Jadi dokter, pacar, suami, kakak ipar, kakak, selingkuhan, guru ngaji ataupun tutor? Jung Jaehyun of NCT bisa menjadi siapun yang kalian inginkan. Fiktif belaka ya jangan disamakan dengan kehidupan real life sang idola. Di sini kamu yang jadi lead f...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Y/N mengamati pelayan Catering yang terlihat pucat, apa karena kulitnya terlihat putih? Bahkan lebih putih darinya.
Biasanya dia akan melihat beberapa petugas dalam satu acara tapi dia hanya melihat pelayan itu yang sangat sibuk sejak tadi, Y/N yakin jika dirinya sangat kelelahan.
"Siapa sih ini yang punya? Gila kali, masa tenaga orang diforsir," celetuk Y/N kesal, teman yang sedang duduk di dekatnya pun mendadak memperhatikan Y/N.
"Kenapa lo bestie?" tanya Tania.
"Kesel aja gua, harusnya kalau emang nggak sanggup meng-handle acara ginian, nggak usah diambil. Lo liat pelayan itu? Dari tadi mondar-mandir tapi nggak ada yang bantuin ataupun gantiin dia, masa gelas atau piring kotor dia juga yang handle, kurang pelayan atau gimana? Kita di sini udah lama ya dari semenjak Alleta akad sampai sekarang jam tiga sore. Gue belum liat dia istirahat tuh, makan aja belum gue rasa."
Tania terlihat menggelengkan kepala, dia sudah terbiasa dengan sikap Y/N yang memang memiliki rasa simpati dan empati yang berlebih.
"Mau ke mana?" Tania menahan lengan Y/N yang hendak pergi menjauh.
"Mau cari kepala pelayannya bila perlu gue cari yang punya catering itu, nggak bisa gue liat yang kayak gini."
"Heh, jangan cari keributan," peringat Tania.
"Santai sob."
Y/N berjalan menjauh, sedangkan Tania hanya menatap temannya dengan wajah kebingungan, haruskah dia menemani Y/N karena gadis itu selain memiliki hati yang baik juga mudah tersulut emosi.
Y/N mengamati kerumunan, ia melihat satu titik, di mana pelayan itu sedang berdiri dan melayani beberapa tamu, bukan tugasnya pula untuk melayani tamu satu persatu, dia hanya perlu menyajikan makanan dan mengisi kembali makanan yang kosong. Kecuali kalau memang dia tidak sendirian di sana.
Gadis itu melangkah, mengambil piring kosong dan berjalan ke arah di mana sang pelayan masih sibuk melayani beberapa tamu.
"Eh, nggak usah Mas, saya bisa sendiri. Lagian ini bukan tugas Mas kan buat melayani tamu satu-persatu, Mas cukup mengerjakan tugas pokok aja. Jangan mau dibudakin sama mereka yang manja kayak gini," kata Y/N bahkan gadis itu tak segan-segan untuk melemparkan tatapan tak suka ke beberapa wanita yang sedang mengantri di belakangnya. "Apa lo liat-liat gue? Nggak usah manja, ini prasmanan dan yang namanya prasmanan ya ambil sendiri," lanjut y/n.
Y/N kembali menatap pelayan yang sedang menatapnya bingung, harus diakui wanita yang sedang dihadapan Jaehyun benar-benar patut diacungi jempol bahkan kepala pelayan pun tak bisa berbuat banyak.