Rekan Kerja pt. 2

687 104 2
                                    

Mendapatkan project di Kalimantan membuat Y/N dan Jaehyun kerap kali bersama, bahkan keduanya harus langsung turun tangan dan menetap beberapa bulan di Kalimantan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mendapatkan project di Kalimantan membuat Y/N dan Jaehyun kerap kali bersama, bahkan keduanya harus langsung turun tangan dan menetap beberapa bulan di Kalimantan.

Hal yang cukup gila menurut Y/N, terlebih di sana masih banyak hutan. Untung saja sinyal di tempat mereka menginap masih cukup bagus, setidaknya Y/N tidak mati kutu hidup bersama Jaehyun selama beberapa bulan lamanya.

"Bang, lu gila apa gimana? Emang nggak ada kontrakan petak, mess atau hotel gitu di sana? Masa iya gue sama Jaehyun tinggal satu rumah? Gimana kalau cewek Jaehyun tahu? Gue nggak mau mati muda ya?" amuk Y/N kepada Taeyong, tanpa mengetuk pintu gadis itu berjalan tergesa dengan langkah lebar.

Sepagi ini dirinya mendapat kabar bahwa dirinya harus terjun ke Kalimantan dan mengawasi proyek di sana selama beberapa bulan ditambah dirinya hanya diberikan satu fasilitas satu rumah dan satu mobil bersama dengan Jaehyun.

Sungguh gila!

"Ketuk pintu dulu bisa? Gimana kalau yang lain lihat kamu masuk sesuka hati kamu?"

"Nggak usah ngalihin topik, jelasin. Kenapa nggak hotel? Kalau memang kantor nggak bisa ngebiayain, biar gue yang keluar biaya sendiri," tegas Y/N, dibanding dirinya menjadi bulan-bulanan Letta dan hidupnya semakin tak nyaman.

"Mau bikin kantor bangkrut lu? Atau lu sendiri mau jatuh miskin? Meskipun cuma 28km project yang kalian pegang tetap aja mengeluarkan budget akomodasi yang besar. Makanya menyewa satu rumah itu udah keputusan final kantor, lagipula ada dua kamar. Kalau kamu nggak ada apa-apa sama Jaehyun pasti nggak akan bertindak kayak gini." Y/N terdiam, ucapan kakak sepupunya memang ada benarnya. Urusan pekerjaan kan? Kenapa hatinya justru gundah gulana, toh Letta juga harus bisa memahami itu.

"Kalau kamu nginep di hotel sama aja kamu nyusahin diri kamu dan Jaehyun, kasihan Jaehyun kalau harus bolak-balik jemput kamu, sebab ruas tol yang mau kita buat itu jauh dari mana-mana, masih banyak hutan di sana. Abang juga nggak akan tega ngebiarin kamu keluyuran sendirian tanpa Jaehyun. Kamu nggak tahu medan di sana itu kayak apa, jadi berhenti kayak anak kecil. Coba bersikap profesional seperti apa yang Abang bilang tadi. Urusan pacar Jaehyun, biar jadi urusan dia," lanjut Taeyong. Pria itu harus menegaskan kepada Y/N sekali lagi. Bahwa pekerjaan dan kehidupan pribadi tidak bisa disatukan, apabila adik sepupunya membenci Jaehyun tak pantas rasanya jika Y/N sampai mengabaikan pekerjaan.

"Yaudah, mau gimana lagi."

"Nah, gitu dong. Udah sana balik meja kamu."

Tanpa membalas ucapan Taeyong, Y/N kembali menuju mejanya, di pertengahan jalan dirinya bertemu dengan Jaehyun.

"Lo udah tahu?" tanya Jaehyun menahan lengan Y/N, sebuah skinship yang jarang terjadi, Y/N mengangguk membalas pertanyaan Jaehyun.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang