CHAPTER 61

3.7K 177 5
                                    

Dan inilah hari yang paling kutunggu, hari ini hari Jumat, hari dimana kami telah selesai di Paris. Joe dan 5 staf lainnya sudah kuminta balik ke Indonesia pagi ini. Sedangkan aku dan Mila akan lanjut ke beberapa kota di Italia. Ini merupakan bagian dari rencanaku untuk memberikan kejutan pada Mila.

Dikamar hotel, Paris

Aku sedang menelpon seseorang yang berada di Italia dibalkon. Dialah yang akan bantu menyiapkan semuanya untuk kejutannya nanti.
"Ya.. I want everything be perfect.."kataku
"..."
"Thank you.."kataku sambil menutup telponku

Aku tersenyum pelan sambil menatap kelangit
"Semoga kamu mau terima aku.. semoga kamu punya rasa yang sama denganku.."kataku pelan

Tiba-tiba,
'Tok! Tok! Tok!'suara ketukan pintu kamarku

Aku pun berjalan dan kemudian membukanya.
"Mila.."panggilku saat melihatnya yang ternyata mengetuk pintu kamarku
"Hai.."balasnya
"Ada apa?"tanyaku
"Tidak, aku hanya ingin tanya, jam berapa penerbangan kita ke Italia?"tanyanya.
"Jam 2 nanti.."jawabku
"Oh.. terus penerbangannya bakal sepanjang penerbangan waktu itu lagi?"tanyanya
"Gak kog.. kan Paris dan Italia sama-sama di Eropa, paling lama 2 jam dari Paris ke Venice.. kenapa?"tanyaku
"Tidak apa-apa.. hanya saja aku tak ingin duduk selama itu lagi dipesawat.."jawabnya

Aku pun mengacak pelan rambutnya
"Justru semakin lama semakin bagus.."kataku sambil berjalan masuk

~POV Mila~

Kevin berjalan masuk begitu saja kekamarnya dan meninggalkanku didepan pintu kamarnya
"Semakin lama semakin bagus? Kenapa? Apa maksudnya?"kataku heran
Aku pun berbalik dan berjalan masuk kekamarku juga.

*SKIP*

~POV Kevin~

Aku dan Mila akhirnya tiba dibandara. Kami langsung berjalan masuk kepesawat. Ini pesawat pribadi.

Didalam pesawat.

Aku memilih tempat duduk didekat jendela. Kulihat Mila berjalan dan duduk dibaris sebelah
"Kenapa duduk disana?"tanyaku
"Tidak apa-apa.. kenapa?"tanyanya balik
"Duduklah disini.."jawabku
Mila pun berjalan dan duduk disebelahku.

*SKIP*

¤~Venice, Italia~¤

Langkah kakiku dan Mila terhenti tepat didepan Bandara Venice Marco Polo. Aku menutup mata dan menghirup udara dingin disini.
"Venice.."kataku pelan

Kulihat Mila berdiri disampingku sambil melihat sekeliling
"Dingin?"tanyaku
"Sedikit.."jawabnya
"Tunggu sebentar lagi ya.. supirku akan tiba dan jemput kita.."kataku
"Oh ya, kita akan tinggal dimana?"tanya Mila
"Dirumahku saja.. kebetulan aku punya rumah disini.. oke?"kataku
"Baiklah.."jawabnya
Tak lama kemudian, mobilku pun tiba. Dan kami pun melaju ke rumahku

*SKIP*

Mobilku akhirnya tiba dan parkir didepan rumahku. Aku dan Mila pun turun dari mobil.

Kulihat Mila terus memandangi rumahku. Aku pun berjalan mendekatinya
"Ada apa?"tanyaku
"Tidak.. apa ini rumahmu?"tanyanya
"Ya.. memang tak sebesar di Jakarta.. karena aku kan tak sering datang kesini.. jadi kurasa aku tak perlu beli yang terlalu mewah.."jawabku
"Tapi ini bagus.. dan kelihatannya cukup nyaman.."kata Mila
"Ya.. ini karena aku sudah meminta pembantuku untuk mengurusnya ketika kita masih di Paris.. ayo masuk.."ajakku
"Ya.."balasnya
Kami pun berjalan masuk ke dalam rumah.

Didalam rumah

Aku langsung duduk disofa.
"Huh.. capek banget.."keluhku

Mila pun duduk disofa sebelah.
"Istirahatlah.. itu kamarmu.."kataku sambil menunjuk kesebuah kamar.
"Ya.."balasnya sambil berjalan kekamarnya

Sedangkan aku masih duduk disofa. Aku menyandarkan kepalaku disofa
"Aku pasti.. pasti akan menyatakan semuanya padamu secepatnya.. aku akan buat kamu menjadi gadis terbahagia didunia ini.. aku cinta kamu.."kataku pelan
Aku pun berjalan pelan ke kamarku.

Didalam kamar.

Aku berjalan dan duduk dipinggir tempat tidur. Aku memandang seluruh kamar ini.
"Tak ada yang berubah.."ucapku

Mataku akhirnya tertuju kesebuah foto yang terletak dimeja. Fotoku dan Sahila saat kami berlibur kesini. Ini foto kami saat liburan mengelilingi seluruh negara di Eropa.

Kuambil pelan foto tersebut.
"Saatnya aku mengubur semuanya dan saatnya juga untukku memulai semuanya.. inilah waktu yang tepat untukku bahagia dan melupakanmu selamanya.. kini kebahagiaanku dia.. bukan lagi kamu.."kataku pelan
Aku pun menyimpan fotonya dilaci.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang