CHAPTER 13

5.9K 253 1
                                        

~POV Kevin~

Teman Mila yang namanya Ricky, justru menuduhku yang melakukan hal tak terpuji itu pada Mila.

Dia berjalan kearahku.

"Pasti loe kan..?!"bentaknya keras padaku

"Jaga ya omongan anda.. saya bisa melaporkan anda pada pihak berwajib atas pencemaran nama baik.."balasku dengan nada tinggi juga.

"Ah.. banyak bacot loe.."katanya sambil langsung menonjokku.

BRUG!!

Aku terkapar jatuh akibat tonjokkannya.

"Bangun loe pengecut..!!"bentaknya.

"Udah Ky.. cukup.. bukan pak Kevin yang lakuin semuanya.."kata Mila sambil menahan temannya itu.

Tak lama, 2 satpamku datang. Beberapa karyawanku juga keluar.

"Apa-apaan anda.. berani sekali anda memukul atasan kami.."ketus salah satu satpamku.

Mila langsung berlari kearahku.

"Kamu gak apa-apa..?"tanyanya cemas.

"Gak.."jawabku sambil menghapus darah diujung bibirku yang sempat mengalir keluar karena tonjokkan teman Mila tadi.

Mila dan beberapa karyawanku membantuku berdiri.

"Pak satpam.. usir laki-laki ini dari sini sekarang.."perintahku

"Baik pak.."balas satpam-satpamku

Satpam-satpamku berusaha mengusirnya.

"Mil.. Mila.."teriaknya sambil berusaha berontak pada kedua satpamku tadi.

"Udah Ky.. nanti pulang gue jelasin semuanya sama loe.. sekarang loe pulang aja dulu.. yang jelas, pak Kevin lah yang nolongin gue tadi.."kata Mila padanya.

Mila dan karyawanku pun memapahku masuk kedalam.

*SKIP*

Mereka membantuku hingga masuk keruanganku.

"Pak Kevin gak apa-apa kan?"tanya salah satu karyawanku

"Gak apa-apa.. kalian kembalilah bekerja.."kataku

"Baik pak.."balas mereka bersamaan.

Mereka semua berjalan keluar.

Aku memegang pelan ujung bibirku.

"Haissst.. auh..! Sakit banget.."kataku

Tiba-tiba,

'Tok! Tok! Tok!'suara ketukan pintu

"Masuk.."kataku

Ternyata itu Mila. Dia pun berjalan masuk sambil membawa baskom dan sebuah handuk kecil. Dia pun duduk disampingku.

"Masih sakit ya?"tanyanya padaku

"Sedikit.."jawabku.

"Maafin Ricky ya.. dia tadi pasti gak ada maksud buat mukul kamu.. hanya saja dia panik ketika lihat aku menangis.."katanya

Aku menatap kesamping.

'Siapa sebenarnya dia? Kenapa Mila belain dia? Apa mungkin laki-laki itu pacarnya? Haizz.. kenapa aku jadi kesal sendiri sih..?!'kataku dalam hati.

Mila pun memutarkan kepalaku agar menatapnya lagi.

"Sini.. biar aku obati lukanya.."katanya

"Gak usah.. aku bisa sendiri.."balasku kesal.

"Gak.. biar aku aja.. anggap ini ucapan maaf dan juga terima kasih dariku.."ucapnya.

Mila pun perlahan mengkompres luka yang diujung bibirku dengan air dingin. Aku mengerang kesakitan karena terasa perih akibat luka tersebut.

"Tahan sedikit.. agak sakit memang.. tapi pasti sembuh.."kata Mila sambil terus mengkompres lukaku.

Aku hanya menatapnya. Aku melihat wajahnya. Tiba-tiba, matanya juga menatapku. Kami bertatapan cukup lama.

Tatapan kami akhirnya buyar karena tiba-tiba telponku berdering. Aku pun mengangkatnya.

"Halo?"kataku

"Halo.. kak.. ini gua, Ali.."balasnya.

"Hey.. Ali.. gimana kabar loe?"tanyaku

"Baik kak.. papa sama mama juga baik, kak.. loe sama Kenzo gimana, kak?"tanyanya balik

"Baik.. Kenzo juga baik-baik aja.. dia udah sekolah PG pun.."jawabku

"Wah.. hebat dong.. gua kangen nih sama keponakan kesayangan gua.. eh, tapi dia masih sering sebut kak Sahila?"tanyanya.

"Masih.. dia masih selalu berharap untuk ketemu sama mamanya.."jawabku.

"Oh ya, rencananya natal tahun ini.. gua, papa, mama, kak Dahlia dan Kim akan balik ke Indonesia.."katanya

"Bagus deh.. berarti kita natal bareng tahun ini.."balasku

"Ya udah.. loe pasti lagi sibuk kan.. gua gak gangguin lagi deh.. bye kak.."ucapnya

"Bye.."balasku.

Aku pun menutup telponnya Aliando.

Aliando, dia adik laki-lakiku. Selain Ali, masih ada Dahlia dan Kim yang juga adalah adikku. Mereka semua tinggal di LA selama ini setelah kakekku meninggal. Hanya aku yang tinggal di Indonesia. Selama ini, setiap Natal mereka selalu merayakannya di LA. Namun, seperti yang Aliando bilang tadi, mereka semua akan merayakan natal tahun ini di Indonesia.

"Siapa?"tanya Mila

"Adikku.."jawabku.

*SKIP*

Jam pulang kerja,

Aku keluar dari ruanganku. Kulihat Mila sudah tak ada dimeja kerjanya.

TO BE CONTINUED..

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang