CHAPTER 101

3.3K 143 1
                                    

*SKIP*

Aku diajak Sheila berjalan keluar, berjalan entah kemana. Kulihat dia terus tersenyum. Tapi aku tak tahu apa yang lucu.
"Ada yang lucu?"tanyaku
"Huh? Gak.. gak ada kog.."jawabnya sambil tersenyum-senyum
"Loe yakin? Apa loe gak sakit?"tanyaku lagi sambil memegang pelan dahinya

Dia menghindar
"Gua gak apa-apa.. hanya saja.."tahannya
"Apa?"tanyaku
"Akhirnya orang sibuk bisa keluar juga dari sarangnya.. dan dia akhirnya bisa melihat dan menikmati keindahan dunia.."jawabnya

Aku tertawa geli mendengar perkataannya
"Loe ledek gua?"kataku
"Entahlah.. mungkin sih jika loe merasa.."balasnya
"Gua sekuno itu.. gua sering keluar negeri.. bahkan loe tahu, gua punya sebuah rumah disetiap kota di Eropa, Amerika, Asia dan Sydney.. jadi gua bisa dibilang udah menikmati semua keindahan dunia.."kataku
"Yakin? Yakin kalau loe memang menikmati semua keindahan negara yang sudah loe kunjungi?"tanyanya sambil tertawa

Aku menatapnya tajam dan kemudian ikut tertawa
"Ya, ya.. gua tahu apa maksud loe sekarang.. loe pasti mau bilang.. bukankah loe kesana hanya untuk kerja.. ya kan?"tebakku
"Seratus buat loe.."jawabnya sambil bertepuk tangan sendiri dan diikuti tawanya
"Gak sepenuhnya benar sih pernyataan loe itu.. tapi gua juga gak bilang salah.. memang biasanya gua keluar negeri hanya untuk perjalanan bisnis atau pertemuan tahunan, ataupun untuk masalah pekerjaan lainnya.. tapi bukan berarti selamanya kalau keluar negeri gua gak pernah pergi untuk liburan.. beberapa waktu yang lalu, gua baru liburan ke Italia.."kataku
"Yakin? Kesana liburan? Gak sentuh sedikitpun tentang pekerjaan?"tanyanya seolah tak percaya

Aku mengangkat tanganku, bersumpah
"I'm sure.. gua ke Italia tanpa menyangkut pekerjaan sama sekalipun.. gua benar-benar kesana untuk liburan selama 1 minggu.. bukan sepenuhnya liburan sih.. gua ada misi kesana.. tapi pastinya bukan karena pekerjaan.."kataku
"Apa misi loe kesana?"tanyanya
"Menyatakan cinta.."jawabku pelan
"Hah?! Loe.. loe udah punya pacar?!"tanyanya kaget
"Iya.. namanya Mila.. kami jadian di Italia sekitar 3 bulan yang lalu.."jawabku

Sheila diam sejenak, memberikanku ruang untuk bercerita. Kami berjalan perlahan sambil aku menceritakan padanya semua tentangku dan Mila

Sheila menghentikan langkah kami
"Jadi.. maksud loe.. cewek loe hilang ingatan? Dia gak ingat apapun tentang loe ataupun tentang masa lalu kalian?"tanyanya
"Ya.. sejak dia sadar dari komanya.. dan kebetulan saat itu gua lagi di Berlin.. dan Aliando merahasiakannya dari gua sementara waktu.. sampai akhirnya gua baru tahu saat gua udah tiba dirumah sakit.."jawabku
"Terus.. sekarang kondisinya kek mana?"tanyanya
"Dia belum ingat apapun.. sudah sebulan sejak gua tahu dia hilang ingatan.. dan setiap hari gua berusaha tetap menemaninya dengan harapan agar dia bisa ingat semuanya dan saat itu, gua orang pertama yang membuatnya ingat.. namun, sampai sekarang hasilnya masih nihil.. belum ada hasil apapun.. bahkan saat kemarin malam gua telpon dia, sangat jelas bahwa dia belum ingat gua sama sekali.."kataku pelan

Sheila memegang pundakku pelan
"Gua yakin secepatnya dia akan ingat loe.. dia mana mungkin mau kehilangan loe.. sosok laki-laki yang sangat mencintai pasangannya.. pria seperti loe sudah langka.."katanya

Aku tertawa pelan.
"Kenapa malah tertawa?"tanyanya bingung
"Loe kira gua hewan.. langka.. langka.. enak aja.. bukan langka tapi udah minim.."koreksiku

Dia pun memukul pundakku
"Ya udah sih.. kan cuma beda dikit aja.. langka sama minim kan hampir mirip.."katanya

Aku hanya tertawa melihatnya wajah kesalnya. Kami pun melanjutkan bercanda dan pada akhirnya hanya ada tawa.

*SKIP*

~POV Aliando~

Aku pulang kerumah setelah mengantar kak Mila pulang. Kulihat kak Dahlia duduk disofa ruang tamu dan sedang mengerjakan sesuatu dilaptopnya

Aku pun perlahan berjalan menghampirinya
"Kak.."panggilku pelan
"Ali.. loe kog baru balik jam segini?"tanya kak Dahlia
"Iya.. tadi ada sedikit pekerjaan.. terus antarin kak Mila pulang dulu baru aku pulang.. makanya agak telat.."jawabku
"Oh.."katanya singkat

Kulihat jam dinding, jam 10 malam
"Semua udah pada tidur, kak?"tanyaku
"Iya.."jawabnya
"Sejak Kenzo dirawat mamanya karena kak Kevin dan kita semua mau fokus jaga kak Mila, keluarga ini udah gak bisa seperti dulu lagi ya, kumpul, ngobrol dan lain sebagainya.. soalnya yang bikin kelucuan dirumah ini cuma Kenzo.. tapi sekarang dia masih sama mamanya, kak Sahila.. terus kak Kevin lagi tugas di Austaralia.. satu bulan lagi baru bisa balik.. suasana seperti ini, gua gak terbiasa.."kataku pelan
"Sabar aja.. gua yakin, saat natal nanti, semuanya akan kembali seperti dulu lagi.. Kenzo dan kak Kevin akan kembali kerumah ini lagi.."kata kak Dahlia
"Ya, kak.. semoga aja.."balasku

Aku berjalan masuk kekamar, meninggalkan kak Dahlia yang masih sedang berkelut dengan laptopnya.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang