Secret!

1.5K 273 37
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Part ini boleh di skip aja buat yang gak setuju, ya. Jangan dibawa ribut - ribut. :)

*************


Coban Talun check, kebun strawberry dan bawa pulang seplastik, check. Pia mangkok, check. Kripik tempe, check. Kripik ledre, check. Semua sudah check alhamdulillah, walau sebelum berangkat sempat terjadi aksi Gyan sedikit marahin aku.

Gara – gara apa? Jadi aku kan lagi mempraktekan makeup no makeup look, buat kegiatan di outdoor. Sambil aku mempromosikan merek kosmetik yang aku memang jadi brand ambassadornya.

Kebetulan aku bawa makeup pouch ku yang isinya lumayan lengkap, walau lupa bawa skincare. Jadi aku bikin IG live lagi lah, untuk bikin tutorial makeup dikala kepepet dan peralatan seadanya.

Saking seadanya, aku memang cuman pakai bath robe dari hotel. Gyan lagi di kamar mandi, waktu aku duduk bersila di dekat kaca kamar hotel karena cahayanya lagi bagus. Gyan juga tumben agak lama di kamar mandi.

Waktu aku lagi mulai membuat makeup tutorial, tiba – tiba Gyan keluar dari kamar mandi dan langsung murka karena tahu aku lagi IG live pakai bath robe. Sebenarnya cuman kelihatan atasnya aja sih, gak sampai bawah – bawah. Aku juga gak mau pahaku kelihatan kemana – mana karena kan aku duduk bersila.

"Ola!" Serunya lumayan kencang dan bikin aku sontak noleh. Aku jadi gelagapan karena sedang IG live. Aku jadi antara mau nerusin makeup sama lihatin Gyan yang udah pasang muka galak. "Matikan!" Serunya sambil nunjuk ke arah hp ku. Walau dia gak teriak – teriak, tapi tetap aja desisnya galak banget.

"Next..." Aku antara lirik Gyan dan nengok ke camera depan hp. Sementara sudah banyak yang up pertanyaan 'Kok freeze kak?' 'Kak Ola, cantik banget belum dandan juga.' Sempet – sempetnya aku baca yang terakhir. 'Kak Ola, next nya gimana?'

"Ma.Ti.Kan." Tegasnya sekali lagi dan aku mengangguk takut – takut "Guys sorry, aku tiba – tiba harus cabut nih." Sambil aku tertawa kaku "Aku janji bakalan sambung lagi. Bye... Assalamualaikum." Pamitku lalu mematikan hp.

"Kenapa sih, mas?" Tanyaku bingung dan Gyan langsung melangkah tegas ke arahku. Dia duduk bersila di hadapanku sambil ambil hp ku yang aku cantolin di tripod yang memang ada di mobil. Dia mengarahkan camera depan dan meletakannya di depanku "Lihat. Apa yang sudah kamu kasih lihat ke semua orang?" Tanyanya dan aku masih bingung.

"Kamu sadar gak? Leher kamu itu bagus banget, kulit kamu mulus banget, terawat. Aku tanpa perlu cium kamu aja, bisa bayangin gimana lembut dan wanginya kulit kamu. Who can guarantee, pria – pria di luar sana yang lihat kamu kayak begini, bisa gak berpikiran macam – macam lihat betapa banyaknya kulitmu yang ter ekspos?" Tanyanya lagi masih sedikit marah, walau udah gak segala tadi.

Gyan menunjuk dadaku dengan telunjuknya "Bahkan kamu ngasih lihat mereka, sampai sejauh ini, Sayang." Aku menunduk dan memang bath robe ku terbuka, membentuk celah huruf V sampai nyarih ke belahan dadaku. Walau payudaraku gak seberapa "Tapi kan dadaku gak gede?" Tanyaku dan Gyan mendengus kesal.

OLAGYAN ( BE US AGAINST THE WORLD )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang