Suami Dadakan pt.2

757 131 0
                                    

Pintu kamarku terbuka lebar menampilkan sosok Jaehyun yang baru saja memasuki kamar, ia menutup pintunya kembali dengan pelan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pintu kamarku terbuka lebar menampilkan sosok Jaehyun yang baru saja memasuki kamar, ia menutup pintunya kembali dengan pelan.

Aku melirik ke arahnya sinis, merasa jengah dan benci di waktu yang bersamaan.

"Lo nggak sopan tadi, jangan pernah diulangi lagi," tuturnya terkesan dingin.

Jaehyun membuka kaos hitam kesayangannya, lalu mendudukan dirinya di sisi ranjang seraya memperhatikanku lamat-lamat.

"Mau apa lo?" tanyaku galak.

"Mau tidur lah. Emangnya lo doang yang ngantuk." Pria itu membaringkan tubuhnya tepat di sebelahku.      

"Jaehyun! Gue muak. Bisa nggak sih, kita cerai aja?" Aku beringsut mundur, mendudukkan diriku di atas kasur.

Dengan tak tahu dirinya Jaehyun mendorong kepalaku hingga aku jatuh tersungkur dan beruntung aku masih di ranjang yang empuk. KDRT!
     
"Kalau ngomong tuh disaring dulu, sayang. Masa iya baru sehari nikah gua udah jadi duda? Nemangnya lo nggak kasihan sama keluarga lo? Lagipula nggak baik bahas pisah dalam pernikahan, pamali," tuturnya.

"Mumpung belum jauh, gue cuma takut semakin menyakiti dan membohongi mereka Jae, lagi pula kita ini nggak saling cinta. Gue tahu lo punya pacar kan? Gue juga ada gebetan. Toh di kampus juga nggak ada yang tahu kita menikah."      

"Gua baru sadar kalau lo itu terlalu bodoh," sarkasnya.

"Okay gini deh, gua kasih kebebasan buat lo mau bergaul sama siapa aja, tapi ingat lo tetap harus ijin sama gua." Aku mengangguk antusias.
     
"Boleh pacaran?" tanyaku.
      
"Ok."

"Boleh jalan berdua?"

"Ok. selama nggak ketahuan pihak keluarga dan temen-temen gua."
     
"Boleh skinship?" tanyaku lagi.     

"Ok. Cuma sebatas area wajah, pegangan tangan, pelukan dan nggak lebih dari itu."
       
"Lho kok? Jangan dikira gue nggak tahu gaya berpacaran lo yang kelewat batas ya? Jangan berani curang," protesku.

Enak saja, dia boleh melakukan apapun selama pacaran sedangkan aku? Aku mengaduh saat keningku disentil olehnya.
         
"Lo itu istri gua, gua nggak mau dapat bekasan." Aku mengedikkan bahu seolah tidak peduli dengan kalimatnya barusan.
     
"Iya, gua bakal lakuin hal yang sama seperti lo. Nggak ada skinship yang kelewat batas antara gu dan Alleta, kecuali kalau gua khilaf."

Apa-apaan itu?

"Halah, emang dasarnya mesum mah mesum aja segala berkedok di balik kata khil....."     

Belum merampungkan ucapanku Jaehyun dengan mudahnya mendaratkan bibirnya tepat diatas bibirku, sekuat tenaga aku mendorong tubuhnya menjauh hingga tubuhnya jatuh ke lantai.

"Hahahaha, makanya nggak usah macem-macem sama gue." Jaehyun terbangun dari lantai dan mengelus pinggangnya yang sakit.    

"Kalau cemburu tuh bilang, nggak usah bar-bar begini."

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang