Jadi dokter, pacar, suami, kakak ipar, kakak, selingkuhan, guru ngaji ataupun tutor? Jung Jaehyun of NCT bisa menjadi siapun yang kalian inginkan. Fiktif belaka ya jangan disamakan dengan kehidupan real life sang idola. Di sini kamu yang jadi lead f...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Sedikit mature ya 🤏 kalau ada yang nggak suka boleh di-skip aja.
Ketika orang sedang jatuh cinta, mereka akan menghalalkan segala cara agar cinta itu terbalas. Seringkali kita menyebutnya dengan cinta itu buta. ---------------------------
"Aku tidak ikut. Aku ingin tidur saja," ucapku menolak ajakan Joana. Bukannya aku tidak ingin tapi aku hanya takut kejadian waktu itu akan terulang lagi.
"Mengapa, takut mabuk lagi ya? Seperti kejadian dua bulan yang lalu? Tenang saja Kak, ada aku yang akan menjagamu."
"Lagi pula kemarin aku tak ikut penerbangan bersamamu dan si pilot tampan itu, jadi aku tak merasakan bagaimana ramainya acara dua bulan lalu," jelasnya membuatku merotasikan mata malas.
Sejujurnya bukan alkohol yang membuatku malas mengikuti acara yang dimaksud Joana, melainkan aku malas bertatap muka dengan Mas Jaehyun. Lebih tepatnya aku malu jika harus bertemu dengannya lagi.
"Jangan menggoda suami orang Jo," tekanku padanya dan dihadiahi kekehan darinya.
"Jangan terlalu serius Kak, tak apa jika dia suami orang. Kita hanya bisa menikmati ketampanannya saja, tidak lebih," sahutnya.
"Aku akan memberitahu kru jika aku tidak bisa ikut penerbangan kali ini."
Joana cukup terkejut karena tidak biasanya aku mengabaikan tugas, ditambah aku sangat tidak suka bila mendapatkan teguran dari siapapun. Maka dari itu, semua perkerjaan yang aku lakukan harus seperfect mungkin.
"Ada apa denganmu? Tidak seperti biasanya."
"Aku hanya sedang lelah dan kurang sehat mungkin. Minggu ini penerbanganku empat kali dengan rute yang lumayan jauh. Rasanya tubuh ini juga butuh istirahat. Aku merasa tidak semuda waktu pertama kali aku menjadi awak kabin," tandasku.
Ada betulnya, karena aku merasakan tubuhku yang mudah lelah dan mual di saat pagi dan malam hari. Terkadang aku berpikir tidak mungkin jika aku mengandung, mengingat aku sudah mengkonsumsi pil saat hubungan tak disengaja itu terjadi.
Dunia penerbangan memang tak se-asik yang kalian bayangkan. Aku juga merasa ditampar oleh realita saat aku masuk di dalamnya.
"Apa Kakak tidak mau cuti?" tanya Joana setelah menyesap kopinya.
"Aku sedang memikirkannya."
Aku kembali melamun meratapi nasibku, akan adakah orang yang meminangku dengan tulus? Yang tidak mempermasalahkan ke-virginan-ku yang telah hilang. Aku sangat menyesali kebodohanku malam itu.
Dua bulan yang lalu, ketika aku dan yang lain beristirahat setelah kami menyelesaikan tugas. Kebetulan saat itu kami mendapatkan fasilitas mewah, menginap di salah satu hotel berbintang lima di dekat Eiffel Tower.
