Photographer

883 149 0
                                    

Merasa ada yang sedang memperhatikannya membuat Y/N melirik ke arah sekitar bahkan sebelum sampai di cafe ia merasa diikuti oleh seseorang, bukan hanya hari ini beberapa hari belakangan pun dia merasakan hal yang sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Merasa ada yang sedang memperhatikannya membuat Y/N melirik ke arah sekitar bahkan sebelum sampai di cafe ia merasa diikuti oleh seseorang, bukan hanya hari ini beberapa hari belakangan pun dia merasakan hal yang sama.

Sempat berpikir apakah dirinya pernah memiliki musuh? Sebanyak apapun dia mengingat, rasanya tak pernah dirinya menyakiti seseorang, tapi bisa saja secara tak sadar dia menyakiti hati orang lain kan?

Masih mencari tahu, dengan ekor matanya Y/N  mendapati seseorang yang sedang memotret dirinya dari jarak tiga meter tak jauh dari tempatnya duduk.

Y/N menghembuskan nafasnya pelan, orang itu lagi? Sudah seringkali Y/N memergoki seseorang yang memotretnya tanpa ijin ditambah Y/N sama sekali tidak mengenal orang itu.

Jung Jaehyun - pria yang sedang memotret Y/N di waktu senggangnya sedikit terkejut saat sang gadis yang disukainya itu menghampiri mejanya dan mendudukkan diri tepat di hadapannya dengan santai.

"To the point, lo stalker?" tanya sang gadis dengan tatapan mengintimidasi. Tentu saja Jaehyun dibuat kebingungan, berhari-hari dirinya mengikuti Y/N dan memotret gadis itu dalam diam, baru kali ini sang gadis mengajaknya berbicara. Dia jadi berpikir apakah Y/N baru menyadarinya sekarang?

"Lo mau kenalan sama gue kan? Bilang aja, nggak perlu jadi stalker kayak gini. Gue anaknya open kok."

Jaehyun semakin dibuat terpana dengan sikap Y/N yang secara terang-terangan sedang mempermalukan dirinya.

"Gue Y/N, udah kan? Jadi stop mengikuti gue atau memotret gue tanpa ijin. FYI, lo udah ketangkap basah sekarang... Lo nggak akan bisa mengelak lagi, mana?" Tangannya terulur ke arah Jaehyun, membuat pria berparas tampan itu semakin kebingungan. "Mana kamera lo?"

"Mau ngapain?" tanya Jaehyun pada akhirnya, entahlah dirinya merasa bodoh. Mengapa harus pertanyaan itu yang Jaehyun lontarkan kepada Y/N. Berada di hadapan Y/N membuat Jaehyun tidak bisa berkata-kata, lidahnya seakan kelu. Tak pernah terpikir olehnya jika hari ini adalah hari keberuntungannya. Mendadak diajak bicara dengan gadis idamannya.

"Memfoto atau mem-video orang lain tanpa persetujuan bisa dikategorikan sebagai pelecehan, melanggar privasi korban dan disini gue adalah korbannya, bahkan lo bisa dijerat Undang-Undang Informasi dan UU ITE. Gue rasa, lo pasti paham tentang ini, tapi terserah lo sih mau kasih kamera lo atau nggak... Apa perlu gue laporin?" kata Y/N tegas. Tangannya masih terulur untuk meminta kamera milik Jaehyun.

Pria berdimple itu terdiam, dengan ragu dirinya memberikan kamera miliknya. Y/N tersenyum tipis, ternyata semudah itu dia mendapatkan apa yang dia mau.

Dengan cekatan Y/N memeriksa kamera milik Jaehyun sedangkan si empunya kamera hanya terdiam, lebih tepatnya sedang terkesima dengan kecantikan Y/N.

"Pahatan Tuhan yang begitu sempurna," celetuk Jaehyun pelan.

"Hah?" kata Y/N ragu, dia pikir Jaehyun sedang mengajaknya berbicara. Sejurus kemudian mereka saling bertemu pandang, sesaat Y/N merasa terkunci pada manik mata milik Jaehyun. Ada getaran yang berbeda saat itu dan Y/N tak tahu karena apa.

JAEHYUN AS (COMPLETED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang