CHAPTER 118

3.3K 156 16
                                        

Mila diam sejenak.
"Katakan saja.. cukup dengan kamu katakan apa yang kamu rasakan untukku sekarang, maka aku akan lakukan sesuai dengan itu.. aku hanya ingin sebuah kepastian.."kataku
"Aku sayang kamu.. aku butuh kamu.. dan aku cinta kamu, Kevin.. aku tak tahu kapan rasa itu muncul.. tapi aku ingin selalu dekat kamu.."balasnya perlahan

Aku tersenyum mendengar jawabannya. Ternyata Tuhan masih sayang padaku. Walau Mila hilang ingatan, tapi Tuhan tak pernah menghapus rasa cintanya untukku.

Aku langsung memeluknya erat.
"Aku tahu itu, Mila.. aku tahu kamu akan selalu cinta sama aku.. aku yakin itu.."bisikku pelan padanya

Perlahan Mila membalas pelukanku
"Cincinnya, kak.."teriak Aliando keras

Perlahan kulepas pelukanku. Aku pun bersujud didepannya. Kugenggam erat kedua tangannya
"Lalu, dengan mereka semua sebagai saksi, maukah kamu bertunangan denganku?"tanyaku
"Ya.."jawab Mila sambil mengangguk pelan

Aku tersenyum bahkan hingga kurasakan genangan air mata telah mengalir keluar karena terlalu bahagia. Kupasangkan cincin pertunangan ini dijari manisnya Mila. Begitu pun Mila yang juga memasangkannya dijari manisku.

Semua keluarga kami pun bertepuk tangan diikuti sorakan bahagia. Aku pun langsung mengendong Mila. Dan akhirnya aku bisa melihat tertawa sebahagia ini.
'Jangan kau ambil kebahagiaan ini lagi dari kami, Tuhan..'ucapku dalam hati

*SKIP*

Acara di Pulau Vinla selesai. Kami semua balik ke Jakarta sehari setelah tahun baru. Pertunanganku dan Mila pun kuumumkan secara resmi. Bukan hanya kepada karyawan namun juga ke para awak media.

Sebuah koran ditaruh dimeja oleh Aliando

¤~HEADLINE~¤
'PERTUNANGAN ANTARA PENGUSAHA MUDA SUKSES, KEVIN JULIO CHANDRA, CEO PERUSAHAAN TERBESAR DI JAKARTA, LDM, DENGAN KEKASIHNYA DI SEBUAH PULAU PRIBADI PADA MALAM TAHUN BARU.'

Begitulah yang tertulis diseluruh koran yang terbit hampir seminggu ini.
"Kak.. loe lihat.. kabar pertunangan loe dengan kak Mila kini menjadi headline dikoran.. ide gua bagus kan.. kalau loe sama kak Mila memang harus mengumumkan ke semua orang tentang pertunangan kalian.."kata Aliando

Ya, ini semua ide Aliando. Dia yang merencanakan agar aku dan Mila mengumumkan ini semua kepada seluruh masyarakat. Bahkan Aliando meminta agar acara pertunanganku dan Mila dijadikan pesta dan mengundang seluruh wartawan, dan seluruh rekan bisnisku dan keluargaku.

Aku tak langsung menolak tapi aku juga tak menerimanya. Ini hanya sebuah pertunangan. Aku tak ingin merayakan semewah itu. Karena bagiku, asalkan aku dan Mila sama-sama bahagia dalam hal ini maka ini sudah cukup untukku.

Lagipula, melihat kondisi Mila sekarang, dia masih belum bisa ingat apapun walau sudah jauh lebih membaik daripada sebelumnya.

Aku yang sedang menanda tangani berkas pun berhenti. Kuletakan pulpennya dan kututup berkasnya. Kutatap Aliando.
"Kurasa ini terlalu berlebihan Ali.. berita ini sudah menjadi headline hampir seminggu ini.."kataku
"Ya, gak apa-apa kan? Justru ini sangat baik dong.."balasnya
"Iya.. gua tahu.. tapi walau kondisi Mila sudah jauh lebih baik dari sebelumnya.. dia sudah tak sedingin dulu lagi.. tapi dia tetap belum ingat apapun.. dia belum bisa ingat semua masa lalunya.."kataku
"Bukannya loe bilang tak jadi masalah jika kak Mila tak bisa ingat itu semua.. karena loe tak pedulikan masa lalu itu?"balasnya

Aku bangkit dari tempat dudukku dan berjalan pelan kearah jendela
"Iya.. gua memang mengatakan itu pada Mila.. tapi jujur, itu hanya agar Mila tak terlalu tertekan karena semua masa lalu yang tak bisa diingatnya.. kalau loe tanya apa gua ingin Mila ingat semuanya.. jawaban gua, iya.. karena sebagian dari ingatannya itu adalah kenangan bersama gua.. dan gua benar-benar berharap kenangan itu kembali.."jelasku

Aliando pun berjalan menghampiriku. Perlahan dia merangkul pundakku
"Gua tahu ini berat buat loe.. tapi loe udah bertahan hingga sejauh ini jadi gua yakin loe gak akan mundur sekarang, ya kan, kak?"tanya Aliando
"Ya.. gua gak akan pernah mundur.. gua akan selalu bertahan.. hingga Mila yang meminta gua mundur.. dan saat itulah gua baru akan mundur.."jawabku

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang