CHAPTER 14

5.7K 236 2
                                    

Kebetulan kulihat Yuni masih ada di mejanya. Aku pun menghampirinya.

"Yun.. Mila mana?"tanyaku

"Mila udah pulang pak.. emang kenapa pak?"tanyanya balik

"Gak.. ada berkas yang mau saya minta dia urus.. tapi ya udahlah.. gak apa-apa.. besok aja.."kataku bohong.

Sebenarnya aku ingin ajak Mila pulang bareng. Tapi tak mungkin kan ku bilang yang sebenarnya pada Yuni. Kan bisa muncul gosip nantinya.

Aku pun berjalan meninggalkan perusahaan menuju ke mobil. Namun, langkahku terhenti ketika kulihat Mila lagi didepan parkiran. Dia seperti sedang menunggu seseorang. Aku pun berniat menghampirinya. Namun, tak jadi karena teman Mila yang tadi memukulku, Ricky datang dengan mengendarai motornya. Dia berhenti tepat didepan Mila.

Kulihat terjadi sedikit percakapan diantara mereka, namun aku tak tahu apa yang sedang mereka bicarakan karena jarak kami jauh. Tak lama, Mila pun naik kemotornya dan kemudian motornya melaju pergi.

Kesal hatiku melihat itu semua. Aku pun berbalik dan masuk kemobil.

"Jalan pak.."kataku sambil menutup pintu mobil dengan kesal.

Dijalan, dalam mobil.

Aku hanya memandang keluar jendela. Aku memikirkan kejadian tadi pagi saat Mila sedang mengobati lukaku. Saat mata kami bertemu.

'Apa aku jatuh cinta padamu? Apa semua yang terjadi adalah bagian dari takdir Tuhan untuk menyatukan kita? Mila.. dan Ricky.. siapa dia? Berani sekali tadi dia memukulku. Ada hubungan apa diantara dia sama Mila? Kelihatannya mereka cukup akrab. Apa mungkin Ricky adalah kekasih Mila? Haizz.. kenapa pikiranku jadi penuh dengan pertanyaan-pertanyaan tentang Mila? Gak boleh.. gak.. Kevin.. sadarlah.. kamu udah pernah sekali terluka karena cinta.. kamu hancur karena seorang wanita.. sulit saat itu untukmu bangkit lagi.. jadi berhati-hatilah sekarang jika dekat dengan seorang wanita.. jangan sampai ada celah buat mereka untuk melukaimu lagi..'kataku dalam hati.

*SKIP*

~POV Mila~

Ricky mengajakku ke sebuah taman. Dia menyuruhku menunggunya disini, sedangkan dia entah hilang kemana.

Kulihat ada bangku didekat air mancur. Aku pun berjalan kesana dan kemudian duduk.

"Mana sih si Ricky? Ngapain coba dia nyuruh gue nunggu dia disini?"kataku sendiri.

Aku terpikirkan kejadian tadi pagi saat Kevin menyelamatkanku dari kliennya. Saat itu dia kelihatan marah sekali pada kliennya karena mencoba melakukan hal itu padaku. Dia memukul kliennya itu bahkan sampai membatalkan kontrak kerjasamanya dengan mereka hanya untukku.

"Kevin.."kataku pelan sambil tersenyum kecil.

Kemudian aku juga terpikirkan saat aku memeluk Kevin saat dia datang untuk menyelamatkanku. Dia merangkulku, memakaikanku jaketnya, menggenggam tanganku, menghapus air mataku.

'Astaga..! Rasa apa ini? Kenapa aku bisa sebahagia ini?! Aku merasa diperlakukan sangat istimewa oleh Kevin.'kataku dalam hati.

Aku bisa merasakan jika wajahku pasti sudah sangat merah karena aku merasakan panas diwajahku.

'Tuhan.. kenapa aku terus memikirkannya? Apa karena aku telah jatuh cinta padanya? Tapi kan dia bosku.. bagaimana mungkin aku memiliki hati dan cinta untuknya.. lagian.. dia pasti hanya menganggapku karyawannya atau paling hanya sekretaris pribadinya..'kataku lagi dalam hati.

Tiba-tiba, Ricky datang mengagetkanku, membuyarkan semua lamuanku.

"Woi..!! melamun aja.. kesambet baru tahu loe.."candanya.

"Ky.. kagetin aja sih loe.."kataku

"Nih.. buat loe.. makan.."katanya sambil memberikanku es krim rasa strawberry, es krim kesukaanku.

"Makasih.."balasku sambil tersenyum manis padanya.

Ricky pun duduk disampingku sambil memakan es krimnya juga.

"Udah lama ya gak kek gini.."katanya sambil melahap es krimnya

"Maksudnya?"tanyaku bingung sambil memakan es krimku

"Ya.. udah lama.. kita gak makan es krim bareng lagi kek gini.. kangen gue pas kita jaman SMA dulu.. kan saat itu, kita sering makan es krim bareng pas pulang sekolah bareng mama kan.."jawabnya

"Iya ya.. kalau dihitung-hitung udah hampir 5 tahun loh sejak terakhir kali kita makan es krim bareng.."kataku

Dia hanya mengangguk pelan sambil melanjutkan melahap es krim coklatnya. Begitupun aku yang juga melanjutkan melahap es krimku.

TO BE CONTINUED..

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang