Cupu

998 158 2
                                    

"Gila lo?!" pekik Joana, aku yang mendengar pekikannya sontak menutup kedua telinga, tidak bisa kah dia santai sedikit?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gila lo?!" pekik Joana, aku yang mendengar pekikannya sontak menutup kedua telinga, tidak bisa kah dia santai sedikit?

"Biasa aja dong responnya," tegurku seraya meringis, kedua netraku menatap ke arah sekitar. Banyak pasang mata yang sedang memperhatikan kami karena ulah Joana, sahabatku.

"Ya lu juga ngadi-ngadi. Serius. Lo nggak punya kandidat lain selain dia? Mending cari yang lain aja deh Y/N."

"Ya memangnya kenapa kalau Jaehyun?"

"Ini serius Jaehyun anak Teknik sipil kan?" tanyanya memastikan, memangnya ada berapa nama Jaehyun di kampus ini?

"Hu'um."

"Si Jaehyun yang cupu itu?"

"Ssst. Pelan-pelan, nggak enak kalau yang lain dengar tahu," peringatku dengan suara pelan, akan tidak enak di dengar oleh yang lain mengingat mereka pasti membicarakan perihal ketidaksopanan kami.

"Barudak Jakarta, teu boga tatakrama." Seringkali aku mendengar kalimat itu, kalimat mereka yang menggeneralisasi bahwa anak Jakarta tidak memiliki tata Krama. Padahal tidak semuanya seperti itu, rasanya bosan jika Y/N memberitahu mereka.

"Serius lo mau dia yang jadi model kita kali ini. Otak lo ilang kemana heh? Cari kandidat yang bener dikit dong."

"LO NGATAIN GUE BEGO?" tanyaku tak terima, aku menyarankan Jaehyun sebagai kandidat pun bukan karena asal memilih, harusnya dia tahu itu.

"Ya elolah ada-ada aja, Yiraga kek yang lo jadiin model."

"Mas Yi? Lo suruh jadi model? Bantuin tugas gue aja dia ogah," sahutku.

Kekasihku yang bernama Yiraga itu tak akan mau membantuku, sampai aku sakit kepala karena tugas pun dia tak akan ada kontribusinya selain hanya marah-marah memintaku untuk segera menyelesaikan tugasku. Yiraga tak sebaik itu, meskipun dengan kekasihnya sekalipun terkadang aku merasa bahwa dia tidak benar-benar mencintaiku.

"Lo juga aneh anak seni rupa minta bantuan masalah tugas sama anak kedokteran. Ngaco banget emang (yourname), gue heran.. kok bisa orang kayak lo bisa dapat pacar modelan Yiraga?"

"Tanya aja sana sama orangnya, kenapa bisa dia kepincut sama gue."

"Gue liat-liat lo makin belagu ya nyet."

"Back to laptop deh ya," kataku mengingatkan karena tak ada waktu lagi untuk kita berleha-leha.

"Gue minta alasan kenapa harus dia." Oke-oke, tentu saja aku bisa menjelaskan.

"Pertama, dengan kita memilih dia kita bisa membuka mata orang-orang kalau Jaehyun itu nggak seperti yang mereka pikir, nggak semua orang cupu bisa dilihat minus."

"Masuk akal," balasnya seraya mengangguk paham. "Terus?"

"Yang kedua, gue yakin banget kalau kita bisa merubah Jaehyun, mungkin dengan penampilan luarnya dulu. Menjadikan Jaehyun model untuk kali ini, gue percaya penuh kalau kita bakalan sukses. Jaehyun nggak seburuk itu kok. Pasti banyak yang takjub sama perubahannya nanti."

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang