CHAPTER 112

3.2K 137 1
                                    

*SKIP*

Malamnya.

Aku duduk disofa ruang keluarga. Menghempaskan semua kelelahanku. Kututup mataku perlahan, meletakkan kepalaku dipinggir sofa.

Kurasakan ada seseorang yang duduk disampingku.
"Ada masalah apa lagi loe, kak?"tanya Aliando

Aku tak menghiraukannya dan tetap menutup mataku
"Lagi berantem sama kak Mila?"tebaknya

Aku pun membuka mata dan menghela napasku
"Gaklah.."kataku
"Terus kenapa wajah loe asam kek gitu?"tanyanya
"Hanya saja gua takut Mila akan pergi meninggalkan gua.."kataku dengan nada sedih

Aliando langsung tertawa keras
"Kenapa loe ketawa? Gua kan serius.."ketusku kesal
"Ya.. habisnya loe.. ada-ada aja.. masa takut pacar loe diambil orang.. mana ada sih orang yang berani menyentuh kekasih seorang Kevin Julio Chandra.. ya gak?"ledeknya

Aku pun menjitak kepalanya
"Aw.. sakit, kak.."katanya sambil mengelus pelan kepalanya
"Makanya jangan meledekku.. gua serius Ali.. gua rasa gua harus melakukan sesuatu agar tak ada yang bisa mengambil Mila dari gua.."kataku
"Maksudnya? Loe mau lakuin apa?"tanyanya
"Tunangan.."jawabku
"Hah?!"kaget Aliando
"Ya.. gua rasa sudah waktunya.. saat Malam Tahun Baru nanti, gua berencana untuk mengajak kalian semua, serta Mila dan keluarganya untuk ke pulau Vinla.. dan gua rasa disana adalah tempat yang tepat untuk gua meminta Mila menjadi tunangan gua.."jelasku

Aliando mengangguk pelan
"Itu ide bagus sih, kak.. hanya saja apa loe yakin, loe dan kak Mila akan bertunangan disaat kondisi kak Mila kek gini?"tanya Aliando
"Ya.. gua yakin.."jawabku

Aliando pun menepuk pundakku pelan
"Gua percaya sama loe kog, kak.. gua yakin kalau kakak gua adalah orang yang bijaksana.. dia bisa menentukan yang terbaik buat kak Mila.. kalau memang menurut loe ini yang terbaik buat hubungan loe dan kak Mila.. maka lakukanlah.. gua pasti akan dukung loe terus.. jangan sungkan minta bantuan sama gua kalau memang membutuhkan bantuan gua, oke?"kata Aliando

Aku pun tersenyum pelan padanya
"Gak percuma ya, gua sayang sama kalian semua.. kalian adik-adik gua yang selalu ngertiin gua.. terutama loe, Ali.. loe selalu bantu gua.. thanks ya.."kataku
"Sama-sama.. anggap aja.. ini sebagai tanda kerinduan gua selama ini buat loe, kak.. loe tahu.. saat di LA, gua merindukan saat-saat kita kebersamaan kita dulu.. gua bahkan gak berpikir untuk kembali ke LA lagi setelah natal ini.. karena gua lebih suka mengikuti kemana pun loe pergi seperti saat kita kecil dulu.."katanya dengan nada sedih

Aku pun merangkul Aliando pelan.
"Bukan hanya loe yang rindu sama gua.. gua juga.. gua rindu sama semuanya.."balasku

Ya, dulu, saat aku dan Aliando masih kecil, Aliando selalu mengikutiku kemana saja aku pergi. Terkadang aku risih saat dia mengikutiku, dan aku pun terkadang memarahinya, memintanya jangan terus mengikutiku. Tapi dia tetap selalu ingin ikut kemanapun aku pergi

Papa dan mama dulu sangat sibuk, jadi sejak kecil, Aku, Dahlia, dan Aliando selalu dirawat oleh Oma dan Opa. Saat itu Kim belum lahir. Dahlia dan Aliando selalu mengikutiku kemana saja. Bahkan mandipun mereka selalu ingin aku yang memandikan mereka.

Aku sebagai kakak sulung, tentu saja harus melakukan tugasku sebagai kakak. Tapi ya, kalau selalu ikut aku, lama-lama aku pun risih.

Semuanya berubah saat kami satu persatu tumbuh dewasa. Kami satu persatu pindah ke LA dan mulai menetap disana kecuali aku.

Dan saat seperti dulu, aku ingin selalu bisa menikmatinya lagi. Walau mungkin sedikit sulit.

*SKIP*

Keesokkan paginya

Aku sedang sarapan bersama Aliando, Dahlia dan Kim. Tak lama, mama dan papa berjalan menghampiri kami
"Kevin.. kamu hari ini kerja?"tanya papa
"Gak, pa.. kenapa?"tanyaku
"Gak.. cuma papa heran aja.. kalau gak kerja, ngapain pagi-pagi udah pakai baju yang begitu rapi?"tanya papa
"Itu, kak Kevin mau ajak kak Mila ke mall.."kata Kim
"Oh.. pantas aja ya.. pagi-pagi udah rapi.."ledek mama
"Yaelah ma.. mama kek gak tahu aja kalau kak Kevin mah asalkan itu berhubungan sama kak Mila.. dia selalu jadi yang paling bersemangat.."ledek Aliando juga
"Apaan sih.."kataku sambil tertawa pelan
"Udah.. jangan ledek kak Kevin lagi.. kak Kevin sama kak Mila mau kemana?"tanya Dahlia
"Mau ke mall.. mau belanja buat hiasan natal.."jawabku
"Oh.."kata mereka semua bersamaan

Aku pun bangkit dari tempat dudukku
"Kalau gitu, Kevin pergi dulu ya.."pamitku
"Hati-hati ya.. nanti siang, ajak Mila makan dirumah.. bilang mama ada masak buat dia juga.."pesan mama
"Ya, ma.."kataku sambil berjalan keluar.

TO BE CONTINUED...

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang