Programmer pt.2

885 142 6
                                    

Yossa, Yossa, dan Yossa

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yossa, Yossa, dan Yossa. Kapan pria itu bisa menyebut namaku dengan benar. Misalnya Yourname, Y/N ataupun Y/N sayang. Aku hampir bosan karena dirinya yang menyebut namaku setiap waktu.

Aku baru tahu jika pria itu memang banyak maunya. Dia benar-benar menyusahkan. Pantas saja jika sekretaris pribadinya mengundurkan diri.

Tak ada yang betah bekerja dengan seorang Jung Jaehyun meski pria sekalipun. Jadi karena ini dia tidak menginginkan ada wanita di kantornya? Mungkin dia takut jika ada wanita di kantor ini akan merepotkan dirinya nanti.

Untungnya cintakulah yang membawaku kemari dan untungnya aku bisa bertahan sampai sejauh ini karena cintaku yang begitu dalam padanya.

Anggaplah aku seorang budak cinta tapi tak mengapa asal pria yang aku cintai adalah Jung Jaehyun, si tampan yang memiliki sejuta pesona dan sejuta kepribadian.

Terkadang aku ingin dirinya membalas cintaku tapi kembali lagi aku merasa sadar diri karena itu tak mungkin. Ibaratnya dia seorang pangeran dan aku seorang upik abu.

Yah, ku akui bahwa aku kalah cantik dari Alleta. Apalagi Jaehyun terlihat sangat mencintai wanita itu hingga aku pernah melihat fotonya terpajang di salah satu sudut ruangan kamar Jaehyun.

Lalu, kapan fotoku ada di kamarnya?

Hey, jangan berharap lebih. Mari kita kembali bekerja.

"Yossa!"

"Iya Pak?"

"Kamu sudah mengirim konsep ke kolega tadi pagi? Mereka ingin merilis project itu secepatnya."

"Ah, iya. Belum Pak. Baru saja mau saya kirimkan."

"Kamu ini bagaimana?! Saya sudah memintamu untuk mengirimkan itu secepatnya kan?"

"Iya, sayang... Bisa nggak sehari aja kamu nggak marah-marah. Kepala aku hampir meledak dengar kamu marah-marah terus." kataku di dalam hati. Mana berani aku mengatakannya dengan lantang di depan Jaehyun.

"Iya Pak, maaf."

"Saya tidak butuh kata maaf. Lakukan tugasmu sekarang."

"Iya, Pak."

Aku segera membenarkan posisi dudukku dan mengarah pada komputer. Aku kira Jaehyun akan kembali ke ruangannya tapi ternyata dirinya masih setia berdiri di belakangku sambil menatapku yang sedang bekerja.

Sungguh kegiatan yang dia lakukan saat ini membuat diriku semakin gugup apalagi pria itu dengan santainya membungkukkan tubuhnya mendekat ke arahku.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang