Papah Muda

2K 153 6
                                    

Ini adalah lanjutan dari work pejuang LDR ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ini adalah lanjutan dari work pejuang LDR ya. Semoga suka. Nanti aku bakal buat work khususnya di sini tentang 'pengantin baru'
____________________

Menikah dengan pria seperti Jaehyun itu ada pahit dan manisnya. Pahitnya harus siap sedia merasakan cemburu ketika pria itu digandrungi banyak wanita maklum suaminya teramat menawan. Manisnya kehidupan setelah pernikahan, Jaehyun sangat berubah dan Y/N menotice itu. Perubahan yang terjadi pada diri Jaehyun sungguh membuat Y/N semakin bangga pada suaminya.

Jaehyun yang sudah mengurangi sifat emosionalnya, Jaehyun yang lebih bisa bersabar, Jaehyun yang lebih perhatian kepada Y/N dan si kecil yang baru lahir, juga Jaehyun yang semakin manja kepada Y/N. Y/N tak munafik jika dirinya sangat bahagia saat ini apalagi dengan hadirnya si kecil di keluarga kecil mereka.

Suaminya juga tak melarang Y/N untuk bekerja, itu merupakan point terpenting untuk Y/N, Jaehyun tahu jika Y/N memiliki cita-cita tetap menjadi wanita karir setelah menikah. Selama Y/N bisa memprioritaskan apa yang harus dia prioritaskan, Jaehyun tak masalah dengan itu.

"Kamu jadi kumpul sama teman-teman kamu?" tanya Jaehyun, pria itu masih mengganggu anaknya yang sedang tertidur.

"Jangan digangguin dong Mas, baru mau tidur itu dia. Main terus sekarang," ujar sang istri memberitahu, Jaehyun tersenyum kemudian mengecup puncak kepala anaknya pelan.

"Tidur yang nyenyak ya jagoannya Papa."

Y/N yang melihat interaksi keduanya hanya bisa tersenyum, bersyukur di dalam hati atas apa yang Tuhan berikan untuknya, memiliki suami yang begitu pengertian kepadanya dan memiliki anak yang lucu seperti Jeje.

"Kamu belum jawab pertanyaan aku."

Y/N kembali melanjutkan acaranya yang tertunda, merapihkan baju yang telah selesai dia setrika. "Nggak kayaknya Mas. Aku nggak tega ninggalin Jeje."

"Kan ada aku, nggak apa-apa kalau kamu mau kumpul sama teman-teman kamu sayang. Aku kasih kamu waktu, kamu juga butuh healing, capek juga kan ngurus rumah, ngurus aku, ngurus Jeje sama kerjaan kantor?"

Ah, pengertian sekali suaminya.

"Bener kamu bisa aku tinggal berdua sama Jeje? Mau minta tolong Ibu atau Mama nggak enak Mas, karena ini hari libur mereka kan? Mereka juga butuh istirahat."

"Nggak apa-apa, siap-siap gih. Nanti aku anter."

"Jeje gimana?"

"Titip ke Yuta dulu."

"Kamu tuh ya, ini juga hari libur buat dia," ujar Y/N gemas.

"Nggak gratis kok yang. Dia pasti mau apalagi Nara seneng banget kalau ada Jeje di sana. Kamu lupa ya Nara pengen banget punya anak cowok?"

Y/N mengangguk menyetujui, Nara memang selalu gemas dengan Jeje, wanita satu anak itu menginginkan seorang anak laki-laki tapi Tuhan belum mengijinkannya.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang