Duda pt. 5

1.3K 188 1
                                    

Matanya mengerjap berkali-kali guna meyakinkan siapa yang sedang duduk di tepi ranjang dengan raut wajah penuh khawatir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Matanya mengerjap berkali-kali guna meyakinkan siapa yang sedang duduk di tepi ranjang dengan raut wajah penuh khawatir.

"Kamu udah bangun? Apa yang kamu rasain sekarang?

"Ngapain kamu di sini?"

"Masih marah?"

"Ya kamu pikir aja sendiri lah Mas."

"Y/N, saya minta maaf, saya nggak bermaksud untuk melukai hati kamu. Ayo pulang, saya jelaskan semuanya tapi sebelum itu kita mampir ke rumah sakit ya?"

Suara Jaehyun terkesan lembut, pria itu hanya takut jika istrinya akan kembali emosi dan berpikiran yang tidak-tidak, berpikiran untuk meninggalkan dirinya dan Yuno misalnya.

"Y/N?"

Wanita itu menoleh ke arah Joy yang sedang membawa segelas air putih di tangan kanannya.

"Diminum dulu, sorry ya gue terpaksa hubungi suami lo karena terlanjur panik lihat lo yang tiba-tiba udah nggak sadarkan diri. Dengerin penjelasan suami lo dulu , setelah itu lo berhak untuk maafin dia atau pun nggak."

Kalimat terakhir Joy membuat Jaehyun menoleh ke arah wanita bersurai hitam legam itu, niat membantu Jaehyun tidak sih sebenarnya? Pikir Jaehyun saat itu.

Y/N mendudukkan dirinya dibantu oleh Jaehyun. Sungguh wanita itu merasa sangat lemas dan sakit kepala terlebih rasa mual itu kembali datang. Ia berpikir jika yang sedang dideritanya adalah efek dari kehujanan.

"Pulang ya?"

"Di mana Yuno?"

"Yuno baik-baik aja, dia menginap di rumah El malam ini."

"Kalau begitu aku juga mau tidur di sana."

"Sayang," tegur Jaehyun.

Sulit bagi Jaehyun membujuk Y/N bahkan pria itu sudah berkali-kali meminta maaf pada istrinya. "Ok, tapi ke rumah sakit dulu." Mengikuti kemauan Y/N adalah pilihan yang terbaik untuk saat ini, Jaehyun mengerti bahwa istrinya butuh waktu.

"Nggak usah."

"Harus... Paksa aja. Gue takut janinnya bermasalah Mas. Tolong dimaklumi ya, anak itu memang keras kepala... Harus sabar-sabar menyikapi Y/N."

"Joy!"

"Apa? Udah balik sana. Nggak usah pakai acara ngambek-ngambek. Suami lo cinta mati sama lo tuh, jadi nggak usah meragu lagi."

Yang dikatakan Joy itu ada benarnya karena sesampainya Jaehyun di kediaman Joy, pria itu dihadang beberapa pertanyaan oleh sahabat sang istri.

"Lo sayang nggak sih Mas sebenarnya sama Y/N? Kalau emang cuma main-main atau jadiin dia pelarian mending mundur aja, masih banyak cowok lain yang antri untuk jadi suami sahabat gue."

"Saya nggak pernah seserius ini Joy, bahkan dengan ibu dari Yuno pun saya nggak sejatuh ini. Magnet Y/N benar-benar kuat. Nggak perlu saya jelaskan lagi bagaimana saya cinta dengan dia."

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang