Suami Pengganti

933 129 5
                                    

Pernikahan yang aku impikan tak akan pernah bisa terwujud, pria yang aku cintai pergi menggantikan luka yang aku dapatkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pernikahan yang aku impikan tak akan pernah bisa terwujud, pria yang aku cintai pergi menggantikan luka yang aku dapatkan. Aku tak tahu alasannya melakukan hal itu kepadaku.

Tega sekali dia melakukan itu di hari pernikahan kami, di saat ijab kabul akan terjadi sejam lagi. Aku tak pernah menyangka adik dari seorang Jung Jaehyun bisa melakukan hal gila seperti itu.

Terlanjur malu, ayah meminta keluarga Pak Jaehyun untuk bertanggung jawab. Inilah kisahku yang menjadi istri dari dosenku sendiri dengan Pak Jaehyun sebagai suami pengganti.

Tak ada aturan di atas kertas atau semacamnya, aku tahu Pak Jaehyun melakukan itu karena terpaksa, dirinya merasa bertanggung jawab atas nama keluarga, tentunya tidak ingin keluarganya malu ataupun hancur karena ulah adiknya sendiri.

"Kita pindah besok."

"Kenapa?" tanyaku penasaran, bukankah lebih baik aku tinggal bersama dengan keluarganya? Apa dia takut jika adiknya akan kembali ke rumah dan membawaku pergi?

Haha, percaya diri sekali kau Y/N, sudah jelas Pak Jaehyun tidak mencintaimu. Dia hanya terpaksa menikahimu demi keluarga, agar keluarganya dan keluargamu tidak malu.

"Kalau kamu mau tetap di sini ya silahkan. Saya nggak bisa terus-terusan di sini. Saya nggak leluasa."

"Saya ikut Bapak."

"Kemasi barang-barang kamu."

Jika aku tak sedang mengandung, mungkin saja aku bisa membatalkan pernikahanku saat itu tapi orang tuaku tetap meminta pertanggungjawaban dari keluarga Pak Jaehyun.

Memang ini kesalahanku dengan Andra, seharusnya kami yang menanggung kesalahan kami berdua tapi ayah dari janin yang sedang aku kandung justru pergi entah ke mana. Jika memang dia tidak berniat bertanggung jawab seharusnya dia bisa mengatakan di awal, aku masih bisa membesarkan anak ini seorang diri.

"Kamu masih mual?" tanya Pak Jaehyun.

Aku menoleh ke arah belakang, memperhatikan rambutnya yang basah. Dirinya baru saja selesai mandi. "Nggak terlalu, maaf Pak. Karena kesalahan yang saya dan Andra perbuat jadi Bapak yang menanggungnya."

"Itu kamu tahu diri. Saya juga nggak tahu ternyata kamu itu wanita yang gampangan."

Kalimatnya barusan sungguh keterlaluan, aku tahu aku berdosa tapi haruskah dia mengatakan itu kepadaku yang sedang mengandung keponakannya? Apa dia juga tidak percaya bahwa janin yang ada di dalam rahimku ini adalah hasil dari perbuatan adiknya?

"Dibujuk apa kamu sama adik saya sampai mau memberikan harta yang paling berharga yang kamu punya?"

"Pak Jaehyun, saya rasa Bapak sudah keterlaluan."

Ia menghela nafasnya pelan. "Cepat mandi, saya tunggu kamu di bawah."





***






JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang