Programmer

1K 122 1
                                    

Mencintainya dalam diam membuatku harus rela membiarkan dirinya berdekatan atau memiliki hubungan dengan wanita lain

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mencintainya dalam diam membuatku harus rela membiarkan dirinya berdekatan atau memiliki hubungan dengan wanita lain.

Namanya Jung Jaehyun, kakak tingkatku sejak SMA. Entah mengapa pria itu bisa membuatku jatuh pada pesonanya. Membuat diriku seperti orang bodoh karena terlalu mencintainya. Aku sendiripun tak tahu yang kulakukan hanya semata karena mencintainya atau sebuah obsesi hingga ke manapun dia melangkah aku pasti mengikuti jejaknya.

Gila?

Bisa dikatakan seperti itu, tapi aku berperilaku masa bodoh pada mereka yang melarang atau menahanku untuk mencintainya dan memintaku untuk berhenti mencintainya.

Mereka mengatakan padaku bahwa apa yang aku lakukan hanyalah perbuatan sia-sia karena Jaehyun tak akan melirikku sama sekali.

Hey, ayolah y/n. Jaehyun tahu kamu hidup saja tidak. Jaehyun tahu namamu saja sepertinya tidak, apalagi dia tahu wajahmu, itu sangat tidak mungkin.

Mengapa aku bilang seperti itu? Karena sejak SMA pria bernama Jaehyun tak akan melirik wanita lain, di dunianya hanya ada wanita bernama lengkap Alleta Anjani.

Sudahlah, tidak perlu menyebut wanita itu. Menyebut wanita itu hanya akan membuatku kesal. Ah, tidak. Bukan seperti itu, lebih tepatnya aku sangat cemburu.

Cemburu karena dia mendapatkan perhatian penuh dari seorang Jung Jaehyun yang padahal aku tahu bagaimana sikap asli wanita itu.

Mari kita kembali fokus kepada Jaehyun. Saat ini pria tampan yang aku cintai sudah memiliki perusahaan sendiri yang dia rintis sejak kuliah. Sayangnya aku tak bisa melamar di perusahaannya karena si tampan yang tidak memperbolehkan wanita bekerja di sana.

Akupun tak mengerti apa alasannya, tidak mungkin kan pria itu alergi wanita sedangkan dirinya memiliki seorang kekasih.

"Ada lowongan kerja di perusahaan gue." kata Dejun, dia ini sahabatku. Dia tahu semua tentangku, tidak ada yang aku sembunyikan dari Dejun.

"Cowok kan?" tanyaku memastikan. Seharusnya aku sudah tahu jawabannya tapi entah mengapa aku berharap lebih bahwa apa yang sedang aku pikirkan saat ini adalah salah. Barangkali Jaehyun sedang membutuhkan sekretaris pribadi. Iya kan?

"Yaiyalah. Kayak nggak tahu aja bos gue."

Bibirku mengerucut, aku mendengus sebal. Sampai kapan aku harus menunggu perusahaan itu membuka lowongan pekerjaan untuk seorang wanita? Ku letakkan kepalaku di atas meja. Mendadak aku merasakan pening di kepalaku.

"Masih belum menyerah?"

Aku mendongak menatap wajah Dejun, sedikit tak percaya dengan pertanyaannya barusan. "Gue? menyerah? Nggak ada di kamus gue buat menyerah Jun. Lho tahu seberapa lamanya gue memendam cinta kan? Delapan Tahun dan gue harus memperjuangkannya."

"Udah lah, nyerah aja. Mendingan elo sama Bang Doyoung ketahuan. Nunggu bos gue sadar, mau sampai kapan? Keburu lebaran monyet."

Memangnya monyet memiliki hari raya?

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang