Cupu pt.3

692 154 4
                                    

Netranya menangkap siluet Jaehyun yang sedang berjalan ke arah gedung teknik, dengan terburu-buru Y/N keluar dari mobil Yiraga tak lupa juga untuk berpamitan kepada sang kekasih, mengingat Yiraga sudah menyempatkan waktu untuk menjemput dan mengan...

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Netranya menangkap siluet Jaehyun yang sedang berjalan ke arah gedung teknik, dengan terburu-buru Y/N keluar dari mobil Yiraga tak lupa juga untuk berpamitan kepada sang kekasih, mengingat Yiraga sudah menyempatkan waktu untuk menjemput dan mengantarnya ke kampus "Mas Yi, makasih ya."

"Iya sayang."

"Nanti aku telepon, take care Mas!"

"Iya, nanti kabarin pulang jam berapa. Saya jemput."

"Eh, nggak usah. Aku ada perlu sama Jaehyun."

"Oh, yaudah,"balas Yiraga pasrah. Tujuan dirinya melakukan ini semua agar Y/N tidak berpikiran tentang Jaehyun, Jaehyun, dan selalu Jaehyun bahkan saat mengobrol dengannya pun sempat-sempatnya Y/N menceritakan perihal Jaehyun yang begitu menggemaskan di mata Y/N.

Oke, Yiraga mengakui bahwa dirinya sedang cemburu dengan pria cupu itu.

Melihat mobil Yiraga yang semakin menjauh, Y/N kembali fokus kepada Jaehyun, "Yah, cepet banget hilangnya itu anak."

"WOY!"

"ASTAGA KAMPANG!" pekik Y/N terkejut, gadis itu merotasikan matanya malas setelah tahu siapa oknum yang membuatnya terkejut barusan.

"Elu ya Jo."

"Cara kaget lo nggak ada indah-indahnya anjir."

"Ya lu duluan sih, namanya kaget masa iya bisa elegan. Coba di ulang?" pinta Y/N dan dengan bodohnya Joana mengikuti permintaan Y/N. Memang tidak jelas dua sahabat ini.

"WOY!"

"Astagfirullah ukhti... tuh kan elegan? Makanya kalau mau ngagetin kasih aba-aba dulu," terang Y/N, sedangkan Joana hanya menatap Y/N dengan pandangan yang sulit diartikan. Siapa yang tidak waras di sini.

"Kesambet apaan lo?"

"Kesambet cintanya Mas Yiraga, lo tahu nggak sih? Selama gue pacaran sama Mas Yi nggak pernah tuh dia berinisiatif buat antar-jemput gue. Ini tumben-tumbenan banget, tiba-tiba dia udah ada di depan kostan sampai buat penghuni kostan ributnya bukan main. Ya lo pikir aja deh, pelangi tak nampak tapi ada bidadara turun dari langit."

Joana merotasikan matanya malas, lelah jika menghadapi sikap Y/N yang sedang mode bucin seperti ini.

"Perkembangan?"

"Hah? Perkembangan gue sama Mas Yi?"

"Ama Jaehyun bego," sarkas Joana.

"Ih, kasar banget Mbaknya."

"Ya elu bikin gue darting mulu dari tadi."

"Sabar, tarik nafas hembuskan tarik nafas hembuskan."

"Lu pikir gue mau lahiran!" omel Joana. Y/N meringis mendapat pukulan keras di bahunya. Dasar teman tidak berperikemanusiaan, umpatnya sebal.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang