Stranger

939 147 1
                                        

Terjebak dengan pria asing di tengah pulau, apa yang akan kalian lakukan? Holidayku berubah menjadi malapetaka

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terjebak dengan pria asing di tengah pulau, apa yang akan kalian lakukan? Holidayku berubah menjadi malapetaka. Aku tidak tahu harus bersyukur atau tidak saat aku masih bernyawa, untungnya aku tak sendiri. Aku tak tahu ke mana perginya yang lain, para penumpang, awak kabin, bahkan bangkai pesawat pun tak pernah kami temukan.

Sudah tiga hari kami berada di pulau ini, belum ada satupun pihak tim sar yang menemukan kami, aku juga tidak tahu di pulau apa kami tinggal, yang jelas pulau ini benar-benar tidak berpenghuni.

Awalnya aku takut, takut di setiap malamnya, takut akan ada binatang buas atau takut akan ada orang yang merupakan penghuni tetap pulau ini.

Untungnya lagi aku sering sekali menonton film ber-genre survival, setidaknya aku memiliki bekal kan?

Orang asing yang aku kenal bernama Jung Jaehyun yang berprofesi sebagai seorang dokter, kembali lagi aku bersyukur, setidaknya dia lebih tahu banyak hal dibanding aku.

Hidup tanpa ponsel, tanpa apapun selama tiga hari membuat diriku terbiasa, aku justru memikirkan bagaimana kabar keluargaku, mereka pasti khawatir saat tahu pesawat yang aku tumpangi hilang kendali.

"Y/N?"

Aku menoleh mendapati Mas Jaehyun berjalan menghampiriku.

"Ada gua di sekitaran sini? Menurut saya, itu tempat lebih aman dibanding kita bangun tempat berteduh seperti ini, nggak ada yang tahu kapan badai datang."

"Mas, kamu yakin gua itu aman?"

"Saya udah telusuri Y/N, gua itu cuma bisa dimasuki satu pintu, nggak akan ada apapun di dalamnya, kita bisa keluarin semua hewan yang menurut kita berbahaya lalu tutup pintunya supaya nggak ada hewan yang masuk."

Aku mengangguk paham, tapi menggunakan apa sedangkan alatnya saja kita tak punya?

"Cukup dengan api yang membara, mereka bakal pergi."

"Mas yakin kan? Nggak akan ada ular atau apapun yang lainnya?"

Jujur aku sangat takut hewan melata.

"Kamu tenang aja, kita udah menemukan sumber air, kalaupun habis kita bisa jadikan air laut menjadi air tawar. Saya sering mengajari kamu untuk jangan terlalu panik. Saya cuma takut salah satu di antara kita Hipotermia."

"Iya Mas."

Benar apa yang dia katakan, memiliki tempat berlindung sangat penting. Hipotermia akan menjadi masalah jika berada di pulau terpencil di mana akan ada banyak badai petir di malam hari.

Sempat terpikir olehku sampai kapan kita akan bertahan seperti ini, sampai kita berdua matikah baru bisa ditemukan? Tapi Mas Jaehyun selalu membuat hatiku tenang. Dia selalu menanggapi semuanya dengan kepala dingin bahkan terkesan tak serius.

"Ya tinggal nikmati hidup aja, karena kita nggak tahu bisa bertahan sampai kapan, mending kita nikmati yang udah ada. Dengan mencari kehangatan misalnya, kita menikah lalu memiliki anak. Seenggaknya sebelum ajal menjemput, kita sudah pernah hidup layak seperti manusia yang lain meski dengan keterbatasan seperti ini."

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang