Teman Abang Pt. 2

612 97 5
                                    

Suara ketukan pintu dari kamarku membuatku teralih, aku melirik ke arah Shotaro yang sudah berdiri di ambang pintu kamarku

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Suara ketukan pintu dari kamarku membuatku teralih, aku melirik ke arah Shotaro yang sudah berdiri di ambang pintu kamarku.

"Makan, gua bawain lo makan malam. Kata Bang Yuta, elo nggak mau makan dari tadi pagi kenapa? Lo sakit? Kenapa nggak kuliah juga?" tanya Shotaro bertubi-tubi.

Kuhela nafasku secara perlahan. "Gue nggak lapar Aro."

"Lo kenapa sih? Cerita sama gua sini." Shotaro menyimpan nampan di atas nakas, kemudian berjalan ke arah sisi ranjangku. Saudara kembarku ini menatap wajahku lamat-lamat.

"Lo ada masalah, sampai bengkak gitu matanya. Ribut lagi sama Bang Yuta?" tanyanya.

"Aro...." Aku menatap matanya yang lebih cantik dari pada milikku, aku juga masih terlihat heran mengapa dirinya yang seorang pria justru mendapatkan mata yang cantik dan kulit yang sehat jauh sekali denganku. "Lo tahu penyebab Kak Laura meninggal?"

"Hum? Kejadiannya udah lama banget, kenapa tanya masalah itu?"

"Gue penasaran aja."

"Bukannya elo tahu kan, Bang Yuta pernah cerita. Lo lupa?"

"Kejadiannya kan udah lama, waktu itu gua juga masih SMP kan. Mana inget."

"Kak Laura depresi, dia bunuh diri karena kurang kasih sayang dari orang tuanya," jelas Shotaro. Aku kembali terdiam dan berpikir, ternyata Bang Yuta menutupi semuanya sejak awal. "Wajar kalau Bang Yuta memperlakukan elo lebih over dari pada yang lain," lanjutnya.

"Gue nggak punya temen dan itu karena Bang Yuta," ungkapku, Shotaro nampak terkejut.

"Apa aja yang dia lakuin sampai bisa kayak gini?"

"Tanya aja sama dia, lo yang kembaran gua aja nggak melarang gua untuk dekat dengan siapapun apalagi Kak Jaehyun."

"Lo masih pacaran sama Bang Jaehyun?"

"Iya, backstreet. Abang tahunya gue udah putus dari dia."

"Gue juga nggak ngerti kenapa Bang Yuta lebih over protective ke kita. Tapi yang jelas semua yang dia lakuin itu buat kebaikan kita. Lo tahu sendiri orang tua kita selalu sibuk sama kerjaan mereka kan? Bang Yuta nggak mau kita kekurangan perhatian dan kasih sayang."

"Tapi nggak harus membentak gue di depan banyak orang, menyeret gue seakan gue ini bukan manusia," celetukku, sungguh. Aku tak bermaksud untuk mengucapkan itu, karena sudah pasti setelah ini Shotaro akan meminta penjelasan kepada Bang Yuta. Aku tidak ingin saudara kembarku ribut dengannya.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang