CHAPTER 48

2.7K 156 2
                                    

*SKIP*

~POV Kevin~

Malamnya. Diperusahaan.

Aku masih sibuk diruanganku. Aku sedang mencoba menyelesaikan beberapa pekerjaanku karena aku takut kerjaan akan menumpuk dan akan kacau nantinya saat aku ke Eropa.

Karena merasa mataku mulai lelah melihat pekerjaanku, aku pun berjalan keluar sebentar, ingin menyegarkan mata lagi. Kulihat jam tanganku, jam 10.45 malam.

Langkah kakiku terhenti ketika kulihat ada sesosok perempuan yang masih duduk dimeja kerjanya. Aku pun berjalan mendekatinya.

Ternyata itu Mila.
"Mila.."panggilku pelan
"Kevin.. sudah selesai?"tanyanya
"Belum.. kamu nungguin aku?"tanyaku
"Iya.."jawabnya
"Buat apa? Ini kan sudah sangat malam.. kenapa tadi tidak langsung pulang saja.. kan pekerjaanmu sudah kubilang selesai tadi saat jam 6.."kataku
"Tapi kan kemarin kamu bilang.. aku harus ikut kamu lembur.."balasnya
"Iya.. tapi kan cuma sampai jam 6.. buat apa ikut aku lembur sampai jam segini.."kataku
"Tidak apa-apa.. anggap saja aku sedang menunggumu.. mudah kan?"katanya
"Terima kasih.."kataku pelan.
"Ya.. cepatlah kembali keruanganmu dan selesaikan pekerjaanmu.. setelah itu, kita pulang bersama ya.."kata Mila
"Ya.."balasku.
Aku pun melangkah kembali ke ruanganku.

*SKIP*

Jam 12.15 malam.

Akhirnya pekerjaanku selesai juga. Aku pun menyimpan barang-barangku dan kemudian berjalan keluar.

Kulihat Mila sudah tertidur disofa, tepat didepan ruanganku. Wajahnya menunjukkan kalau dia sudah sangat lelah.

Aku pun berjalan keluar terlebih dahulu. Kuberikan tasku pada supirku dulu. Kemudian kuminta agar dia membuka pintu mobilku.

Aku berjalan kembali lagi kedalam. Kulihat Mila masih tidur.
"Kasihan.."kataku pelan sambil tersenyum pelan melihat wajahnya yang sangat manis walau sedang tertidur.

Perlahan kuraih tangannya dan kemudian kugendong tubuhnya. Mungkin terlalu keras, hingga dia terbangun.

Dia sedikit kaget saat mendapati dirinya dalam gendonganku.
"Kevin.. kamu.."tahannya.
"Ssstt.. tidurlah.. aku yang akan menggendongmu ke mobil.."kataku
"Tidak usah.. aku kan.."
"Tidak apa-apa.. aku tahu kamu sangat lelah.. anggap saja ini ucapan terima kasihku karena kamu mau menemaniku lembur hari ini.. sekarang tidurlah.."kataku pelan.

Mila hanya diam saja. Kemudian perlahan tangannya dilingkarkan keleherku. Aku pun menggendongnya hingga ke mobil.

Dimobil.

Aku membiarkan Mila duduk disampingku.
"Pak Anto.. jalan.. kita antarin Mila pulang dulu.."kataku pada pak Anto.
"Baik, tuan.."balas pak Anto sembari menyalakan mesin mobil dan melaju ke rumah Mila.

Selama perjalanan menuju rumah Mila, tak ada percakapan apapun diantara aku dan Mila. Kulirik kesamping, ternyata Mila sudah tertidur lagi. Mungkin terlalu lelah. Aku hanya tersenyum kecil melihatnya tertidur.

Mobilku terguncang sedikit saat melewati polisi tidur. Dan saat itu pula, kepala Mila jatuh dan bersandar dibahuku. Aku menoleh kearahnya. Kulihat dia masih tertidur.
"Maaf, tuan.. tadi ada polisi tidur.."kata pak Anto dari depan
"Gak apa-apa, pak.."balasku

Aku tersenyum saat merasakan kepalanya. Perlahan kutaruh kepalaku diatas kepala Mila
'Aku selalu ingin seperti ini denganmu, Mila.. entah kenapa, tapi aku sangat nyaman ketika bersamamu.. kamu sangat berharga bagiku.. aku sangat takut kehilanganmu.. dan itulah yang terkadang membuatku takut untuk menyatakan semua perasaanku padamu.. aku hanya takut aku akan sangat terluka lagi saat kehilanganmu.. namun, kini aku sadar.. mungkin tak semua gadis itu sama dengan Sahila.. tak semua gadis itu hanya mencintai hartaku dan bukan diriku.. aku yakin kalau kamu bisa memiliki cinta yang besar untukku.. aku yakin itu, Mila..'kataku dalam hati.

*SKIP*

Akhirnya mobilku parkir didepan rumah Mila. Kulihat Mila masih tertidur pulas dibahuku
"Tuan.. ini sudah sampai.."kata pak Anto
"Iya.. tapi Mila masih tidur.."kataku
"Apa perlu saya banguni dia, tuan?"tanyanya
"Tidak usah.. biarkan saja.. nanti pasti dia bangun sendiri.."jawabku
"Oh.. baik, tuan.."balasnya.
Pak Anto pun berjalan keluar dari mobil.

Tak lama, kulihat adiknya Mila, Dicky berjalan keluar dari rumahnya. Mungkin karena mendengar suara mesin mobilku.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang