Menantu Idaman pt. 6 ❌

1.5K 148 22
                                    

"Y/N, masuk sayang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Y/N, masuk sayang." Tak menyangka jika dirinya akan bertemu dengan anak Jaehyun di kediaman mantan ibu mertuanya. Y/N memang terlihat sangat membenci Jaehyun maka dari itu sang mantan ibu mertua tidak pernah membicarakan Jaehyun kepada cucunya dan kepada Y/N. Apalagi surat cerai itu datang dari Y/N terlebih dahulu.

"Halo Tante Y/N."

"Eh, hai Kia. Mama kamu mana?" Hal yang membuat Y/N penasaran adalah kabar Alleta.

"Mama? Aku nggak tahu. Kata Papa, Mama kerja di luar negeri."

Y/N menatap ibu dari Jaehyun, seakan meminta jawaban.

"Ikut Mama ke pendopo depan yuk." Semakin penasaran, dirinya mengikuti nenek dari Mark dan Jeno ke pendopo depan.

"Kenapa Kia bisa tinggal di sini Ma?" Pertanyaan pertama yang dilontarkan oleh Y/N.

"Kamu udah tahu Kia? Karena Kia satu sekolah sama Jeno dan Mark ya?"

"Mas Taeyong yang kasih tahu aku," balas Y/N.

"Setelah Kia lahir, mamanya ninggalin dia di rumah sakit. Jaehyun baru tahu kalau Alleta sejujurnya nggak mencintai Jaehyun, wanita itu hanya memoroti uang Jaehyun, menumpang hidup pada Jaehyun begitu pun dengan kekasih wanita itu. Mama kira Kia bukan anak Jaehyun, dan secara diam-diam Jaehyun melakukan tes DNA."

"Hasilnya?"

"Jaehyun ayah biologis dari Kia. Sempat dia menanyakan kamu waktu itu. Mama rasa dia menyesal atas apa yang pernah dia lakuin ke kamu."

"Mama bilang kalau Mark dan Jeno anak dia?" tanyanya lagi, terbesit rasa kasihan atas apa yang menimpa Jaehyun. Bagaimanapun dia adalah seorang manusia yang memiliki rasa empati dan simpati.

"Mama nggak bilang meskipun dia tanya di mana kalian berada. Entah hal apa yang dia ingat, saat itu dia menangis, meraung, meminta maaf, menyebut nama kamu berkali-kali bahwa dia menyesal dan telah menyakiti kamu. Memeluk foto kamu yang memang mama sengaja simpan di kamar dia. Foto selagi kamu mengandung, acara tujuh bulanan saat itu."

Y/N tertegun, apa Jaehyun telah mengingat kejadian itu?

"Kapan Mah?"

"Setelah kamu menikah dengan Taeyong. Mama nggak tega untuk mengatakan semuanya ke Jaehyun karena Mama rasa semuanya sudah terlambat, penyesalan dia sudah tidak ada artinya." Itu berarti dua bulan setelah Jaehyun dan Y/N bercerai.

"Jadi Jaehyun belum tahu kalau aku menikah dengan Mas Taeyong? Dia juga belum tahu kalau Jeno dan Mark anak dia?"

"Iya sayang."

"Mah, Y/N mohon jangan bilang kalau Jeno dan Mark anak Jaehyun."

"Kenapa?"

"Terlalu sakit, semua bakalan percuma. Y/N nggak mau anak-anak Y/N ikut sakit."

"Oke kalau itu keputusan kamu. Tapi kalau Mama boleh kasih saran. Selesaikan apa yang harus diselesaikan."

"Nggak ada, mungkin Y/N terkesan egois. Tapi biarin Jaehyun menerima balasannya buat jadi pelajaran dia."

"Mama ngerti."

"Y/N?"

Y/N menoleh saat namanya disebut. Pria yang selama ini menyiksa batinnya sedang berdiri di hadapannya. Pria itu bahkan duduk bersimpuh di hadapan Y/N.

"Maafin aku, maaf karena aku udah nyakitin kamu terlalu dalam, maaf nggak mengakui anak-anak kita, maaf membiarkan kamu kesakitan."

Jaehyun menunduk, mencoba meraih tangan Y/N namun wanita itu enggan untuk disentuh. Sang ibu hanya bisa menatap Jaehyun iba. Beliau meninggalkan Jaehyun Dan Y/N untuk berbicara, menyelesaikan masalah yang belum terselesaikan dengan baik.

"Aku tahu sulit buat kamu maafin aku, aku sadar kalau aku keterlaluan tapi tolong jangan pisahin aku sama anak-anak aku."

"Anak-anak kamu? Siapa? Bukannya anak kamu cuma Kia? Jaehyun, aku udah lupain kejadian itu. Jadi aku anggap si kembar bukan anak-anak kamu. Lagipula kamu sendiri kan yang nggak mengakui mereka?"

"Y/N tolong, aku mohon. Kamu boleh benci aku, kamu boleh pukul aku, kamu boleh memaki aku dan marahin aku. Gapapa aku terima itu, tapi tolong biarin anak-anak tahu kalau aku papa mereka. Kita ulang semuanya dari awal ya? Aku janji nggak akan meny—"

"Terlambat Mas, aku sudah menikah dengan kakak tiri kamu. Dan apa tadi kata kamu, biarin anak-anak tahu kalau kamu papa kandung mereka? Kamu mau semakin dibenci mereka? Kamu lupa apa yang kamu lakuin ke mereka dan aku? Nggak ada yang bisa memaafkan perlakuan kamu semudah itu. Aku hanya manusia biasa, bukan Tuhan. Di saat aku butuh pertolongan kamu saat itu, apa kamu bantu aku? Kamu memilih untuk pergi bersama dia, dan sekarang kamu menyebut diri kamu papa di saat aku hampir merenggang nyawa, di saat aku hampir kehilangan si kembar. Kamu sadar sama apa yang kamu bilang tadi? Jaehyun, kamu egois. Kalau kamu sayang sama mereka. Biarin Mas Taeyong tetap jadi ayah kandung si kembar. Pastiin kalau Kia nggak menaruh rasa dengan Jeno ataupun Mark."

"Jeno? Mark? Mereka anak-anak aku?"

"Anak aku dan Mas Taeyong," bantah Y/N.

Sungguh jika semua bisa diulang Jaehyun tak akan melakukan tindakan bodoh seperti yang dia lakukan dulu, Jaehyun sungguh menyesal dan sialnya dia baru menyadari bahwa dirinya mencintai Y/N.

"Y/N, aku mencintai kamu. Maaf aku terlambat mengakuinya."

"Hahaha, Jae. Kamu lucu tahu nggak? Kamu pikir dengan kamu menyatakan cinta, aku bisa balik sama kamu? Sayangnya aku terlalu mencintai suami aku yang sekarang dan ada dia di rahim aku. Anak dari Mas Taeyong, jadi tolong... Kamu nggak perlu bersusah payah untuk ini. Biarkan masa lalu kita tertutup rapat. Karena kamu adik iparku sekarang," ujar Y/N tanpa keraguan. Jaehyun memang harus diperlakukan seperti itu.

Tak apa jika Y/N terlihat egois, toh hanya dia yang merasakan bagaimana sakitnya diperlakukan tak pantas seperti Jaehyun memperlakukan dirinya.




















______________________

Gimana? udah buat Jaehyun nyesel belum??
Sabar ya, ini hanya fiktif belaka 😂  karena banyak yang vote happy ending tapi minta Jaehyun nyesel dulu, bonus partnya biarin Jaehyun cemburu dan makin nyesel ninggalin Y/N, buat si mantan tertekan dulu. Gantian 😂

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang