Jadi dokter, pacar, suami, kakak ipar, kakak, selingkuhan, guru ngaji ataupun tutor? Jung Jaehyun of NCT bisa menjadi siapun yang kalian inginkan. Fiktif belaka ya jangan disamakan dengan kehidupan real life sang idola. Di sini kamu yang jadi lead f...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mengandung unsur ++ 🌚🌚🌚 Yang tidak suka atau tidak berkenan, silahkan di skip ya ⚠️
Anak kecil dibawah 19 tahun dilarang hadir karena mengandung jebakan... serius, tolong ya minggir dulu 🙏🏻 Bijaklah dalam membaca, Mohon jangan dibawa ke real life ataupun sosmed lain. Ini hanya imagine, jangan latah say~ ___________________
Gadis itu sedang meracau tak karuan di sebuah bar, hatinya hancur saat mengetahui sang tunangan berselingkuh dengan sahabatnya sendiri. Bahkan Y/N menyaksikan mereka yang sedang bermandikan peluh di apartemen miliknya sendiri.
Entah sudah berapa banyak botol yang ia habiskan. Gadis itu tidak memperdulikan dirinya sedang diperhatikan beberapa pasang mata para laki-laki liar. Y/N benci Taeyong dan juga Leta yang memperlakukan dirinya dengan begitu jahatnya.
"Gue salah apa?"
"Pria brengsek...."
"Mereka udah gila. Bisa-bisanya bercocok tanam di apartemen milik gue. Ck. Jalang sialan!"
Y/N merasa dirinya begitu bodoh dapat diperdaya oleh keduanya. Bagaimana bisa mereka bermain cantik seperti itu? hingga dia tidak tahu sama sekali, salahkan dirinya yang terlalu baik menjadi manusia.
"Brengsek!" umpatnya tanpa henti, Y/N menahan isakan tangisnya. Dia benci ketika hatinya lemah. Tidak dapat dipungkuri bahwa gadis itu sangat mencintai Taeyong, bahkan dia merelakan semua yang ia miliki hanya untuk pria bajingan seperti Taeyong. Sungguh Y/N sangat menyesal mengenal pria itu.
Gadis yang sudah dipengaruhi oleh alkohol itu meraih ponselnya lalu menatap wallpaper pada layar tersebut. Menatap foto dimana dirinya bersama dengan Leta saat dia membantu Leta bersiap untuk pindah ke apartemen miliknya. "Hello bitchess! Harusnya gue sadar sampah ya tetap akan menjadi sampah, nggak akan bisa jadi berlian. Gue kurang apa sama lo huh? Tiga tahun kita bareng-bareng, gue punya salah apa sama lo Leta, bahkan gue udah anggap lo layaknya saudara. Fasilitas, kenyamanan, semuanya gue kasih buat lo secara cuma-cuma."
"Huks, Jun, tambahin," ujar gadis itu kepada bartender, Y/N mengenal siapa pria tersebut. Dia adalah adik tingkatnya di kampus.
"Balik gih, gue nggak bisa antar lo pulang. Shift gue masih panjang. Juna nggak masuk soalnya. Gue telepon supir pengganti deh ya? lo udah mabuk parah," kata pria ber-name tag Dejun.
"Gue nggak mabuk! Heh, tambahin botolnya. Lo liat tuh." Gadis itu berdiri sempoyongan membuat Dejun menghela nafasnya pelan dan berjalan ke arahnya. "Lo liat mata mereka kan? Semua cowok sama aja, mereka brengsek! Apa liat-liat kalian mau menjamah tubuh gue?! Dasar bajingan! dasar mata keranjang! Hiks... Kenapa, kenapa mereka jahat Jun, gue salah apa? Gue kurang apa buat dia? Apa dia nggak puas sama gue sampai perempuan jalang itu pun dipake? Jangan liat gue, mau gue colok mata lo hah?!" Dejun tidak tahu apa yang sedang terjadi pada kakak tingkatnya, yang jelas baru pertama kali dirinya melihat Y/N bisa sekacau itu. Pria berahang tegas itu menarik tubuh Y/N saat gadis itu ingin menyerang pengunjung yang lain.
