Menantu Idaman pt. 4 ❌

771 151 27
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bukan ke salon, sang ibu mertua justru mengajaknya ke rumah sakit, wajar jika mertuanya penasaran dengan kandungan menantunya, lagipula sang mertua ingin melihat janin yang dikandung Y/N secara langsung.

Y/N tidak pernah melihat mertuanya menangis bahagia sebelumnya, oh dia melupakannya. Ini adalah ke dua kalinya ibu mertuanya menangis bahagia, kali pertama adalah saat dirinya menjadi istri Jaehyun.

Dan sekarang kebahagiaan kembali menyelimuti wanita paruh baya itu, Y/N jadi berpikir bagaimana jika ibunya tahu dirinya sedang mengandung? Haruskah dia memberitahu kabar bahagia ini kepada sang ibu?

"Anak kamu kembar? Mama seneng banget Y/N, terima kasih Nak... Mama bakal sering-sering ke apart kalian. Mama juga bakal marahin Jaehyun kalau dia nggak perhatian sama kamu. Jangan capek-capek ya? Mama cariin PRT mau? Buat bantu-bantu kamu?"

Sontak Y/N menggeleng, bukan tidak mau diperhatikan tapi dirinya takut jika kelakuan suaminya selama ini terbongkar, terlebih ada kekasih suaminya sendiri di unit mereka tinggal.

"Nggak usah Mah, bukannya Y/N menolak. Tapi kayaknya Y/N masih bisa lakuin semuanya sendiri. Nanti kalau Y/N nggak sanggup, Y/N pasti bilang."

"Oke, sayang. Kabari Mama apapun itu. Keluhan kamu atau kamu mau apapun kabarin Mama. Memang kamu harus bergantung sama suami kamu tapi nggak salah kalau kamu juga bergantung sama Mama. Ibu kamu kan lagi di luar kota."

"Iya Mama."

"Gimana reaksi Jaehyun saat tahu kamu mengandung anak kembar? Mama penasaran," tanya sang ibu mertua seraya merangkul menantunya di koridor rumah sakit, mereka hendak pulang ke unit milik Jaehyun.

Y/N terbatuk, tersedak salivanya sendiri. Bagaimana dirinya bisa menjawab jika Jaehyun saja tak tahu dirinya sedang mengandung? Y/N yakin sekali jika Jaehyun tak akan percaya dengan kehamilannya itu.

"Senang Mah, Mas Jaehyun seneng banget pas tahu aku hamil anak kembar."

Maaf jika Y/N harus terus menerus berbohong, memang setiap kebohongan akan berlanjut pada kebohongan berikutnya.

"Syukur deh, Mama berharap dia bisa menjadi ayah siaga dan suami yang siaga buat kamu. Jangan sungkan cerita ke Mama. Kalau anak Mama nakal, kamu bisa bilang ke Mama biar Mama yang marahin dia."

"Iya Mama."

"Y/N, kamu tahu kan gimana rumah tangga Mama sama Papanya Jaehyun, Mama nggak mau kamu mengalami hal yang sama. Mama nggak mau nanti anak-anak kamu yang jadi korban, Mama nggak mau mereka seperti Jaehyun dan Taeyong, anak Mama dan Taeyong nggak salah... Keadaan yang membuat mereka seperti musuh, padahal kami sebagai orang tua sudah saling memaafkan. Mama juga sudah memaafkan Papanya Jaehyun dan juga ibu dari Taeyong. Bohong kalau Mama nggak sakit hati, tapi yang Mama lakukan saat ini semua untuk Jaehyun. Mama nggak mau Jaehyun benci Papanya karena bagaimanapun papa mertua kamu adalah papanya Jaehyun, nggak ada yang namanya mantan ayah. Seburuk apapun ayah, atau seburuk apapun suami mereka tetap ayah dan suami kita. Kamu paham kan? Bantu Mama untuk membuat Jaehyun berdamai sama masa lalu. Mama tahu sebenarnya dia pria yang rapuh, sejauh ini dia nggak pernah mengeluh ke Mama, nggak pernah sekalipun dia menangis di depan Mama meskipun Mama tahu dia sama sakit hatinya dengan Mama."

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang