Jadi dokter, pacar, suami, kakak ipar, kakak, selingkuhan, guru ngaji ataupun tutor? Jung Jaehyun of NCT bisa menjadi siapun yang kalian inginkan. Fiktif belaka ya jangan disamakan dengan kehidupan real life sang idola. Di sini kamu yang jadi lead f...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku merotasikan mata malas, menggulingkan tubuhku ke kanan dan ke kiri, merasa bosan ketika sendirian di rumah.
Jam menunjukkan pukul dua siang, suamiku tidak akan pulang di jam segini. Entah mengapa aku sedang merindukan nasi goreng buatannya, mungkin saat ini aku sedang mengidam.
Aku menghela napas lelah dan mengusap perutku yang sedikit membuncit. Usia kandunganku memang masih muda. Aku dan Mas Jaehyun memeriksakannya dua bulan yang lalu dan dokter menyatakan jika usia kandunganku genap dua belas Minggu saat itu, berarti usia kandunganku sekarang memasuki usia dua puluh Minggu. Rasanya tak sabar menunggu anak ini lahir ke dunia.
"Sabar ya sayang, Bunda hubungi Ayah dulu semoga Ayahmu mau pulang lebih awal." Aku meraih ponselku yang ada di nakas dan mencari nomor Mas Jaehyun. Sambungan telepon terhubung setelah dirinya me-reject panggilanku sebanyak dua kali.
Memang sudah menjadi hal yang biasa dia akan melakukan hal itu ketika dia sedang berselingkuh dengan mahasiswanya, maksudku berselingkuh karena dia sedang mengajar saat ini.
"Suami," kataku menyapanya.
"Ada apa Y/N? Mas sedang mengajar. Kamu butuh sesuatu?" Yep, biar bagaimanapun dia akan selalu siaga.
"Kalau istri meminta suami untuk pulang saat ini, apa suami mengabulkan permintaannya?"
"Tergantung," balasnya.
Mengapa tergantung? Bukan itu jawaban yang aku inginkan. Memang susah jika jiwa dosennya masih melekat pada dirinya.
"Yasudah kembali bekerja sana, cari uang untuk istri dan anak. Jangan mencoba berselingkuh dari istri ya?"
"Sayang, apa kamu sedang kesulitan? Apa ada yang sakit?" tanyanya dengan suara terengah.
Apa suamiku ini berlari dan menjauh dari kerumunan? Hatiku kembali melunak dan ingin cepat dia berada di sisiku saat ini. Rasanya aku ingin cuddling bersamanya seharian.
"Tidak. Anakmu sedang berulah. Maukah kamu bertanggung jawab? Aku sudah tidak bisa menahannya tapi jika suami sedang sibuk kami tidak apa-"
"Tunggu di rumah, Mas ijin dulu."
Gotcha!
Nak, kau harus selalu pandai bersyukur karena memiliki ayah seperti ayah Jaehyun.
"Hati-hati di jalan, jangan lupa untuk mampir membeli ayam ya suami? Anakmu ingin dibuatkan nasi goreng ayam suwir."