Pasien

1.2K 158 3
                                    

"Dokter (Marga Y/N), maaf dok

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dokter (Marga Y/N), maaf dok.. Ada pasien yang harus ditangani dengan cepat," ucap salah satu suster yang berjaga malam ini.

"Apa tidak ada dokter jaga lain?" pasalnya dirinya sudah bersiap akan pulang.

"Semuanya sedang sibuk dok."

Baiklah, mau tidak mau Y/N harus membantu pasien tersebut. "Baiklah suster Joy, bagaimana dengan kondisi pasien untuk saat ini?"

"Lukanya tidak terlalu parah dok, hanya memar di bagian wajah dan perut." Y/N menautkan alisnya, lalu apa tidak bisa Joy sendiri yang menangani pasien tersebut?

"Apa tidak ada luka lain?" tanya Y/n memastikan.

"Tidak ada dok, pasien sendiri yang meminta saya untuk memanggil dokter (Marga Y/n)."

Dokter yang sudah membantu banyak orang dalam kurun waktu tiga Tahun belakangan itu pun semakin dibuat kebingungan, apakah pasien tersebut merupakan kerabatnya atau mengenal dirinya?

"Di mana pasien?"

"Mari ikut saya dok."

Dengan cepat, gadis itu melangkah mengikuti Joy guna menghampiri pasien yang katanya meminta Y/N untuk menemuinya.

"Di balik tirai itu dok," tunjuk Joy ke arah seseorang yang sedang terbaring di atas ranjang rumah sakit."

"Terima kasih, kamu bisa membantu pasien lain."

Gadis itu membuka tirai dan mendapati seseorang yang dia kenali sedang menatap wajahnya dengan senyuman sumringah andalannya.

"Kamu?"tanya Y/n dengan tatapan jengah miliknya. Apa tidak ada pasien lain? Dalam seminggu pria itu bisa datang ke rumah sakit sebanyak tiga atau empat kali.

Pria yang sedang terbaring dengan luka lebam itu bernama Jaehyun, salah satu pasien Y/N yang bisa dibilang sangat menyebalkan. Bagaimana tidak menyebalkan karena ada saja tingkahnya agar bisa bertemu dengan Y/N.

"Malam dok."

"Kali ini apa lagi? Kamu sengaja membuat lebam di wajahmu sendiri?"

"Astaga dokter, saya ini pasien. Apa pantas dokter berkata seperti itu dengan pasien?"

Gadis itu mendengus pelan, kali ini Y/N mengaku kalah jika terkait pekerjaan. "Jadi, mengapa bisa sampai seperti ini?"

"Panjang ceritanya, dari pada dokter mendengarkan cerita saya lebih baik dokter mengobati luka saya," ujar pria itu memberi saran. Y/N hanya terdiam, memilih untuk mengiyakan saran dari Jaehyun, lebih cepat mengobati luka pria itu, lebih cepat pula Y/N bisa kembali ke apartemennya.

"Asshh.. Pelan-pelan dok."

"Di sebelah ada pasien berumur limaTahun, dia tidak pernah mengeluh akan rasa sakit." Tiba-tiba saja gadis itu bercerita, tentu saja ingin menyindir Jaehyun secara halus.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang