Dia hanya mengangguk pelan.
"Tapi nanti bunda ikut untuk jemput Kenzo pulang kan?"tanyanya.
"Akan papa usahakan.."jawabku.
"Baiklah.. tapi papa.. Kenzo berharap agar bunda ikut nanti.. karena Kenzo ingin jalan-jalan.."katanya
"Jalan? Mau kemana?"tanyaku
"Ke taman bermain.. ataupun ke Timezone.."jawabnya
"Baiklah.. nanti kita jalan-jalan dengan bunda.."kataku
"Asyik.."teriak Kenzo kegirangan.Akhirnya mobilku parkir diparkiran sekolah Kenzo.
"Sampai jumpa, papa.."kata Kenzo.
"Bye-bye.."balasku.
Aku pun melihat Kenzo dan suster berjalan masuk hingga kedalam. Serelah itu, aku baru pulang.*SKIP*
Aku masuk kedalam rumah setelah kuparkirkan mobilku digarasi mobil.
"Tuan.."sapa madam Susi
"Madam.. Mila sudah bangun?"tanyaku
"Sudah tuan.. non Mila tadi saya lihat sedang ada ditaman belakang.."jawab madam Susi.
"Oh.. makasih ya.. saya mau ketaman dulu.."kataku
"Ya tuan.."balasnya.
Aku pun berjalan ketaman belakang rumah.Ditaman belakang rumah,
Kulihat Mila sedang duduk diayunan. Dia sepertinya sedang memikirkan sesuatu. Perlahan aku pun berjalan mendekatinya. Dia tetap tak menyadari kehadiranku yang kini berdiri dibelakang ayunan, tepatnya dibelakangnya.Dia menghela napas panjang.
"Ada masalah?"tanyaku
"Eh.. maaf.."jawabnya kaget sambil kemudian bangkit dan berdiri.Aku hanya tersenyum melihat wajahnya yang kaget. Aku berjalan dan duduk diayunan.
"Kenapa harus sekaget itu? Apa aku ini hantu? Duduklah.."katakuDia hanya menggeleng.
"Kenapa? Apa karena tak mau duduk disebelahku?"tanyaku
"Bukan.. tapi.."Aku langsung menarik tangannya hingga dia terduduk juga.
"Begini kan lebih nyaman jika aku ingin berbicara denganmu.. jangan segugup itu.. aku ini bukan bosmu jika diluar kantor.. tapi aku ini temanmu.. paham?"tanyaku
"Tapi ini kan jam kerja.."jawabnya
"Iya.. tapi sekarang kita ada dirumah.. bukan dikantor.. jika dikantor baru kamu bersikap seformal ini.."kataku
"Oh.. tapi apa kamu yakin, tak masalah jika aku tak masuk kerja juga hari ini? Harusnya kan aku kerja walau kamu sedang cuti.. ah.. sebaiknya aku ke kantor sekarang.."katanya sambil berniat bangkit dan berjalan pergi.Aku langsung menarik tangannya keras lagi. Mila pun langsung terduduk kembali dan langsung kurangkul pundaknya.
"Siapa yang bilang jika kamu libur? Hari ini kamu juga punya tugas khusus.."kataku
"Tugas khusus? Tugas apa maksudmu?"tanyanya gugup
"Santailah.. lihat wajahmu sudah begitu merah bahkan suaramu sudah terdengar sangat serak.."kataku
"Mana ada.."katanya sambil memegang pelan sendiri wajahnya.Perlahan kulepas rangkulanku padanya.
"Kamu sangat lucu jika sedang gugup.."katakuMila hanya diam saja. Aku pun bangkit.
"Bersiap-siaplah.. setengah jam lagi.. ikutlah denganku.. akan kukasih tahu apa tugas khususmu hari ini.."kataku sambil berjalan pergi.*SKIP*
Aku berdiri didepan mobilku yang sudah terpakir didepan halaman rumahku.
Tak lama, Mila berjalan keluar. Tanpa dandan ataupun pakaian yang bagus.
"Lama sekali.."ketusku
"Maaf.. sebenarnya kita mau kemana? Kenapa tak kamu kasih tahu saja sekarang apa tugasku?"tanyanya
"Jangan bawel.. ikut saja denganku dan nanti kamu akan tahu.."katakuAku pun menarik tangannya dan membukakan pintu mobil untuknya.
"Masuklah.."kataku
"Baik.."balasnya sambil perlahan masuk kemobilkuSetelah dia masuk mobil, aku juga masuk. Dan kemudian kulajukan mobilku pergi kesalon.
*SKIP*
Diparkiran salon ternama diJakarta.
"Untuk apa kesini?"tanya Mila
"Yang pasti bukan untuk menyuruhmu bekerja disini.. ayo ikut.."jawabku sambil meraih tangannya dan mengajaknya berjalan masuk kedalam salon tersebut.Didalam salon tersebut.
Dia melepas genggaman tanganku.
"Sebenarnya untuk apa kita kesini?"tanya Mila lagi.
"Sudah kubilang ikuti saja dan kamu akan tahu sendiri nanti.."jawabkuSeorang pelayan salon datang menghampiriku.
"Eh, pak Kevin.. kenapa tidak buat janji dulu sebelum datang kemari? Bisa saya siapkan semua keperluan anda.. apa yang bisa saya bantu sekarang untuk anda?"tanyanya sopan.
"Hari ini bukan saya yang memerlukan bantuanmu.. tapi gadis ini.. dan saya memerlukan ruangan VIP seperti biasa.."kataku padanyaTO BE CONTINUED..

KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
RomanceSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...