CHAPTER 121

3.4K 150 3
                                    

~POV Aliando~

Aku berjalan keluar meninggalkan ruang rapat dan kak Kevin. Dia bilang dia sedang ingin sendiri

Ruangan kak Kevin

Aku berjalan masuk. Kulihat kak Mila sedang duduk disofa.
"Kak.."panggilku pelan

Kak Mila menatapku tanpa mengatakan apapun. Sekarang aku juga sedang tak mood berbicara. Aku duduk disofa didepan kak Mila. Kusandarkan kepalaku ditepi sofa
"Ada masalah?"tanya kak Mila akhirnya yang memecahkan keheningan sesaat
"Masalah pekerjaan.."jawabku singkat
"Apa ini masalah besar?"tanyanya lagi

Kuangkat kepalaku dan kutatap kak Mila
"Sangat besar.. terutama untuk kak Kevin.."jawabku
"Masalah apa?"tanyanya
"Perusahaan mengalami masalah perputaran roda keuangan.. dan perusahaan cabang di California, terkena masalah dugaan pemasokan barang ilegal.."jawabku
"Hah?! Sebesar itukah masalahnya?"kagetnya
"Ya.. perusahaan Lauvisier adalah perusahaan peninggalan Alm kakek untuk kak Kevin.. dan sejak usia 21 tahun, kak Kevin sudah menjalankan perusahaan ini.. bahkan seluruh perusahaan cabang berdiri karena kak Kevin.. dulunya Lauvisier tak memiliki cabang atau hanya merupakan perusahaan tunggal yang berada diJakarta.. sekarang Lauvisier sudah ada di sebelas titik kota diseluruh benua yaitu Eropa, Amerika, Australia dan Asia.. ini semua berkat kerja keras kak Kevin.. dan sekarang perusahaan pusat mengalami masalah keuangan.. dan kak Kevin benar-benar takut ini akan berdampak pada perusahaan cabang lainnya.. belum lagi masalah perusahaan cabang di California.. ini benar-benar merupakan sebuah tekanan yang besar untuk kak Kevin.. dan besok malam, kak Kevin harus berangkat ke California.."jelasku
"Ke California?"tanyanya
"Iya.. kepala cabang telah ditahan pihak kepolisian.. kak Kevin bilang dia harus mengurus masalah tersebut secepatnya.. gua benar-benar khawatir sama kak Kevin, kak.. tadi pagi, kondisi kak Kevin sempat drop.. serangan jantungnya kambuh lagi.. gua hanya takut jika terus seperti ini, kak Kevin pasti akan drop total.. tubuhnya gak mungkin sanggup bertahan.."kataku mulai frustasi sendiri

Kak Mila langsung berlari keluar meninggalkanku. Mungkin dia ingin menemui kak Kevin.

~POV Mila~

Ruang rapat

Aku berjalan masuk kedalam ruang rapat. Kulihat Kevin sedang duduk sambil memijat pangkal hidungnya. Dia benar-benar terlihat sangat frustasi akibat semua masalah ini.

Perlahan aku berjalan mendekatinya. Dia pun menoleh menatapku saat menyadari kehadiranku. Aku tersenyum pelan padanya. Dia pun membalas berusaha tersenyum padaku, walau sebenarnya aku tahu betapa tertekannya dia sekarang.
"Are you okay?"tanyaku
"Aku gak apa-apa Mila.."jawabnya sambil kemudian menatap sejumlah berkas yang ada dimeja

Perlahan kupeluk dia. Dia pun merangkul erat pinggangku. Dia dengan posisi duduk dan aku dengan posisi berdiri Kubiarkan kepalanya tetap berada didepan perutku.
"Ini pasti sangat berat buat kamu.. berbagilah semuanya denganku.."kataku pelan mencoba menenangkannya

Kevin tak mengatakan apapun dan hanya tetap memelukku. Seolah ia tak ingin mengatakan apapun tentang kesedihannya kini.
'Aku ingin selalu bisa menemanimu disaat seperti ini.. entah kenapa, tapi ketika melihatmu serapuh ini.. aku seakan bisa merasakan semua rasa sakitmu.. seolah rasa yang kita rasakan adalah sama.. seolah aku bisa merasakan semua yang kamu rasakan kini.. Kevin, aku tak pernah melihatmu serapuh ini.. dan ini pertama kali aku melihatnya.. aku ingin bisa memelukmu seperti ini kala kamu sedang membutuhkan pelukan.. perlahan tapi pasti.. aku merasa aku mulai jatuh cinta padamu..'kataku dalam hati

~POV Kevin~

Aku tak mengatakan apapun pada Mila. Aku hanya ingin menikmati pelukannya kini. Setidaknya pelukan yang diberikannya kini bisa memberikanku sedikit rasa kehangatan dihatiku, bisa sedikit mengurangi tekanan dari semua masalahku kini.
'Jika aku hari ini harus kehilangan segala yang kumiliki, aku siap.. asalkan kamu tak meninggalkanku Mila.. aku sangat mencintaimu.. hanya dengan kamu tetap disisiku, memberikanku kehangatan seperti ini, memelukku.. itu sudah cukup untukku, Mila.. itu sudah lebih dari cukup..'kataku dalam hati

~POV Aliando~

Aku berjalan menuju ruang rapat. Aku ingin melihat keadaan kak Kevin. Namun, langkahku terhenti didepan pintu ruang rapat yang sedikit terbuka.

Pemandangan seperti ini, aku tak ingin mengacaukannya. Terlihat kak Mila sedang memeluk kak Kevin. Ada cinta yang kulihat disana
'Sekarang aku mengerti kak.. aku mengerti ucapanmu padaku waktu itu.. lebih dirimu kehilangan segala yang kau punya daripada harus kehilangan kak Mila.. karena hanya kak Mila yang bisa selalu menenangkanmu.. bahkan disaat seperti ini.. hanya kak Mila yang mampu membuat wajahmu sedikit terlihat lebih tenang dari sebelumnya.. dan kini aku semakin yakin.. kekuatan cinta kalian akan mampu menyelesaikan semuanya.. terutama masalahmu dan kak Mila.. aku yakin jika kalian memang ditakdirkan untuk bersama..'kataku dalam hati

Aku melangkah pergi meninggalkan mereka. Aku tak ingin menganggu mereka.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang