*SKIP*
Waktu berlalu dan terus berlalu. Setiap hari kulalui dengan terus menemani Mila. Perlahan sikap Mila juga mulai berubah padaku. Dia tak menunjukkan bahwa dia merasa terlalu asing lagi padaku.
Aku selalu mencari waktu agar dalam sehari itu, aku bisa memiliki waktu paling sedikit 1 jam menemaninya.
*SKIP*
Paginya.
Hari ini aku berangkat kekantor dengan wajah sedikit berseri. Aku berangkat bersama Aliando.
"Kenapa loe, kak? Wajahnya kog berseri gitu?"tanya Aliando sambil menatapku heran
"Mila hari ini bakal masuk kantor lagi.."jawabku dengan nada senang
"Hah?!"kaget Aliando
"Loe kenapa kaget gitu, Ali? Biasa aja kali.."kataku
"Loe yakin, kak? Memangnya kak Mila udah sanggup masuk kantor?"tanya Aliando
"Fisiknya sih sudah.. tapi mentalnya mungkin belum.. tapi loe tenang aja.. posisinya kan sebagai sekretaris gua.. ya gua akan kasih dia banyak kerjaan kog.. cuma paling gua minta dia duduk atau lihat-lihat jadwal meeting gua aja.. tapi loe harus ekstra bantu gua.. soalnya kerjaan gua banyak.."kataku
"Gua pasti bantu loe.. but, gua gak terlalu yakin buat biarin kak Mila masuk kantor secepat ini.. kasihan dia, kak.. kenapa gak biarin dia istirahat dulu.."kata Aliando
"Gua juga maunya gitu.. tapi kasihan Mila kalau dirumah terus.. mungkin nanti saat dikantor.. teman-teman kerjanya bakal bantu dia buat ingat sesuatu.."kataku
"Ya sudah kalau loe maunya gitu.. but, loe harus ekstra jagain kak Mila nanti.. soal kerjaan gak usah terlalu loe pikirin.. gua bisa bantu loe.."balasnya
"Thanks.."kataku
Mobil kami akhirnya tiba dikantor.*SKIP*
Aku berjalan keluar dari ruanganku. Kulihat tempat Mila masih kosong. Kemudian kulirik jam tanganku, jam 8.15. Mungkin sebentar lagi dia baru akan tiba.
Mataku menatap sesosok pria yang belum kukenal sedang berdiri didekat pintu masuk. Aliando menghampiriku
"Kak.. loe lagi ngapain?"tanya Aliando
"Itu siapa, Ali?"tanyaku sambil menunjuk pria tersebutAliando pun menatap pria yang kutunjuk.
"Oh.. itu.. dia Mischa, kak.. gua udah pernah kasih tahu loe kan? Dia karyawan sementara.. mengisi bagian pemasaran yang kosong.."jelas Aliando padaku
"Terus loe udah lihat kualitas kerjanya?"tanyaku
"Udah sih.. lumayanlah.. masa percobaannya habis minggu depan.. dan loe tinggal putuskan mau memperkerjakan dia sebagai karyawan tetap atau loe mau cari yang lain aja buat mengisi bagian yang kosong dibagian pemasaran.."kata Aliando
"Nanti gua mau pantau ulang dia dulu.. sekaligus gua harus minta pendapat Joe juga sebagai kepala staf pemasaran.."kataku
"Oke.."balas AliandoMataku beralih menatap seorang gadis yang sedari tadi kutunggu berjalan masuk. Mila akhirnya tiba juga.
Dia berjalan masuk dan tiba-tiba kakinya terkilir sehingga membuatnya hampir jatuh. Aku kaget dan langsung berlari menghampirinya berniat menolongnya.
Tapi aku terlambat selangkah. Mischa lebih dulu menahan Mila dengan memeluknya. Aku menghentikan langkahku. Menatap Mila dan Mischa, menahan sedikit rasa cemburu yang mucul.
Aliando pun menarikku agar menghampiri mereka
"Kak Mila.."panggil Aliando ketika kami berdiri disamping merekaMischa kaget dan langsung melepas pelukannya dari Mila. Aku menatapnya tajam
"Kamu gak apa-apa, Mila?"tanyaku pada Mila
"Tidak.."kata MilaAku memegang erat tangan Mila dan menatap Mischa tajam
"Loe urus dia, Ali.. kasih tahu apa yang boleh dibuat disini dan apa yang tidak.."kataku sambil kemudian menarik Mila keruanganku~POV Aliando~
Kulihat kak Kevin menarik kak Mila keruangannya. Dan wajahnya tadi menunjukkan jika dia marah karena Mischa memeluk kak Mila
Aku berbalik menatap Mischa
"Maaf, pak.. tadi saya tidak sengaja.. saya cuma mau bantu gadis itu.."kata Mischa
"Kamu kenal laki-laki tadi?"tanyaku
"Tidak, pak.."jawabnya
"Dia kakak saya.. CEO perusahaan ini.."kataku
"Bukannya CEO-nya adalah pak Aliando?"tanyanya
"Tidak.. saya hanya mengganti posisi kakak saya sementara waktu.. karena kakak saya harus menjaga kekasihnya yang sedang sakit.. namun, nanti saya harus kembali ke LA dan gadis yang kamu peluk tadi, itulah kekasih kakak saya.. jadi jangan salahkan dia kalau dia marah ketika kamu memeluk kekasihnya.."kataku
"Kalau begitu saya minta maaf, pak.. saya tadi benar-benar tidak sengaja.."balasnya
"Jangan katakan pada saya.. minta maaflah pada kak Kevin.."kataku sambil berlalu pergiTO BE CONTINUED...

KAMU SEDANG MEMBACA
IS THIS LOVE?
RomanceSeorang pengusaha sukses, punya kekayaan berlimpah, terlahir dengan wajah yang tampan Bertemu seorang gadis cantik dan polos yang ingin menjadi sekretaris pribadiku. Awalnya aku mengira dia sama seperti gadis lainnya, hanya menginginkan hartaku. Han...