji?"katanya
"Janji.. aku buka ya penutup matanya.. tapi ingat kamu jangan buka mata dulu.."kataku
"Ya.."balasnyaPerlahan kulepas kain yang menjadi penutup matanya. Kulihat dia masih memejamkan matanya.
"Nanti begitu kamu buka mata, langsung lihat keatas.."bisikku
"Oke.."jawabnya
"Aku hitung sampai 3, setelah itu kamu buka ya matanya.."katakuMila hanya mengangguk
"Satu.. dua... ti..ga.."katakuMila pun membuka matanya. Dia langsung menatap keatas. Dan disaat yang sama, kembang api yang kusiapkan langsung muncul juga. Kembang api yang bertuliskan 'I Always Love You, Mila'
Mila menatap kagum. Dia menatapnya tanpa berkata apapun.
"Like it, Chubby?"tanyaku
"Ya.."jawabnya sambil menganggukan kepalanyaDia kemudian menatapku. Aku melihat ada genangan air mata dimatanya
"Hey, wh do you cry?"tanyaku sambil menyeka air matanya pelan
"Cause I am happy.."jawabnyaAku tersenyum mendengar jawabannya. Perlahan Mila melingkarkan tangannya dileherku. Meletakkan kepalanya dikeningku.
Perlahan kukecup bibirnya. Dia membalasnya dengan terus memperdalam ciumanku
"Now, You know how much I Love You, don't you?"tanyaku disela-sela ciuman kami
"Ya.."balasnyaMulai malam ini kuyakin semuanya akan menjadi lebih baik. Kuyakin Mila akan percaya jika dia jauh lebih berarti dari segala hal yang kumiliki. Jika kalau pun Mila belum bisa percaya, aku pasti akan mampu membuatnya percaya.
*SKIP*
Mobilku akhirnya tiba dan parkir didepan rumahnya Mila
"Thanks udah dianterin.."kata Mila sambil tersenyum pelan padaku
"Ya.. langsung mandi terus tidur.. oke?"kataku
"Ya.."balasnyaAku pun perlahan mencium keningnya
"Goodnight, Chubby.."ucapku pelan
"Goodnight too.."balasnyaMila pun turun dari mobilku. Setelah kulihat dia berjalan masuk hingga kedalam rumahnya, aku baru melaju pergi meninggalkan rumahnya.
Aku berusaha fokus membawa mobil tapi sulit. Hingga akhirnya kuputuskan untuk membanting stirku kesamping dan parkir dipinggir jalan.
'Kenapa kamu baru datang kembali dan memberitahukan semuanya setelah aku telah memutuskan untuk memulai sebuah kisah baru dengannya.. apa maksud dari semua ini?'kataku dalam hati
Aku pun menutup wajahku distir mobilku.
Ada begitu banyak pertanyaan dan kekhawatiran juga ketakutan dalam hatiku. Dan ini semua tak mampu kukatakan pada Mila.TO BE CONTINUED...

KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
RomantizmSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...