Detective ⚠️

2K 181 2
                                    

Pria berparas tampan dan bertubuh tegap itu berjalan ke ruang sang atasan, memenuhi panggilan tugas terbaru untuknya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pria berparas tampan dan bertubuh tegap itu berjalan ke ruang sang atasan, memenuhi panggilan tugas terbaru untuknya. "Detektif Jung, gantikan tugas Detektif Park untuk menyisir sebuah club besar di Jakarta, selidiki jaringan prostitusi online di sana dan gali informasi tentang perdagangan narkoba. Ini draft penugasannya, saya tahu kamu mampu karena parasmu sangat membantu dibanding yang lain."

"Baik Pak."

Jung Jaehyun nama pria itu, ia masih tak habis pikir mendapatkan tugas yang belum pernah dia lakukan sebelumnya, Jaehyun akan memilih beberapa wanita untuk menemaninya lalu mencari tahu siapa mucikari yang sangat sulit didapatkan informasinya. Apakah dia sanggup?

Setelah membaca draft penugasan dengan seksama Jaehyun menghela nafasnya pelan. "Targetnya saat ini adalah wanita, mucikari, dan pengedar narkoba? Mengapa harus sebagai pria nakal berhidung belang? mengapa bukan sebagai penjudi? Aku bukan Bang Chandra yang sudah terlatih," gerutu pria itu pelan, mau tidak mau dia tetap harus menyelesaikan tugasnya.

"Ada apa Jae?" tanya Taeil, rekan kerja satu divisi Jaehyun.

"Dapat tugas baru pengganti Bang Chandra."

Taeil mengangguk paham, dia tahu jika Jaehyun pasti kesulitan karena ini hal yang baru untuknya. "Latihan yang benar jangan sampai penyamaran kamu terbongkar, sudah lama juga kamu betah menjomblo bukan?"

"Sialan." Taeil terkekeh mendengar umpatan dari Jaehyun.

"Jae, saya kasih tahu. Lemesin ya?" ujar Taeyong menepuk bahu Jaehyun pelan. Ia terkekeh melihat raut wajah Jaehyun yang terlihat pasrah, bukan apa-apa dari lahir Jaehyun sudah ditakdirkan untuk menjadi pria baik-baik.

"Saya heran, kenapa sulit dapat info dari mucikari ini? Bahkan Bang Chandra juga sering menyamar dan main dengan beberapa anak buah mucikari itu tapi tidak ada info yang bisa kita cari. Dia bener-bener pro, tak ada celah sedikitpun. Juan, kamu sudah hapal cara pakai aplikasi chattingnya kan? Tolong bantu..."

"Tidak perlu, saya dengar dari Chandra ada asistennya yang jaga di club itu namanya Abima. Temuin dia saja, setidaknya kamu bisa bebas memilih target mana yang menurut kamu mudah untuk kamu improve," jelas Taeyong.

"Ok, thanks Bang."

"Sip, good luck Jae."

Jaehyun berjalan dengan santai memasuki club yang akan dia sambangi, memperhatikan sekitar yang tentu saja ramai dengan kegiatan perjudian, bermabuk-mabukan, bercumbu, dan tentu saja sedang bertransaksi narkoba. Di sudut ruangan ada dua sejoli yang sedang bercumbu. "Ck. Apa tidak ada tempat lain?"

Pria berdimple itu mengedarkan pandangannya mencari sesosok Abima yang dimaksud oleh Taeyong. Dirinya kembali berjalan berlawanan ke arah mini bar.

"Stout," ucap Jaehyun kepada bartender. Sang bartender pun dengan lincah menyiapkan pesanan Jaehyun.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang