CHAPTER 52

2.9K 158 1
                                    

*SKIP*

Malamnya, jam 7 malam.

Akhirnya pekerjaanku selesai semuanya. Kulihat Mila masih sibuk dengan pekerjaannya.
"Mila.. sudah selesai?"tanyaku
"Belum.. kamu sudah selesai? Pulang saja kalau memang sudah selesai.."jawabnya sambil matanya hanya melihat ke laptopnya

Aku pun berjalan mendekatinya
"Lanjutkan saja besok pagi.. kan besok pagi, kamu masih kerja.."kataku
"Tapi kan.."
"Sudahlah.. lanjutkan saja besok.. sekarang, yuk makan malam.."ajakku
"Makan malam?"tanyanya heran.
"Ya.. karena nanti saat di Paris, mungkin kamu tidak akan bisa dapat makan malam yang tenang lagi.. disana, kita pasti akan sangat sibuk.."kataku
"Baiklah.. tapi malam ini, biar aku yang pilih makan dimana.. oke?"pintanya
"Oke.. tapi makan dimana?"tanyaku
"Nanti juga kamu tahu, yuk.."ajaknya sambil menarik tanganku.
Aku pun mengikutinya.

*SKIP*

Ternyata Mila mengajakku ke sebuah tempat makan dipinggiran jalan. 'Gado-Gado Murah Meriah'. Begitulah nama tempat makannya.

Mila memintaku duduk dulu. Sedangkan dia pergi memesan makanan. Aku melihat kesekitarku. Bukan jijik tapi aku tak terlalu biasa makan ditempat seperti ini. Jadi, ini sedikit aneh untukku.

Tak lama, Mila kembali.
"Hei.."kata Mila
"Ah ya?!"kagetku
"Kenapa? Tidak suka?"tanyanya
"Bu.. bukan.. hanya saja, aku tak biasa makan ditempat seperti ini.."jawabku
"Kamu harus coba.. ini salah satu tempat makan favoritku juga.."katanya
"Jika dibanding dengan restoran, tempat biasa kuajak.. lebih suka mana?"tanyaku
"Sini.. soalnya bagiku selama, makanannya pas dilidahku, tak peduli tempatnya dimana, aku akan tetap suka.. kan selamanya restoran mahal menyediakan makanan yang lezat, ya kan?"jawabnya.

Aku tersenyum pelan mendengar jawabannya.
'Hanya gadis yang tak mencintaiku dengan memandang kekayaanku sajalah yang kucari.. dan ternyata aku tak pernah salah mencintaimu, Mila.. kamu adalah gadis yang unik bagiku.. aku ini kaya, bisa memberikanmu makanan dengan fasilitas dan restoran termahal, tapi kamu malah memilih tempat makan dipinggir jalan seperti ini.. aku salut denganmu..'kataku dalam hati.

*SKIP*

Dimobil, perjalanan pulang.

"Enak, kan gado-gadonya?"tanya Mila
"Iya.. kamu hebat ya bisa tahu tempat makan yang enak kek tadi.."jawabku
"Benarkan kataku, makanan yang enak itu bukan hanya ada ditempat yang mewah ataupun mahal.. dipinggir jalan juga banyak yang jual makanan yang enak.."kata Mila
"Iya.. kamu benar deh.. lain kali ajak aku lagi ya.."balasku
"Kenapa? Ketagihan makan dipinggir jalan? Kamu kan seorang CEO, masa makan dipinggir jalan?"godanya
"Terus, emang kenapa kalau aku ini CEO? Emangnya kalau aku CEO, berarti aku gak boleh makan dipinggir jalan? Seperti yang kamu bilang tadi, makanan enak bukan hanya ada direstoran mahal.. aku ingin kali coba makanan yang enak seperti tadi lagi.."kataku
"Hebat.. first time, aku lihat seorang CEO suka dengan makanan dipinggir jalan.."pujinya.
"Ini semua kan berkat kamu.."balasku
Kami pun sama-sama tertawa sambil melanjutkan canda kami.

*SKIP*

Rumah Mila

Aku dan Mila turun dari mobilku.
"Thanks ya sudah dianterin.."kata Mila
"Harusnya aku yang bilang thanks.. thanks ya sudah bawa aku makan ke tempat yang seenak tadi.."kataku
"Iya.. sama-sama.. ya sudah.. udah malam.. sana pulang.. kasihan Kenzo.."kata Mila
"Ya.."balasku

Aku pun berbalik, berniat masuk ke mobil. Namun, tak jadi. Aku berbalik lagi ke arah Mila.
"Kenapa? Ada yang tertinggal?"tanya Mila padaku
"Mila.."kataku pelan
"Apa?"tanyanya.

Perlahan aku berjalan mendekat kearah Mila. Kucium pelan keningnya Mila. Mila perlahan memejamkan matanya sama sepertiku.

Kulepas ciumanku dari kening Mila.
"Goodnight.."kataku kemudian.

Mila menatapku sesaat, kemudian tersenyum pelan padaku.
"Night.."balasnya.

Aku pun berjalan masuk kemobil. Kunyalakan mesin mobilku.
'Hanya itu yang sekarang kutunjukkan padamu, sebagai bukti, aku mencintaimu..'kataku dalam hati.
Kulajukan mobilku pulang kerumah.

~POV Mila~

Aku masih berdiri didepan rumah, memandangi mobil Kevin yang melaju semakin menjauh.
' First kiss.. Second kiss.. and now, cium kening.. kenapa hatiku selalu berdebar begitu cepat setiap Kevin menyentuhku? Apa karena hatiku telah memilih Kevin? Jujur.. aku belum pernah merasakan rasa yang sama dengan rasa yang selalu kurasakan kala aku didekat Kevin.. Mungkinkah kamu, pria yang kucintai?'kataku dalam hati.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang