CHAPTER 128

3.3K 151 6
                                        

~POV Kevin~

*SKIP*

Aku berjalan keluar dari rumahku. Aku ingin masuk kedalam mobilku. Namun tiba-tiba
"Akhirnya gua menemukan loe, kak.."teriak seseorang yang sangat kukenal suaranya

Aliando?!

Perlahan Aliando pun berjalan mendekatiku
"Berapa lama lagi loe mau lari dari masalah ini?"tanyanya
"Pergi, Ali.. gua lagi pengen sendiri.."jawabku
"Kenapa? Loe takut menghadapi semua masalah loe? Mana kak Kevin yang gua kenal? Kak Kevin yang kuat.. yang mampu menahan semuanya.."marahnya

Aku hanya diam saja. Aliando langsung menarik tanganku keras
"Ayo.. sekarang kita balik ke Indonesia.."katanya
"Gak, Ali.. gua gak mau.."tolakku

Aku langsung menepis tangan Aliandi dengan keras
"Lepaskan Ali..! Gua belum mau pulang.. gua belum mau ketemu kalian semua.. gua belum siap hadapi semuanya.. kalau loe mau balik.. pulang aja dulu.."ketusku
"Loe apa-apaan sih, kak.. loe tahu.. apa yang loe lakuin sekarang bakal buat loe menyesal seumur hidup loe.. loe tadi bilang loe belum siap hadapi semuanya.. oke kalau gitu.. tapi lihatlah bagaimana loe bakal hadapi ini semua kalau sampai kak Mila meninggal.."teriak Aliando

Tubuhku mematung sesaat. Seolah seluruh detak jantungku berhenti. Bahkan aliran darahku terasa berhenti mengalir untuk sesaat. Membuat seluruh tubuhku dingin untul sesaat
"A..pp..aa maksud loe? Apa maksud loe, Ali?! Apa yang terjadi dengan Mila?!"teriakku
"Panjang ceritanya.. sekarang kita harus balik ke Indonesia.. sebelum semuanya terlambat, kak.."katanya

*SKIP*

¤~Indonesia~¤

Aku berlari melewati setiap lorong dan sudut rumah sakit
'Kak Mila mengalami kecelakan beberapa hari yang lalu.. dia mengalami kerusakan hati kak.. sekarang, dia berada dalam keadaan kritis.. dokter bilang, kak Mila butuh donor hati untuk golongan darah O kak..'

Semua ucapan Aliando dipesawat seolah membuat seluruh tubuhku terus bergetar.
'Apa yang harus kulakukan jika aku benar-benar harus kehilanganmu? Apa yang bisa kuperbuat kalau kamu meninggalkanku? Tidak, Mila..! Kau tidak boleh meninggalkanku.. aku tak akan mau hidup lagi jika kamu juga tak hidup dibumi ini lagi, Mila.. jangan.. jangan tinggalin aku, Mila.. aku mohon..'kataku dalam hati

Langkahku terhenti didepan sebuah ruangan ICU. Terlihat mama dan tante Jane disana. Mama yang melihatku langsung memelukku erat
"Kamu darimana saja, Kevin? Apa kamu tahu mama sangat panik memikirkan keberadaanmu?"tanya mama
"Nanti akan aku ceritakan, ma.. tapi sekarang, aku mau tahu gimana keadaan Mila dulu, ma.. tante.."kataku

Tiba-tiba dokter berjalan keluar.
"Pasien benar-benar butuh donor hati, apa diantara kalian tak ada yang memiliki golongan darah yang cocok dengannya selain daripada yang kemarin melakukan pemeriksaan?"tanya dokter
"Dok.. saya, dok.. saya memiliki golongan darah yang sama dengan Mila.."kataku
"Maaf.. tapi anda ini.."
"Dia kakak saya dok.. tunangan kak Mila.."kata Aliando yang tiba-tiba muncul dari belakang
"Oh.. baiklah.. tapi saya harus mengingatkan terlebih dahulu, operasi ini bisa sangat berbahaya.. walau hanya sedikit dari bagian hati anda yang akan diambil.. tapi tetap bisa berbahaya.. apa anda siap?"tanya dokter

Aku melihat sebuah berkas dipegang oleh dokter. Kutebak, itu pasti berkas tanda persetujuan pendonoran hati. Kuraih berkas tersebut dan langsung kutanda tangani tanpa bisa dihalang oleh siapapun
"Saya siap dengan segala resikonya.."kataku sambil kemudian menyerahkan kembali berkas tersebut pada dokter

Tante Jane pun berjalan mendekatiku
"Nak Kevin.."panggilnya dengan suara lirih
"Semuanya akan aku lakukan hanya untuk Mila, tante.."kataku yang menerka apa yang akan dikatakan oleh tante Jane

Perlahan Aliando berjalan mendekatiku, dia menepuk pundakku pelan
"Gua salut sama semua yang ingin loe lakuin, kak.."kata Aliando pelan

*SKIP*

Aku akhirnya telah memakai baju rumah sakit dan berbaring diatas ranjang dan akan didorong masuk kedalam ruang operasi

Tapi sebelum itu, aku menahan tangan Aliando
"Apapun yang terjadi nanti.. berjanjilah kalau loe tetap akan jagain Mila untukku.."kataku pada Aliando
"Ya.. gua akan jagain kak Mila hanya untuk loe, kak.."balasnya
Akhirnya aku didorong masuk kedalam ruang operasi.

~POV Aliando~

Akhirnua kak Kevin didorong masuk kedalam ruang operasi. Lampu ruang operasi pun telah menyala. Tandanya operasinya telah dimulai

Kulihat mama dan tante Jane sama-sama duduk dibangku dengan raut wajah yang sama yaitu khawatir. Perlahan aku berjalan mendekati mama. Aku berluyut dihadapannya
"Ma.. jangan terlalu khawatir ya.. Aku yakin kalau kak Kevin dan kak Mila pasti akan baik-baik saja setelah operasi ini.."kataku pelan padanya
Mama pun mengangguk pelan

TO BE CONTINUED..

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang