Greengrocer (Penjual Sayur)

1K 151 6
                                    

"SAYUR GANTENG! SAYUR GANTENG!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"SAYUR GANTENG! SAYUR GANTENG!"

Y/N yang sedang menonton televisi pun seketika menoleh ke arah sang ibu, "Ma, itu jualan apa? Masa sayur ganteng?" tanya gadis itu kebingungan, telinganya masih berfungsi dengan baik kan? jelas-jelas pengeras suara itu mengatakan sayur ganteng.

"Oh, itu Mas Jae. Greengrocer yang suka lewat perumahan sini kalau lagi weekend. Ganteng loh dek, beneran." Lalu apa peduli gadis itu?

"Oh iya dek, tolong beliin mama kentang dong? Abang kamu minta dibuatin perkedel kentang, kayaknya Mas Jae masih ada di depan rumah dikerubungi Ibu-Ibu."

"Kenapa nggak Mama ajah sih?"

"Kamu aja lah, Mama minta tolong. Tanggung nih si Lydia sama Aris mau dilabrak sama Kinan." Alah, malas sudah Y/N jika sang ibu sedang asik menonton series Layangan Putus yang sedang viral dikalangan ibu-ibu itu. Untuk apa menonton series itu jika pada akhirnya hanya dibuat kesal?

"Mama nonton begituan bikin capek sendiri tau, mana uangnya?"

"Pake uang kamu dulu nanti Mama ganti, tanggung ini sayang. Papa baru aja kasih kamu uang jajan kemarin kan, jangan bilang abis?"

"Masih ada kok?! Aku belum pake malah. Mau berapa banyak? 5 kg cukup?"

"Jangan banyak-banyak. Kamu mau jadiin rumah ini rumah kentang huh?"

"Ish, Mama. Makanya berapa?"

"SATU KILO cantik sama beliin daun bawang 5.000 aja. Cepet keburu pergi Mas Jaenya."

Y/N berjalan dengan gontai, menyeret tubuhnya keluar rumah. Dari kejauhan dirinya bisa melihat ibu-ibu yang sedang berkerumun. Benar apa yang dikatakan ibunya tadi.

"SAYUR GANTENG! SAYUR GANTENG!"

"Astaga, nggak ada kalimat lain apa ya? Sayur segar misalnya, kenapa harus ganteng?" ucap gadis itu masih terheran.

Y/N berjalan menghampiri kerumunan ibu-ibu, "Bang, beli kentang satu kilo dong," ujar gadis itu, bahkan ia sama sekali belum melihat wajah sang penjual karena terlalu padat kerumunan.

"Y/N... antri dong cantik."

"Iya nih, antri dong."

"Punya saya aja belum dari tadi."

"Sabar ya ibu-ibu, semua pasti kebagian." Jaehyun mencoba menenangkan ibu-ibu yang terlalu bar-bar dan tidak sabaran menurutnya, jika bukan karena gadis yang sedang menatap bingung ke arahnya, dia tidak akan mau melakukan hal gila itu.

"Neng cangtip mau beli apa?" tanya Jaehyun.

"Mas Jae gimana sih? Kan saya duluan yang beli dibanding Y/N," sahut salah satu tetangga Y/N yang tak terima.

"Tau nih, jangan keganjenan Mas. Si Y/N udah ada pawangnya, mau dijodohin sama ibunya. Udah ini punya saya jadi berapa totalnya?"

Pawang?

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang