CHAPTER 68

3.7K 175 2
                                    

Perlahan aku melangkah mundur dan aku mulai berjalan memutari Mila. Mila berdiri sambil menatapku.

Perlahan aku pun mulai bernyanyi untuknya.
'Kulihat senyum manismu
Ada cinta yang kurasa
Menyapa hati ini

Tak ingin ku menunggu
Jadikanlah aku oh cinta
Kekasih pilihan dihatimu
Kupercaya dirimu satu cintaku

Tuhan tolong aku
Katakan padanya
Aku cinta dia
Bukan salah jodoh

Dia untuk aku
Bukan yang lainnya
Satu yang kurasa
Pasti bukan salah jodoh

Bila cinta tlah bicara
Takkan ragu hati ini
Mendekat kepadamu

Tak ingin ku menunggu
Jadikanlah aku oh cinta
Kekasih pilihan dihatimu
Kupercaya dirimu satu cintaku

Tuhan tolong aku
Katakan padanya
Aku cinta dia
Bukan salah jodoh

Dia untuk aku
Bukan yang lainnya
Satu yang kurasa
Bukan salah jodoh

Cinta janganlah cepat berlalu
Disini temani hari hariku
Berdua jalani kisah bersama
Hanya ada aku, kamu kita

Oh tuhan-tuhan tolong aku
Katakan padanya
Aku cinta..

Tuhan tolong aku
Katakan padanya
Aku cinta dia
Bukan salah jodoh

Dia untuk aku
Bukan yang lainnya
Satu yang kurasa
Bukan salah jodoh'

Selesai nyanyi, aku pun berhenti memutarinya. Mila terlihat menatapku sambil tersenyum.
"Suka?"tanyaku
"Ya.. romantis.."jawabnya

Aku membalas senyumannya.
"Baguslah jika kamu suka.. jadikan sebagai kenangan lilin kecil kita.."lataku
"Ya.. kenangan lilin kecil.."balasnya
"Ayo pulang.. sudah malam.."ajakku
"Ya.."balasnya
Aku dan Mila pun berjalan pulang.

*SKIP*

Pesawatku dan Mila akhirnya mendarat di Jakarta. Liburan kami selama seminggu di Italia akhirnya selesai. Dan itu semua berakhir dengan indah. Aku dan Mila akhirnya jadian di Italia.

Aku dan Mila melangkah keluar dari bandara sambil bergandengan. Terlihat Aliando berdiri disana sambil melambaikan tangannya padaku.

Dia pun berlari kearah kami.
"Kak.."panggilnya
"Ali.."balasku sambil memeluknya
"Gua kangen sama loe.."katanya
"Sama.. gua juga.."balasku

Perlahan kulepas pelukanku.
"Hai kak Mila.."sapa Aliando pada Mila
"Hai.."balas Mila
"Well.. liburan kalian kek mana? Kak.. gimana rencana loe?"bisik Aliando pelan

Aku hanya membalasnya dengan memberinya kode jempol. Aliando langsung mengerti.
"Wah.. ini kabar gembira.. harus cepat kasih tahu mama nih biar cepat diresmiin.."kata Aliando kegirangan
"Hah? Diresmiin?"kata Mila bingung
"Ali.. loe apa-apaan sih.. gua sama Mila baru mulai.. jangan pikir terlalu jauh deh.."ketusku pada Aliando
"Iya deh.. iya.. maaf.. refleks loh kak, kak Mila.. siapa suruh loe jadi orang pemilih banget.. udah lama kali gua harap bisa segera punya kakak ipar lagi.. bukan cuma gua sih, papa sama mama juga pasti harap cepat punya menantu.. dan sekarang udah dapat calonnya.. cantik lagi.."puji dan canda Aliando
"Ali.. ini cewek gua.."bisikku padanya
"Iya.. tau gua.. gak bakal gua ganggu pacar kakak gua sendiri.. lagian kak Mila bukan tipe gua.. soal kak Mila terlalu baik sama polos.. dan gua lebih suka sama yang agak ya.."
"Udah cukup.. kalau memang loe udah ada cewek.. bawa kerumah, kenalin ke kita semua.. jangan cuma mainin aja ceweknya.."ledekku sambil berjalan pergi dengan Mila
"Eh.. Kak.. kog gua ditinggalin..!!"teriaknya keras sambil berlari mengejarku dan Mila

*SKIP*

~POV Sahila~

Aku berjalan keruang tamu. Aku sudah pulang dari RS 2 minggu yang lalu. Dan untuk sementara aku tinggal di rumah Rico. Jangan berpikir kami hanya berdua dirumah ini, karena Rico masih memiliki seorang adik perempuan, Evellyn.

Aku pun melihat Rico di ruang tamu, duduk disofa dan sedang menelpon. Perlahan aku pun duduk disampingnya.

Selesai Rico menelpon,
"Sahila.. aku ada kabar bagus.. Kevin sudah kembali dari Italia.. tadi anak buahku yang memberitahukan semuanya.."katanya
"Hah? Baguslah.. aku sudah tak sabar ingin bertemu Kevin dan Kenzo.."balasku
"Ya.. akan kuatur pertemuan kalian nantinya.."katanya
"Bagaimana caranya?"tanyaku
"Kamu lihat saja nanti caraku.."jawabnya

Aku senang karena akhirnya kesempatan itu datang. Aku akhirnya akan bisa bertemu Kevin dan Kenzo lagi. Jujur, aku sangat merindukan mereka, terutama putra kecilku. Aku ingat saat aku meninggalkannya dulu, saat itu dia baru berusia 2 bulan. Tubuhnya saat itu masih sangat mungil, dan mungkin sekarang dia sudah berubah, tubuhnya pasti sudah berubah menjadi lebih besar daripada dulu.
'Kenzo.. mama sangat rindu sama kamu.. apa kamu rindu sama mama, sayang?'kataku dalam hati

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang