Jadi dokter, pacar, suami, kakak ipar, kakak, selingkuhan, guru ngaji ataupun tutor? Jung Jaehyun of NCT bisa menjadi siapun yang kalian inginkan. Fiktif belaka ya jangan disamakan dengan kehidupan real life sang idola. Di sini kamu yang jadi lead f...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Suasana hatinya sedang tidak baik, Y/N memilih mengiyakan ajakan Jaehyun untuk menemani pria tersebut mengerjakan tugasnya. "Kamu bisa ngegambar di atas meja yang sempit gini? Sama sekali nggak merasa terganggu?"
"Kenapa?" tanya Jaehyun, pria itu membenarkan kacamatanya lalu menatap Y/N dengan penuh kecurigaan.
"Nggak apa." Setelah mengatakan itu, Y/N memilih untuk kembali diam seraya menggenggam ponsel miliknya.
"Ada jadwal lain ya?" tebak Jaehyun. Sialnya tebakan pria itu tepat, Y/N membatalkan janjinya dengan Yiraga sepuluh menit yang lalu, tentu saja membuat sang kekasih marah karena sulit untuk pria itu mencuri waktu di sela kesibukannya.
"Kita pulang aja kalau memang kamu ada janji."
"Nggak kok A. Kamu selesaiin aja tugasnya, katanya deadline besok kan?"
"Aku bisa lanjutin di rumah Y/N..." Jaehyun menghentikan aktivitasnya, tatapan matanya tak luput dari ponsel Y/N yang bergetar sejak tadi. "Ponsel kamu bergetar, ada panggilan masuk? Lebih baik kamu terima. Siapa tahu penting."
Alih-alih menjawab, sang gadis terdiam menatap layar ponsel miliknya. Siapa lagi oknum yang sedang mengganggu pikirannya saat ini jika bukan Yiraga?
"Terima aja, kasihan."
"Bentar ya A Jeje, aku terima ini dulu."
Jaehyun mengangguk, matanya tak lepas dari pergerakan Y/N yang menjauh dari dirinya. Ada perasaan tak suka ketika Y/N memilih untuk menjauhi dirinya. Sepenting itu kah seseorang yang menghubungi Y/N hingga dirinya tidak boleh mendengar obrolan keduanya.
Pria itu menghela nafasnya pelan, lalu merapihkan seluruh alat menggambarnya, memasukkannya ke dalam ransel miliknya.
"Apalagi Mas? Aku udah bilang kalau malam ini aku nggak bisa."
"Karena Jaehyun lagi?"
Mendengar nama temannya disebut, Y/N menoleh ke arah Jaehyun yang masih sibuk dengan peralatan menggambarnya.
"Kamu tahu bagaimana sulitnya saya meluangkan waktu buat kamu kan? Sekarang kamu di mana? Saya jemput."
Selalu seperti ini, masalah kecil akan selalu dibesar-besarkan oleh Yiraga dan pada akhirnya Y/N lah yang akan mengalah.
Ada hal lain yang membuatnya tidak ingin bertemu dengan Yiraga untuk saat ini. Dirinya sudah tidak bisa menahan emosinya, Y/N takut jika akan terjadi pertengkaran besar nantinya karena selama ini gadis itu memilih untuk diam dan menerima semua sikap sang kekasih.
