CHAPTER 28

4.3K 201 1
                                    

*SKIP*

Mobilku akhirnya tiba dan parkir didepan rumah Mila. Aku berjalan turun dan berjalan kedepan pintu rumahnya.
'Tok! Tok! Tok!'
Kuketuk pelan pintu rumahnya.

Tak lama, ada yang membuka pintu. Ricky. Dia yang membukakan pintu. Mungkin sama sepertiku, dia kaget melihat kedatanganku.
"Ada apa?"tanyanya kemudian.
"Apa Mila ada?"tanyaku balik
"Mila.. dia belum pulang.. bukannya dia hari ini ada lembur.."jawabnya
"Tidak.. dia sudah meninggalkan kantor sejak jam 5 tadi.."kataku
"Hah?! Dan ini udah jam 7.30.. harusnya kalau dia memang sudah pulang dari jam 5, dia harusnya udah sampai dirumah sejak tadi.."kaget Ricky.

'Berarti Mila belum pulang.. kemana kamu, Mila? Apa kamu benar-benar akan meninggalkanku?'kataku dalam hati.

Aku langsung berlari kemobil lagi. Masuk dan langsung melajukan mobilku pergi.

Dimobil,
Aku berusaha menelpon Mila. Namun,
'Maaf nomor yang anda tuju tidak bisa dihubungi, cobalah beberapa saat lagi..'
Hanya itu yang kudengar sedari tadi.

Ini sudah yang kesekian kalinya aku menelpon Mila, tapi dia tetap tak menjawabku.
"Mila.. ayo dong.. angkat telponku.. kamu dimana? Angkat dong.."kataku panik dan cemas sambil terus mencoba menghubungi Mila.

"Halo?"suara Mila.
Akhirnya Mila mengangkat telponku setelah sekian lama aku mencoba.
"Halo.. Mila.. kamu dimana? Kenapa kamu tidak pulang?"tanyaku cemas
"Maaf.. aku sedang ingin sendiri.."jawabnya
"Tell me.. kamu dimana?"tanyaku
"Danau.."katanya sambil kemudian mematikan telpon.
"Halo..! Halo..! Mila..!"teriakku agak keras.

Aku mencoba menelpon Mila lagi.
'Nomor yang anda tuju sedang tidak aktif atau berada diluar jangkauan area.'
Hanya itu yang terdengar. Mila telah menon-aktifkan telponnya.

"Haiz..!"teriakku sambil membanting stir mobil kesamping. Kuparkirkan mobilku ditepi jalan.

Aku duduk terdiam sesaat.
"Danau? Setahu ku hanya ada satu danau disekitar sini.. mungkinkah Mila kesana?"kataku sendiri.
Aku pun langsung melajukan mobilku kesana, Kesebuah danau didekat taman.

*SKIP*

~POV Ricky~

Aku masuk kembali kedalam rumah Mila. Aku duduk disofa.
"Kalau Mila emang udah pulang dari jam 5, harusnya dia udah sampai sejak tadi.. tapi dari tadi dia belum pulang.. kemana sih loe, Mil? Apa mungkin Mila kedanau..? Iya.. keknya dia kesana.. dia kan selalu kabur kesana kalau lagi ada masalah.. lagian sih gue juga.. ngapain coba sok marah sama Mila.. padahal kan gue sayang banget sama dia.. dia juga kan gak ada salah apa-apa sama gue.. ah..! Pokoknya gue harus cari Mila sampai ketemu.. terus gue harus minta maaf sama dia soal kejadian semalam sama kejadian tadi pagi.."kataku pelan.

Aku pun bangkit dari sofa dan berjalan keluar. Aku langsung menyalakan mesin motorku menuju kedanau yang didekat taman. Itu tempat dimana Mila selalu kesana kalau lagi ada masalah.

*SKIP*

~POV Mila~

Aku duduk dipinggiran danau. Aku sedang memikirkan semua masalah yang sedang terjadi. Memikirkan masalahku dengan Ricky dan Kevin.

Danau ini, tempat favoritku. Aku selalu kesini kalau aku sedang ada masalah. Karena menurutku, disinilah aku bisa membuang semua kelelahan dihatiku dalam menghadapi setiap masalah.

Tapi tidak  dengan kali ini. Aku sudah disini sejak 2 jam yang lalu. Tapi tidak ada yang berubah. Pikiranku masih tetap kacau. Tak ada solusi yang kutemukan disini.
"Aku mencintaimu.. namun aku menyayanginya.. kalian berarti untukku.. apa yang harus kulakukan jika kalian sama-sama akan pergi meninggalkanku? Apa aku masih bisa hidup dengan senyuman jika dihidupku nanti tidak ada kalian?"kataku sendiri.

Angin malam menghembus kencang. Dinginnya udara malam ini sedikit membuatku kedinginan. Tapi disini, dihatiku, jauh lebih dingin dan lebih lelah.

Kututup wajahku dengan kedua tanganku yang kulipatkan dan kemudian kuletakkan diatas kedua lututku.
'Tuhan.. bantu aku untuk menyelesaikan setiap masalah yang muncul dihidupku.. bantu aku memutuskan cara yang terbaik.. aku tak ingin menyakiti siapapun.. apalagi kehilangan salah satu dari mereka.. karena aku sayang mereka, Tuhan.. aku sayang Ricky dan Kevin..'ucapku dalam hati
Dan tak terasa, air mataku mengalir keluar lagi dari mataku.

TO BE CONTINUED..

IS THIS LOVE?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang